6 Tips Mencegah Ketegangan Mata untuk Membaca Buku Lebih Lama

Membaca buku merupakan aktivitas yang bermanfaat, karena dapat menambah wawasan kita. Namun, terlalu lama membaca buku dapat menyebabkan mata terasa tidak nyaman atau tegang. Masalah seperti mata kering, kelelahan, pandangan kabur, hingga sakit kepala acapkali menghampiri.
Merujuk pada laman Learning Rabbit Hole, mencegah ketegangan pada mata dapat dilakukan dengan beberapa cara. Di antaranya adalah dengan memilih buku fisik, e-reader, pencahayaan yang baik, memberi jeda istirahat, pakai pelumas serta kacamata baca. Untuk lebih jelasnya bisa kamu baca lewat ulasan berikut ini.
1. Alih-alih membaca secara digital, lebih baik pilih buku fisik

Buku fisik tidak pernah usang walapun era digital sedang merajalela. Buku fisik masih banyak digemari dan digunakan untuk membaca. Bagi sebagian besar orang, mencium aroma kertas dan membalik halamannya merupakan pengalaman yang tak tergantikan.
Buku fisik lebih dari sekedar itu. Buku fisik jauh lebih baik untuk kesehatan mata, alih-alih membaca e-book di layar laptop atau smartphone. Membaca buku terlalu lama di depan layar dapat berdampak buruk pada mata dan menyebabkan kepala jadi pusing.
Hal ini dibahas dalam artikel hasil tinjauan Khumukcham A. Devi dan Sudhakar K. Singh yang diterbitkan dalam Journal of Education and Health Promotion, 2023. Di sana dijelaskan bahwa paparan layar perangkat digital dapat menimbulkan gejala sindrom penglihatan komputer. Gejalanya meliputi ketegangan mata, sakit kepala, penglihatan kabur, dan mata kering.
2. Jika suka baca e-book, maka gunakan alat yang sesuai

Era digital mendorong manusia untuk hidup lebih praktis. Tak heran apabila pengguna e-book terus meningkat meski paparan layar kurang baik bagi mata. Kelebihannya, e-book hemat tempat, sehingga ribuan buku dapat dibawa dalam satu genggam. E-book juga mudah diakses, harganya terjangkau, dan dinilai lebih ramah lingkungan.
Jika lebih nyaman membaca buku elektronik, maka perhatikan aturan sederhananya. Gunakan cahaya yang sesuai dan ukuran font yang lebih besar agar mudah dibaca tanpa terasa perih di mata. Dengan aturan tersebut, mata akan terhindar dari ketegangan meski membaca dalam waktu yang lama.
Untuk alternatif lainnya, bisa pula menggunakan e-reader yang dilengkapi dengan teknologi e-ink. E-reader merupakan perangkat elektronik yang dirancang khusus untuk membaca. Sedangkan, e-ink sendiri merupakan teknologi di dalamnya yang memungkinkan pengguna lebih aman dan nyaman saat membaca.
3. Pastikan pencahayaan cukup baik saat membaca buku

Membaca buku fisik tidak sepenuhnya aman, terutama jika cahaya yang digunakan kurang terang. Cahaya remang-remang dapat membuat mata cepat lelah. Dalam laman Harvard Health Publishing, asisten profesor oftalmologi di Massachusetts Eye and Ear, Dr. Matthew Gardiner, menyarankan untuk menggunakan setidaknya bohlam 100 watt.
Pencahayaan memang berpengaruh besar pada efektivitas membaca. Buktinya, sebuah penelitian dalam jurnal Frontiers in Built Environment (2023) menunjukkan bahwa perubahan pencahayaan memengaruhi efisiensi membaca dan tingkat kelelahan. Hasil yang ada berdasarkan analisis subjektif dan objektif yang telah dilakukan.
Iluminasi dan suhu warna lingkungan harus ditingkatkan, terutama saat membaca buku fisik. Manfaatnya jelas untuk meningkatkan efisiensi membaca dan mengurangi kelelahan. Studi itu juga menunjukkan hasil berbeda pada setiap durasi membaca yang dipengaruhi oleh kondisi pencahayaan.
Dalam durasi membaca yang singkat, yakni 15 menit, iluminasi ruangan yang optimal adalah 500 lux dengan suhu warna 6.500 K. Untuk durasi 30 menit, maka disarankan untuk menggunakan iluminasi 500 lux dan suhu warna 4.000 K. Sedangkan, iluminasi 750 lux dan suhu warna 6.500 K dikatakan kondisi terbaik untuk membaca dalam durasi 60 menit.
4. Terapkan aturan jeda waktu untuk mengistirahatkan mata

Siapa bilang membaca buku selalu membosankan? Saat tenggelam ke dalam cerita atau isi buku, percayalah kamu justru akan lupa waktu. Sejam atau bahkan lebih sekalipun tidak akan terasa. Waktu yang dihabiskan tersebut tentu sangat positif, tetapi dapat menyebabkan ketegangan pada mata.
Membaca dalam durasi yang lama tidak masalah selama menyisipkan waktu jeda untuk beristirahat. Dr. Gardiner menjelaskan bahwa mata sesekali perlu diistirahatkan saat membaca, terutama saat membaca e-book. Katanya, terlalu lama menatap layar tanpa berkedip akan membuat mata lebih cepat kering dan tegang.
Beristirahatlah secara teratur dengan teknik 20-20-20. Aturannya, setelah selesai membaca selama 20 menit, mata harus diistirahatkan selama 20 detik. Dalam jeda 20 detik tersebut, alihkan pandangan mata ke sesuatu yang berjarak 20 kaki atau sekitar 6 meter.
5. Gunakan pelumas yang membantu mata tetap lembab

Masih mencomot informasi dari laman Harvard Health Publishing, kelenjar air mata dikatakan memproduksi lebih sedikit cairan sering berjalannya waktu. Sementara itu, mata butuh pelumas yang disediakan air mata agar tetap lembab. Tanpa kelembapan yang cukup, mata akan menjadi kering, sehingga sulit fokus saat digunakan pada jarak dekat.
Dalam hal ini, membaca buku dalam waktu yang lama berisiko membuat mata menjadi kering. Dr. Gardiner pun menyarankan penggunaan produk pelumas mata jika mata terasa terlalu cepat kering saat membaca. Pilih produk yang mengadung bahan utama garam dan hindari produk khusus iritasi mata.
6. Sebaiknya pakai kacamata baca setiap kali membaca buku

Selain pelumas, penggunaan kacamata baca juga perlu dipertimbangkan, bahkan jauh lebih baik. Dilansir laman The Eye Establishment, kacamata baca dapat meminimalisir kerusakan mata dalam jangka panjang atau kondisi kesehatan. Manfaatnya di antaranya dapat mengatasi presbiopia dan mendukung kesehatan mata secara keseluruhan.
Kacamata baca berbeda dengan kacamata bisa, karena dikhususkan untuk mempertajam penglihatan saat membaca. Penggunaannya jauh lebih baik daripada harus menyipitkan mata atau membaca dalam jarak yang sangat dekat. Namun, pastikan kacamata baca yang digunakan sudah sesuai dengan resep dokter mata atau optometris.
Jangan berhenti membaca buku, karena ketegangan pada mata dapat dicegah dengan beberapa tips dari para ahli tadi. Membaca buku dalam waktu yang lama pun akan lebih aman dan nyaman. Yuk, baca lebih banyak buku!