ilustrasi seorang wanita sedang membaca buku (freepik.com/user18526052)
Membaca buku fisik tidak sepenuhnya aman, terutama jika cahaya yang digunakan kurang terang. Cahaya remang-remang dapat membuat mata cepat lelah. Dalam laman Harvard Health Publishing, asisten profesor oftalmologi di Massachusetts Eye and Ear, Dr. Matthew Gardiner, menyarankan untuk menggunakan setidaknya bohlam 100 watt.
Pencahayaan memang berpengaruh besar pada efektivitas membaca. Buktinya, sebuah penelitian dalam jurnal Frontiers in Built Environment (2023) menunjukkan bahwa perubahan pencahayaan memengaruhi efisiensi membaca dan tingkat kelelahan. Hasil yang ada berdasarkan analisis subjektif dan objektif yang telah dilakukan.
Iluminasi dan suhu warna lingkungan harus ditingkatkan, terutama saat membaca buku fisik. Manfaatnya jelas untuk meningkatkan efisiensi membaca dan mengurangi kelelahan. Studi itu juga menunjukkan hasil berbeda pada setiap durasi membaca yang dipengaruhi oleh kondisi pencahayaan.
Dalam durasi membaca yang singkat, yakni 15 menit, iluminasi ruangan yang optimal adalah 500 lux dengan suhu warna 6.500 K. Untuk durasi 30 menit, maka disarankan untuk menggunakan iluminasi 500 lux dan suhu warna 4.000 K. Sedangkan, iluminasi 750 lux dan suhu warna 6.500 K dikatakan kondisi terbaik untuk membaca dalam durasi 60 menit.