Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kisah Singkat Isra Miraj, Perjalanan Mulia Rasulullah SAW

ilustrasi perjalanan. (Pexels.com/Pixabay)
Intinya sih...
  • Isra Miraj adalah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Sidratul Muntaha
  • Rasulullah bertemu para nabi di setiap lapisan langit, dan menerima perintah salat 50 kali sehari
  • Peristiwa ini mengajarkan nilai keimanan, kebesaran Allah SWT, dan pentingnya salat dalam kehidupan umat Islam

Isra Miraj mengisahkan Nabi Muhammad SAW yang atas kehendak Allah SWT, melakukan perjalanan spiritual dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, lalu menuju Sidratul Muntaha di langit ke tujuh. Peristiwa yang terjadi pada tanggal 27 Rajab ini, bukan hanya sekadar perjalanan. Ada momen penuh makna yang mengajarkan nilai keimanan dan kebesaran Allah SWT.

Berikut kisah singkat Isra Miraj yang menjadi salah satu tonggak penting dalam kehidupan Rasulullah SAW. Mari kita simak.

1. Kisah awal peristiwa Isra Miraj

ilustrasi ayah menjelaskan peristiwa Isra Miraj kepada anak (pexels.com/Timur Weber)

Isra Miraj terjadi pada malam 27 Rajab, sekitar satu tahun sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Peristiwa ini diawali dengan peristiwa luar biasa, yaitu pembelahan dada Rasulullah SAW di Masjidil Haram oleh malaikat Jibril.

Dada beliau dicuci dan diisi dengan keimanan serta hikmah sebagai persiapan untuk perjalanan mulia ini. Rasulullah kemudian menaiki Buraq, makhluk yang memiliki kecepatan luar biasa, menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem.

Di sana, beliau melaksanakan salat berjamaah bersama para nabi terdahulu. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju Sidratul Muntaha, langit ketujuh, tempat Rasulullah bertemu dengan Allah SWT.

2. Pertemuan Rasulullah SAW dengan para Nabi di langit

ilustrasi isra miraj 2025 (pexels.com/Adnan Uddin)

Dalam perjalanan menuju langit ketujuh, Rasulullah bertemu dengan para nabi di setiap lapisan langit. Di langit pertama, beliau bertemu Nabi Adam AS. Di langit kedua, beliau bertemu Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS. Lalu, di langit ketiga, beliau bertemu dengan Nabi Yusuf AS.

Perjalanan berlanjut ke langit keempat, di mana beliau bertemu Nabi Idris AS, di langit kelima bertemu Nabi Harun AS, dan di langit keenam bertemu Nabi Musa AS. Pertemuan dengan Nabi Musa cukup emosional karena beliau menangis, menyadari bahwa umat Nabi Muhammad lebih banyak yang masuk surga. Akhirnya, di langit ketujuh, Rasulullah bertemu Nabi Ibrahim AS sebelum melanjutkan perjalanan ke Sidratul Muntaha.

3. Wahyu salat lima waktu dan hikmah Isra Miraj

ilustrasi isra Miraj 2025 (pexels.com/Craig Adderley)

Di Sidratul Muntaha, Rasulullah menerima perintah dari Allah SWT untuk melaksanakan salat sebanyak 50 kali sehari. Namun, atas saran Nabi Musa, Rasulullah kembali meminta keringanan kepada Allah SWT hingga akhirnya salat diwajibkan hanya lima kali sehari dengan pahala yang sama seperti 50 kali salat.

Isra Miraj jadi bukti kebesaran Allah SWT dan ujian keimanan bagi umat muslim. Meskipun banyak orang yang mendustakan cerita ini, kaum muslim yang kuat imannya memercayai kebenarannya. Peristiwa ini juga mengajarkan pentingnya salat sebagai kewajiban utama dan pilar dalam kehidupan umat Islam.

Kisah singkat Isra Miraj bukan sekadar perjalanan Nabi Muhammad SAW, tapi juga pengingat akan kebesaran Allah dan pentingnya iman dalam hidup kita. Yuk, jadikan peristiwa mulia ini sebagai inspirasi untuk terus mendekatkan diri kepada-Nya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sierra Citra
Febriyanti Revitasari
Sierra Citra
EditorSierra Citra
Follow Us