Mahasiswa ESMOD Jakarta Raih Gelar Juara Favorit di IYFDC 2025
.jpg)
- 18 finalis menampilkan busana sesuai tema IFW 2025
- Koleksi Rifqi Hawari bertajuk 'Surreal Dreams' menggabungkan elemen tradisional dan modern
- Dukungan penuh dari ESMOD Jakarta membantu Rifqi meraih kesuksesan di IYFDC 2025
Kabar bahagia datang dari industri fashion Tanah Air. Baru-baru ini, salah satu mahasiswa Politeknik Kreatif Indonesia (ESMOD Jakarta), Rifqi Hawari berhasil meraih gelar juara favorit dalam kompetisi bergengsi Young Fashion Designer Competition (IYFDC) 2025.
Acara tersebut digelar pada Minggu (1/6/2025) dan merupakan bagian dari perhelatan Indonesia Fashion Week (IFW) 2025. Dalam kompetisi yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Rifqi, sang desainer, membawakan koleksi busana bertajuk Surreal Dreams.
Koleksi ini tidak hanya sukses mencuri perhatian para dewan juri lewat visualnya yang menarik, tetapi juga menyimpan nilai-nilai penting serta makna yang cukup mendalam. Yuk, kita simak koleksi busana unik rancangan Rifqi Hawari yang sukses mengantarnya meraih gelar juara!
1. Sebanyak 18 finalis menampilkan empat busana sesuai dengan tema IFW tahun ini
.jpg)
Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 mengangkat tema besar Ronakultura Jakarta. Pagelaran busana yang paling dinanti oleh para fashion enthusiast ini usai digelar pada Rabu (28/5/2025) hingga Minggu (1/6/2025). Beragam acara pun diadakan, termasuk kompetisi Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC).
Kompetisi ini digagas oleh APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia) yang bekerja sama dengan Indonesia Fashion Week (IFW), sebagai bentuk komitmen untuk menyediakan platform bagi talenta muda berbakat di seluruh Indonesia. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk menjaring talenta baru yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tetapi juga memiliki jiwa entrepreneurship.
Dalam rangkaian proses seleksi yang ketat oleh para dewan juri, terpilihlah 18 finalis, termasuk Rifqi Hawari dari total 50 semifinalis yang telah disaring sebelumnya. Para finalis ini, kemudian ditugaskan untuk mempresentasikan empat busana terdiri dari tiga womenswear dan satu menswear yang mencerminkan tema IFW tahun ini.
Usai semua finalis menampilkan koleksi mereka di atas pentas, dewan juri pun langsung melakukan penilaian dan menentukan pemenang berdasarkan empat kriteria utama, yakni kesesuaian tema, konsep desain: ready to wear, inovasi desain, dan daya jual. Hasilnya, juara 1 diraih oleh Airin Sulaiman, yang berdomisili di Serpong. Juara 2 diraih oleh Andrean NR asal Yogyakarta. Juara 3 diraih oleh Waway dari Bandung. Sementara itu, juara favorit berhasil diraih oleh Rifqi Hawari yang tinggal di Tangerang, sekaligus merupakan mahasiswa aktif ESMOD Jakarta.
2. Koleksi Rifqi Hawari mengangkat tajuk ‘Surreal Dreams’
.jpg)
Meskipun dinobatkan sebagai juara favorit, tetapi koleksi busana Rifqi berhasil membuat para dewan juri terpukau. Bertajuk Surreal Dreams, koleksi ini mengangkat ide mimpi surealis, di mana elemen-elemen visual digabungkan secara abstrak menciptakan suasana yang unik dan tak biasa.
Rifqi merancang koleksinya melalui konsep displacement, yaitu menempatkan elemen tradisional dan modern dengan peletakan yang tak biasa. Contohnya, kain motif lurik tradisional dikombinasikan dengan material denim dalam bentuk abstrak seperti jaket terbalik atau lengan yang dibuat asimetris. Sehingga karya busana yang ia ciptakan pun tergolong unik, namun tetap relevan secara visual dan naratif.
Di samping rancangannya yang eksentrik dan unik, terdapat pula makna mendalam yang tersimpan di balik mahakarya tersebut. Koleksi ini menggambarkan seseorang yang seolah terbangun di era modern dari masa lalu, sebuah gambaran kuat tentang transformasi budaya dan evolusi dalam bentuk mode.
3. Selain kreativitas dan kerja keras, dukungan penuh dari berbagai pihak jadi faktor utama untuk meraih keberhasilan
.jpg)
Lewat buah karya yang dihasilkan serta karakteristik unik yang dimilikinya, gak heran jika Rifqi berhasil memperoleh penghargaan juara favorit. Tentu, pencapaian ini tidak lepas dari dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk tempat ia menimba ilmu, yaitu di ESMOD Jakarta.
Sistem pendidikan ESMOD Jakarta yang memberikan kebebasan bagi para mahasiswanya untuk mengekspresikan ide-ide kreatif mereka membuat para mahasiswa lebih semangat dalam belajar. Lewat materi pembelajaran dari ESMOD internasional dan nasional, serta pendekatan kurikulum yang kuat dalam dasar pembuatan pola (pattern making) sejak tahap awal, mahasiswa ESMOD Jakarta telah memiliki bekal kemampuan teknis yang kokoh untuk menuangkan ide-ide mereka menjadi karya yang unik, fungsional, dan orisinal.
Gak heran, jika pendekatan ini bisa membantu para mahasiswa, termasuk Rifqi Hawari dalam menciptakan karya busana yang gak cuma menarik secara visual, melainkan juga memiliki nilai jual. Lebih lanjut, keberhasilan Rifqi dalam ajang ini juga membuktikan bagaimana ruang ekspresi yang terbuka, pemahaman teknis yang kuat, serta semangat untuk terus bereksplorasi, dapat mendorong lahirnya karya-karya yang bermakna dan membanggakan.
Berikut tadi sekilas tentang Rifqi Hawari, mahasiswa ESMOD Jakarta yang berhasil meraih juara favorit dalam ajang IYFDC 2025, berkat karya busananya yang unik bertajuk Surreal Dreams. Semoga kisah ini bisa menginspirasi para desainer muda tanah air untuk terus berkarya sekaligus berani mengekspresikan diri lewat kreativitasnya.