7 Perbedaan Al-Qur'an dan Hadits yang Wajib Dipahami

Mulai dari sumber hingga adab membacanya

Umat muslim memiliki sumber hukum Al-Qur'an dan hadits sebagai sebagai pedoman hidup paling utama. Al-Qur'an adalah kalam Allah SWT yang telah diturunkan kepada Rasulullah SAW dengan berangsur-angsur melalui perantara Malaikat Jibril. Sementara itu, hadits adalah semua bentuk perbuatan, perkataan, ataupun persetujuan dari Rasulullah SAW.

Pengumpulan hadits sendiri telah dilakukan sejak abad pertama hijriah. Dalam ilmu hadits, beragam hadis yang diturunkan oleh Rasulullah SAW lalu disandarkan kepada Allah disebut sebagai hadits Qudsi. Lalu, apa berpbedaan Al-Qur'an dan hadits selain sumbernya yang berasal dari Allah SWT dan Rasulullah SAW?

1. Al-Qur'an sebagai mukjizat dan selalu terjaga

7 Perbedaan Al-Qur'an dan Hadits yang Wajib Dipahamiilustrasi Al-Qur'an (Pexels.com/Ali Burhan)

Al-Qur'an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW dan hadiah bagi umat muslim di seluruh dunia akan pedoman hidup yang hakiki. Pada zaman nabi, adanya Al-Qur'an rupanya membuat sebagian orang Arab dan yang menyekutukan Allah SWT merasa tertantang untuk menirunya.

Akan tetapi mereka sama sekali tidak mampu membuat Al-Qur'an seperti ini atau satu surat yang mirip. Sebab Al-Qur'an sendiri adalah mukjizat yang abadi sampai Hari Kiamat tiba. Sementara, hadits Qudsi bukanlah suatu hukum Islam untuk ditantang dan juga bukan sebuah mukjizat.

2. Al-Qur'an hanyalah nisbah kepada Allah SWT

7 Perbedaan Al-Qur'an dan Hadits yang Wajib Dipahamiilustrasi Al-Qur'an (freepik.com/Freepik)

Al-Qur'an hanyalah dinisbahkan kepada Allah SWT, sehingga saat mengutip pada Al-Quran digunakanlah keterangan “Allah telah berfirman”. Sementara hadits, terkadang ada yang diriwayatkan yang disandarkan kepada Allah SWT dan ada juga yang merupakan nisbah kepada Allah. Nisbah ini adalah nisbah insya, maka katakanlah “Allah telah berfirman” atau “Allah berfirman”.

Kemudian ada kalanya juga diriwayatkan dengan disandarkan pada Rasulullah SAW, nisbah ini adalah nisbah ikhbar. Sebab Rasulullah SAW yang menyampaikan hadis tersebut dari Allah SWT. Oleh karena itulah, dikatakan “Rasulullah SAW telah bersabda”.

3. Al-Qur'an memiliki makna yang pasti karena berasal dari Allah SWT

7 Perbedaan Al-Qur'an dan Hadits yang Wajib Dipahamiilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/Alena Darmel)

Secara keseluruhan Al-Qur'an diriwayatkan secara mutawatir atau berangsur-angsur. Sehingga untuk kedudukannya qath'i ats-tsubut yang artinya pasti, tidak ada keraguan sedikit pun, bahwa ajarannya asalnya dari Allah SWT.

Sementara hadits, secara umumnya yaitu akhbaar ahaad. Sehingga kedudukannya tersebut zhanni ats-tsubut, artinya diduga dan terkadang sukar dapat dipastikan penyandarannya kepada Allah SWT atau Rasulullah SAW.

4. Sumber makna dan lafaz hadits tidak hanya dari Rasulullah SAW

7 Perbedaan Al-Qur'an dan Hadits yang Wajib Dipahamiilustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/Thirdman)
dm-player

Al-Qur'an baik itu lafaz dan maknanya semua berasal dari Allah SWT. Sehingga ia disebut sebagai wahyu. Sementat hadits, hanya maknanya saja yang berasal dari Allah SWT sedangkan untuk lafaznya asalnya dari Rasulullah SAW.

Hadits merupakan wahyu yang terdapat di dalam makna, bukanlah dalam lafazh. Sehingga bagi sebagian mayoritas para ahli hadits memperbolehkan untuk meriwayatkan hadits ini dari maknanya saja.

Baca Juga: 5 Hadits tentang Kejujuran, Kebaikan yang Bisa Mengantarmu ke Surga

5. Hadits tidak dibaca saat salat

7 Perbedaan Al-Qur'an dan Hadits yang Wajib Dipahamiilustrasi sedang berdoa (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)

Apabila kita membaca Al-Qur'an, maka dinilai sebagai ibadah karena ini juga dibaca di dalam salat. Sementara, hadits tidaklah perlu dibaca dalam saalat.

Allah SWT hanya akan memberikan pahala membacanya secara umum saja. Maka dari itu, apabila membaca hadist maka tidak akan mendapatkan pahala seperti yang disebutkan dalam hadist saat membaca Al-Qur'an. Di mana akan memperoleh sepuluh kebaikan setiap membaca satu ayat Al-Qur'an.

6. Menyentuh dan membaca Al-Qur'an harus dalam keadaan suci

7 Perbedaan Al-Qur'an dan Hadits yang Wajib Dipahamiilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/RODNAE Productions)

Saat ingin memegang dan membaca Al-Qur'an, maka diwajibkan dalam keadaan suci dari hadas kecil dan juga hadas besar. Sementara, jika ingin membaca hadits maka boleh saja membacanya dalam keadaan berhadas.

Hal tersebut berhubungan dengan sifat Allah SWT yang menyukai kebersihan dan keindahan. Karena Al-Qur'an merupakan wahyu-Nya, maka haruslah dibaca ketika dalam keadaan suci. Meski demikian, menurut Ensiklopedi Fiqh, perempuan yang sedang dalam haid atau orang junub diperbolehkan menyentuh dan membaca kitab tafsirnya. Karena fokusnya pada makna Al-Qur'an dan kitab tersebut sebagian besar bukan terdiri dari ayat-ayat Al-Qur'an.

7. Al-Qur'an diwahyukan secara utuh kepada Nabi Muhammad SAW

7 Perbedaan Al-Qur'an dan Hadits yang Wajib Dipahamiilustrasi orang mengaji (pixabay.com/mucahitylidi2)

Untuk lafaz dan makna dari Al-Qur'an, Allah SWT mewahyukannya secara utuh kepada Rasulullah SAW dan juga tidak berubah. Sementara, hadits qudsi bisa saja diriwayatkan oleh periwayat.

Mushaf Al-Qur'an pun disusun dalam bentuk ayat-ayat serta surat yang sudah ditentukan oleh Allah SWT. Sementara, hadits tidak memiliki surat.

Itulah beberapa perbedaan Al-Qur'an dan hadits yang wajib dipahami. Tentunya agar dapat menempatkan sumber hukum agama Islam serta pedoman umat Islam secara benar.

Baca Juga: 5 Ayat Al-Quran yang Punya Makna Memaafkan, Bikin Hati Jadi Adem!

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya