Surat Al-An'am Ayat 1-15 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Berisi tentang keesaan Allah SWT dan bukti-buktinya

Surat Al-An'am adalah salah satu surat panjang dalam Al-Qur'an yang diturunkan sekaligus. Terdapat peristiwa menakjubkan saat Allah SWT mewahyukan Surat Al-An'am kepada Rasulullah SAW, yaitu surat ini turun dengan dikawal oleh 70 ribu malaikat.

Terdiri dari 165 ayat, surat yang termasuk golongan surat Makiyyah ini memiliki arti Binatang Ternak. Nah, berikut adalah bacaan Surat Al-An'am ayat 1-15 lengkap beserta lafaz arab, latin, dan pokok kandungannya.

1. Surat Al-An'am ayat 1-15 dan artinya

Surat Al-An'am Ayat 1-15 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi Al-Qur'an (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ayat 1

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمٰتِ وَالنُّوْرَ ەۗ ثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ

Al-ḥamdu lillāhil-lażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa wa ja‘alaẓ-ẓulumāti wan-nūr, ṡummal-lażīna kafarū birabbihim ya‘dilūn.

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan kegelapan-kegelapan dan cahaya. Sungguhpun demikian, orang-orang yang kufur mempersamakan tuhan mereka (dengan sesuatu yang lain).

Ayat 2

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ طِيْنٍ ثُمَّ قَضٰٓى اَجَلًا ۗوَاَجَلٌ مُّسَمًّى عِنْدَهٗ ثُمَّ اَنْتُمْ تَمْتَرُوْنَ

Huwal-lażī khalaqakum min ṭīnin ṡumma qaḍā ajalā, wa ajalum musamman ‘indahū ṡumma antum tamtarūn.

Artinya: Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia menentukan batas waktu hidup (masing-masing). Waktu yang ditentukan (untuk kebangkitan setelah mati) ada pada-Nya. Kemudian, kamu masih meragukannya.

Ayat 3

وَهُوَ اللّٰهُ فِى السَّمٰوٰتِ وَفِى الْاَرْضِۗ يَعْلَمُ سِرَّكُمْ وَجَهْرَكُمْ وَيَعْلَمُ مَا تَكْسِبُوْنَ

Wa huwallāhu fis-samāwāti wa fil-arḍ, ya‘lamu sirrakum wa jahrakum wa ya‘lamu mā taksibūn.

Artinya: Dialah Allah (yang disembah) di langit dan di bumi. Dia mengetahui apa pun yang kamu rahasiakan dan kamu tampakkan serta mengetahui apa pun yang kamu usahakan.

Ayat 4

وَمَا تَأْتِيْهِمْ مِّنْ اٰيَةٍ مِّنْ اٰيٰتِ رَبِّهِمْ اِلَّا كَانُوْا عَنْهَا مُعْرِضِيْنَ

Wa mā ta'tīhim min āyatim min āyāti rabbihim illā kānū ‘anhā mu‘riḍīn.

Artinya: Tidaklah datang kepada mereka satu ayat pun dari ayat-ayat Tuhan mereka, kecuali mereka (pasti) berpaling darinya.

Ayat 5

فَقَدْ كَذَّبُوْا بِالْحَقِّ لَمَّا جَاۤءَهُمْۗ فَسَوْفَ يَأْتِيْهِمْ اَنْۢبـٰۤؤُا مَا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ

Faqad każżabū bil-ḥaqqi lammā jā'ahum fa saufa ya'tīhim ambā'u mā kānū bihī yastahzi'ūn.

Artinya: Sungguh, mereka telah mendustakan kebenaran (Al-Qur’an) ketika sampai kepada mereka. Maka, kelak akan sampai kepada mereka berita-berita (tentang kebenaran) sesuatu yang selalu mereka perolok-olokkan.

