Khoudia Diop: Dulu Dicela Karena Berkulit Legam, Kini Jadi Model Terkenal
Meski tahun 2016 sudah akan segera berakhir, tapi rupanya masih ada saja orang-orang berpikiran sempit yang menilai seseorang dari warna kulitnya. Hal itu pula yang terjadi pada Khoudia Diop.
Khoudia dicela karena kulitnya yang hitam legam.
Kepada Daily Mail, Khoudia mengaku sangat sering menerima celaan karena warna kulitnya. Mereka yang mencela bukan hanya dari orang-orang tidak dikenal di internet, tapi juga teman-temannya sendiri.
Meski memperoleh perlakuan buruk, Khoudia tidak lantas menjadi rendah diri.
Khoudia yang kini tinggal di New York berkata bahwa dulu dia selalu mengonfrontasi orang-orang yang mencelanya. Khoudia tidak ingin menjadi gadis yang rendah diri atau malu karena celaan-celaan tersebut.
Pada usia 17 tahun dia pun mencoba peruntungan menjadi model.
Karena ingin membuktikan bahwa warna kulitnya yang berbeda tidak menjadi halangan, Khoudia pun mencoba memulai karir sebagai seorang model saat berusia 17 tahun -- dua tahun setelah pindah dari Senegal ke Perancis. Khoudia memiliki misi untuk menginspirasi setiap orang agar mencintai diri mereka sendiri.
Meski sesekali masih menerima celaan, tapi kini ia berhasil menjadi model terkenal yang mampu menjadi inspirasi banyak orang.
Memanfaatkan Instagram sebagai media promosi, gadis yang mengidolakan Lupita Nyong'o ini berusaha menyampaikan pesan kepada 300.000 followers-nya untuk memiliki kepercayaan diri terhadap bentuk tubuh atau warna kulit apapun yang diberikan Tuhan. Dia pun mempopulerkan tagar #BlacGirlMagic, #MelaninOnFleek, dan #DarkSkin untuk menunjukkan bahwa dia bangga atas warna kulitnya.
Semoga semakin banyak Khoudia-Khoudia lain di luar sana yang berani menunjukkan potensi mereka tanpa menganggap bentuk tubuh maupun warna kulit sebagai halangan.
