Jalani Hidup Lebih Bahagia dengan Lakukan 5 Hal Ini
ilustrasi bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang berupaya sedemikian rupa agar bisa memiliki hidup yang bahagia. Nyatanya, memperoleh kebahagiaan sepertinya masih susah bagi sebagian besar orang. Hal ini terbukti bagaimana istilah overthinking, healing, dan sejenisnya menjadi trending di kalangan anak muda.
Perlu disadari bahwa hidup bahagia yang sesungguhnya tak akan pernah bisa ditemukan bila kita mencarinya. Sebaliknya, kita menciptakan kebahagiaan itu dan membawanya dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai buat bahagiamu hari ini dengan melakukan kelima hal sederhana ini.
1. Masa depan sudah ada yang atur. Hapus kekhawatiran, usahakan yang terbaik hari ini, sambil tetap menikmati hidup
ilustrasi bahagia (pexels.com/Stephan Seeber)Salah satu kondisi yang membuat kita mampu menciptakan kebahagiaan adalah kebebasan dari rasa khawatir. Sebagai manusia, kita terkadang khawatir akan masa depan. Padahal, kita tidak pernah tahu akan hal itu dan tidak ada gunanya untuk terus khawatir.
Sudah ada Sang Pencipta yang mengatur masa depan. Lebih baik bagi kita berusaha yang terbaik untuk masa depan yang lebih baik. Kita bisa menikmati hidup saat ini, hadir pada masa kini, dan menikmati setiap momen dalam hidup.
2. Bersyukur untuk setiap hal yang kita terima dalam hidup, sebelum nanti diambil dari kita
ilustrasi bersyukur (pexels.com/RODNAE Productions)Rasa iri bisa menghancurkan momen bahagia sebesar apapun yang kita miliki. Sifat dasar manusia yang tidak pernah puas dan selalu ingin lebih membuat kita susah melihat anugerah-anugerah yang telah kita terima.
Mulai untuk bersyukur hari ini juga. Hal ini membuat kita sadar bahwa kita sebenarnya sudah menerima lebih dari cukup. Dengan demikian, rasa bahagia akan lebih mudah untuk tumbuh dan terus berkembang dalam hidup kita sehari-hari.
Baca Juga: Lebih Bahagia? 5 Cara Menanamkan Kesederhanaan dalam Hidup
3. Kebaikan belum tentu berbalas kebaikan. Meski demikian, tetaplah berbuat baik
Editor’s picks
ilustrasi berbuat kebaikan (pexels.com/RODNAE Productions)Dari kecil, kita selalu diajarkan untuk berbuat baik kepada siapa saja. Kita juga diberitahu bahwa ketika kita baik pada orang lain, ia akan berbuat yang sama. Nyatanya, hal tersebut tidak selalu demikian seiring kita beranjak dewasa.
Letak kesalahan dari hal ini adalah ekspektasi kita terhadap orang lain. Berbuat baik kepada orang lain tidak seharusnya dianggap sebagai harga untuk mendapatkan kebaikan dari orang lain. Berbuat baik seharusnya menjadi sifat kita sehari-hari. Dengan demikian, kita tidak menaruh ekspektasi apapun pada orang lain dan mampu meletakkan kebahagiaan pada sifat baik tersebut.
4. Memiliki gol dan ambisi itu baik, namun tetap fleksibel terhadap segala kemungkinan
ilustrasi orang ambisius (pexels.com/RODNAE Productions)Di tengah-tengah hidup yang kompetitif dengan rekan seumuran, kita terkadang mengalami tekanan sosial. Mulai dari kekayaan, kesuksesan, hingga membangun rumah tangga, tidak pernah lepas dari obrolan sehari-hari yang sebenarnya tidak selalu nyaman untuk dibicarakan. Tekanan inilah yang kemudian merenggut rasa bahagia dalam hidup.
Menjadikan hal-hal tersebut sebagai gol adalah hal yang bermanfaat bila fokus kita adalah menjadikan hidup lebih baik. Meski demikian, tetap perlu disadari bahwa ada banyak faktor eksternal di sekitar kita. Bilamana salah satu gol tidak berhasil, tetaplah mengapresiasi diri sendiri dan segera perbaharui gol agar lebih relevan untuk dicapai.
5. Luangkan waktu untuk tidak berbuat apa-apa, hanyut dalam keheningan
ilustrasi suasana tenang (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)Kerja, kerja, kerja. Semakin banyak berusaha, semakin banyak pula reward yang akan didapat. Istirahat bisa nanti kalau semuanya sudah selesai. Kebiasaan seperti inilah yang kemudian membuat kita tidak bisa menikmati masa kini hingga lupa untuk berbahagia dalam hidup.
Dalam satu waktu, perlu bagi kita untuk berhenti sejenak dari rutinitas. Jauhkan diri dari gadget, laptop, dan tugas yang menumpuk. Hanyutlah dalam keheningan tanpa melakukan apa-apa. Cukup sadari bahwa kita berada di masa kini dan mulailah menghitung hal-hal yang membuat kita bahagia.
Menjalani hidup bahagia adalah dambaan setiap orang. Tidak perlu jauh-jauh mencari, kitalah yang menciptakan kebahagiaan itu.
Baca Juga: Hidup Bahagia atau Bermakna, Pilih Mana? Simak 5 Penjelasan Ini!
Khariton Tjahjadi
Menulis sebagai caraku mengingatkan diri sendiri tentang apa yang telah, sedang, dan akan dilalui, baik itu keinginan maupun keharusan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
