Kumpulan Jawaban Editor IDN Times Community di #TanyaEditor
Pada Community Talk Volume 29 yang live di Instagram @idntimes dan @idntimes.community, para editor IDN Times Community ngumpul untuk menjawab pertanyaan dari para penulis. Wah, ternyata ada banyak sekali pertanyaan yang diterima lho!
Meski tidak semuanya bisa terjawab, namun kamu bisa menyimak beberapa jawaban editor di bawah ini. Semoga kamu yang punya pertanyaan yang sama bisa tercerahkan, ya!
1. Kenapa jumlah views artikel gak sebanyak dulu saat website IDN Times belum ganti?
Sebenarnya faktor banyaknya jumlah views bukan karena pengaruh pergantian website IDN Times. Ada banyak faktor lain, misalnya barangkali topik tulisanmu hanya itu-itu saja. Hal ini bisa bikin pembaca malah bosan dengan tulisanmu. Maka, jangan ragu untuk eksplor topik tulisan kategori lainnya. Kalau kamu suka menulis zodiak, coba lebih berani lagi menulis artikel inspiratif lainnya.
2. Tulisan yang kayak gimana, sih yang bikin sedih dan nambah beban buat editor?
Sebagai penulis, kamu harus sangat memperhatikan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tulis judul yang menarik dengan ejaan yang benar, ya. Editor akan sangat sedih kalau ada banyak kesalahan ejaan dalam tulisanmu.
Selain itu, pastikan tulisanmu tidak copy+paste dari artikel lain. Gunakan gaya bahasamu sendiri dalam menyampaikan gagasan. Perhatikan juga penggunaan gambar. Jangan gunakan gambar yang cuma menampilkan tulisan. Gunakan gambar yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan poin pembahasannnya.
3. Kenapa banyak artikel dari penulis awal yang pending? Apakah editor punya prioritas penulis?
Tidak. Editor tidak membeda-bedakan penulis lama dan baru. Semua tulisan yang masuk ke IDN Times Community, asalkan sudah sesuai dengan ketentuan pastinya kemungkinan besar akan direview hingga diterbitkan.
Nah, ada tips nih kalau kamu masih baru bergabung sebagai penulis IDN Times Community. Banyak-banyaklah mengirim tulisan, setidaknya kirim 2 artikel dalam sehari. Dengan begitu, editor akan mengetahui namamu dan menarik hatinya untuk mereview tulisanmu tersebut. Tapi, ingat ya harus sesuai dengan syarat dan ketentuan.
4. Bagaimana langkah-langkah editor menerbitkan artikel?
Pertama-tama editor akan membaca setiap judul artikel yang sudah diterima. Jika menemukan yang menarik, editor akan melakukan verifikasi informasi dalam artikel tersebut. Selain itu, editor akan memeriksa apakah tulisan yang kamu kirimkan sudab sesuai dengan syarat dan ketentuan atau belum.
Editor juga akan memeriksa apakah tulisan tersebut sudah pernah diterbitkan di media lain atau plagiatkah? Bila ketahuan plagiat, meski hanya satu kalimat, artikel tersebut akan langsung di-reject. IDN Times Community tidak menerima artikel yang sudah pernah diterbitkan di media lain atau bahkan plagiat dari artikel yang sudah ada. Jika penulis ketahuan melakukan praktik plagiat ini berkali-kali, otomatis editor tidak akan pernah lagi mereview artikel yang dikirimkannya. Jadi, hati-hati ya!
5. Apa aja sih kegiatan sehari-harinya editor? Seru gak?
Wah, kegiatan editor tentu saja menyunting tulisan kalian semua setiap hari. Mulai dari pagi sampai sore, editor memoderasi dan mempublikasikan artikel yang kalian kirimkan ke IDN Times Community. Selain itu, supaya gak bosan editor juga banyak-banyak membaca artikel. Gunanya untuk memperkaya wawasan sehingga saat menyunting tulisanmu, editor juga nyambung dengan informasi dalam tulisan tersebut.
Nah, itu sebagian jawaban dari editor IDN Times Community yang sudah diajukan pada Community Talk Vol 29, 29 November 2018 lalu. Bila kamu ada pertanyaan lebih lanjut, silakan kirim ke email community@idntimes.com ya!
Selamat menulis lagi!