Ayat 6

اَلَمْ يَرَوْا كَمْ اَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِّنْ قَرْنٍ مَّكَّنّٰهُمْ فِى الْاَرْضِ مَا لَمْ نُمَكِّنْ لَّكُمْ وَاَرْسَلْنَا السَّمَاۤءَ عَلَيْهِمْ مِّدْرَارًا ۖوَّجَعَلْنَا الْاَنْهٰرَ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهِمْ فَاَهْلَكْنٰهُمْ بِذُنُوْبِهِمْ وَاَنْشَأْنَا مِنْۢ بَعْدِهِمْ قَرْنًا اٰخَرِيْنَ

Alam yarau kam ahlaknā min qablihim min qarnim makkanāhum fil-arḍi mā lam numakkil lakum wa arsalnas-samā'a ‘alaihim midrārā, wa ja‘alnal-anhāra tajrī min taḥtihim fa ahlaknāhum biżunūbihim wa ansya'nā mim ba‘dihim qarnan ākharīn.

Artinya: Tidakkah mereka perhatikan betapa banyak generasi sebelum mereka yang telah Kami binasakan? (Yaitu) generasi yang telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yang belum pernah Kami lakukan kepada kamu; dan Kami curahkan air hujan yang lebat, Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka; lalu Kami binasakan mereka karena dosa-dosa mereka, selanjutnya Kami munculkan sesudah mereka generasi lain.

Ayat 7

وَلَوْ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ كِتٰبًا فِيْ قِرْطَاسٍ فَلَمَسُوْهُ بِاَيْدِيْهِمْ لَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ

Wa lau nazzalnā ‘alaika kitāban fī qirṭāsin fa lamasūhu bi'aidīhim laqālal-lażīna kafarū in hāżā illā siḥrum mubīn.

Artinya: Seandainya Kami turunkan kepadamu (Nabi Muhammad) kitab (berupa tulisan) pada kertas sehingga mereka dapat menyentuhnya dengan tangan mereka sendiri, pastilah orang-orang kafir itu mengatakan, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.”

Ayat 8

وَقَالُوْا لَوْلَآ اُنْزِلَ عَلَيْهِ مَلَكٌ ۗوَلَوْ اَنْزَلْنَا مَلَكًا لَّقُضِيَ الْاَمْرُ ثُمَّ لَا يُنْظَرُوْنَ

Wa qālū lau lā unzila ‘alaihi malak, wa lau anzalnā malakal laquḍiyal-amru ṡumma lā yunẓarūn.

dm-player

Artinya: Mereka berkata, “Mengapa tidak diturunkan malaikat kepadanya (Nabi Muhammad)?” Andaikata Kami turunkan malaikat, niscaya selesailah urusan (mereka dibinasakan karena pengingkaran) kemudian mereka tidak lagi ditangguhkan (sedikit pun untuk bertobat).

Ayat 9

وَلَوْ جَعَلْنٰهُ مَلَكًا لَّجَعَلْنٰهُ رَجُلًا وَّلَلَبَسْنَا عَلَيْهِمْ مَّا يَلْبِسُوْنَ

Wa lau ja‘alnāhu malakal laja‘alnāhu rajulaw wa lalabasnā ‘alaihim mā yalbisūn.

Artinya: Seandainya Kami jadikan dia (rasul) itu (dari) malaikat, tentu Kami jadikan dia (berwujud) laki-laki, dan pasti Kami buat mereka tetap ragu sebagaimana kini mereka ragu.

Ayat 10

وَلَقَدِ اسْتُهْزِئَ بِرُسُلٍ مِّنْ قَبْلِكَ فَحَاقَ بِالَّذِيْنَ سَخِرُوْا مِنْهُمْ مَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ ࣖ

Wa laqadistuhzi'a birusulim min qablika fa ḥāqa bil-lażīna sakhirū minhum mā kānū bihī yastahzi'ūn.

Artinya: Sungguh, rasul-rasul sebelum engkau (Nabi Muhammad) benar-benar telah diperolok-olokkan, maka turunlah kepada orang-orang yang mencemooh mereka (rasul-rasul) apa (azab) yang selalu mereka perolok-olokkan.

