Lakukan 5 Hal Ini untuk Kurangi Kebiasaan Overthinking

2. Tulis semua hal yang ada di dalam pikiran 

ilustrasi orang menulis (unsplash.com/devn)

Sembari terus mengatur napas, ambil kertas dan alat tulis. Jangan biarkan pikiran-pikiran dalam kepala terus berputar mencari perhatian. Tuang semua pikiran itu ke dalam tulisan. Biarkan pikiran-pikiran itu terus mengalir. Tidak perlu cemaskan tanda baca, kerapian tulisan, ataupun urutan kejadian.

Terus tulis semua pikiran yang muncul dalam kepala hingga kepala bisa lebih santai dan rileks. Saat itu terjadi, proses menulis akan otomatis mulai melambat pertanda overthinking sudah mereda.

Baca Juga: Jauhi 5 Kebiasaan Ini agar Gak Gampang Overthinking pada Diri Sendiri!

3. Urutkan kejadian dan cari alasan paling logis 

ilustrasi orang mengecek tulisan (unsplash.com/bradneathery)

Setelah periode overthinking berakhir, baca kembali semua tulisan tadi. Cermati setiap pesan dan kejadian yang ada. Coba urutkan kejadian-kejadian yang ada dan cari alasan paling logis yang menjadi penyebab timbulnya overthinking kali ini.

Ketika membaca satu kali, bisa jadi kita masih belum menemukan akar masalahnya. Coba beri jeda dengan makan, olahraga, atau jalan sebentar sebelum membaca lagi. Alih-alih kertas, kita juga bisa gunakan buku catatan agar setiap periode overthinking tercatat rapi.

4. Tidak ada yang bisa ubah masa lalu dan tahu tentang masa depan 

ilustrasi orang merenung (unsplash.com/epicsepi)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, rasa cemas dan khawatir seringkali timbul akibat kejadian di masa lalu dan kemungkinan di masa depan. Setiap orang pasti pernah mengalami fase ini, namun demikian overthinking membuat hal ini menjadi berlebihan.

Berikan pemahaman terhadap diri sendiri bahwa apa yang telah terjadi sudah terjadi dan tidak bisa diubah. Belajar dari kesalahan untuk hindari hal serupa jauh lebih baik daripada mencemaskannya. Sementara, masa depan tidak ada satu orang pun yang tahu. Alih-alih khawatir, lebih baik berusaha sebaik mungkin agar tidak ada penyesalan di masa mendatang,

5. Kenali hal-hal yang menimbulkan overthinking 

ilustrasi refleksi diri (unsplash.com/attentieattentie)

Menulis di kertas bisa jadi pilihan terbaik saat kita sedang berada di tempat umum. Meski demikian, kertas cenderung mudah hilang. Oleh karena itu, miliki sebuah buku khusus untuk menuliskan isi pikiran saat overthinking terjadi.

Hal ini juga akan membantu kita untuk meninjau kembali periode-periode overthinking yang sudah kita lalui dan bagaimana mengatasinya. Alhasil, kita bisa menolong diri sendiri dengan lebih baik ketika periode overthinking terjadi lagi.

Terjadinya overthinking merupakan akibat dari tumpukan stress, cemas, dan khawatir yang telah terjadi dalam periode yang cukup panjang. Oleh karena itu, proses mengurangi kebiasaan ini pun juga butuh waktu. Tidak perlu terburu-buru, lakukan lima langkah ini secara konsisten dan sadari setiap peningkatan yang terjadi.

Apabila langkah-langkah tersebut masih belum membantu dan overthinking mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera cari bantuan profesional. Mereka bisa membantu menangani kondisi ini dengan lebih baik. 

Baca Juga: 5 Bentuk Overthinking yang Bikin Gak Bisa Tidur Malam Hari