Ayat 11

قُلْ سِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ ثُمَّ انْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ

Qul sīrū fil-arḍi ṡummanẓurū kaifa kāna ‘āqibatul-mukażżibīn.

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jelajahilah bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu.”

Ayat 12

قُلْ لِّمَنْ مَّا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ قُلْ لِّلّٰهِ ۗ كَتَبَ عَلٰى نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۗ لَيَجْمَعَنَّكُمْ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ لَا رَيْبَ فِيْهِۗ اَلَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ

Qul limam mā fis-samāwāti wal-arḍ, qul lillāh(i), kataba ‘alā nafsihir-raḥmah, layajma‘annakum ilā yaumil-qiyāmati lā raiba fīh, al-lażīna khasirū anfusahum fahum lā yu'minūn.

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Milik siapakah apa yang di langit dan di bumi?” Katakanlah, “Milik Allah.” Dia telah menetapkan (sifat) kasih sayang pada diri-Nya. Sungguh, Dia pasti akan mengumpulkan kamu pada hari Kiamat yang tidak ada keraguan padanya. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman.

Ayat 13

وَلَهٗ مَا سَكَنَ فِى الَّيْلِ وَالنَّهَارِ ۗوَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ۞ 

Wa lahū mā sakana fil-laili wan-nahār, wa huwas-samī‘ul-‘alīm.

Artinya: Milik-Nyalah segala sesuatu yang ada pada malam dan siang hari. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Ayat 14

قُلْ اَغَيْرَ اللّٰهِ اَتَّخِذُ وَلِيًّا فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَهُوَ يُطْعِمُ وَلَا يُطْعَمُ ۗ قُلْ اِنِّيْٓ اُمِرْتُ اَنْ اَكُوْنَ اَوَّلَ مَنْ اَسْلَمَ وَلَا تَكُوْنَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

Qul agairallāhi attakhiżu waliyyan fāṭiris-samāwāti wal-arḍi wa huwa yuṭ‘imu wa lā yuṭ‘am, qul innī umirtu an akūna awwala man aslama wa lā takūnanna minal-musyrikīn.

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah selain Allah, Pencipta langit dan bumi serta Dia memberi makan dan tidak diberi makan, akan aku jadikan sebagai pelindung?” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya aku diperintahkan agar aku menjadi orang pertama yang berserah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang-orang musyrik.”

Ayat 15

قُلْ اِنِّيْٓ اَخَافُ اِنْ عَصَيْتُ رَبِّيْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيْمٍ

Qul innī akhāfu in ‘aṣaitu rabbī ‘ażāba yaumin ‘aẓīm.

Artinya: Katakanlah, “Sesungguhnya aku takut azab pada hari yang besar (kiamat) jika aku durhaka kepada Tuhanku.”

2. Kandungan Surat Al-An'am ayat 1-15

Surat Al-An'am Ayat 1-15 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaansnopes.com

Secara umum, Surat Al-An'am ayat 1-15 memiliki pokok kandungan mengenai keesaan Allah SWT. Hal tersebut dibuktikan dengan penciptaan manusia, turunnya ayat-ayat Al-Qur'an yang berisi kebenaran, hingga azab yang ditampakkan kepada orang-orang yang berpaling dari Allah SWT.

Selain itu, surat ini pun menegaskan bahwa segala sesuatu yang ada pada semesta ini hanyalah milik Allah SWT. Pada hari kiamat kelak, semua makhluk akan dikumpulkan di suatu tempat yang disebut Padang Mahsyar untuk dimintai pertanggungjawaban perbuatan selama hidup di dunia.

3. Keutamaan Surat Al-An'am

Surat Al-An'am Ayat 1-15 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi mengaji Al-Qur'an (pexels.com/ABDULLA ALKETTAB)

Membaca dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an merupakan perilaku terpuji yang dicintai Allah SWT. Begitupun bila mempelajari Surat Al-An'am lalu mempraktikkan perintah-perintah yang terkandung di dalamnya, niscaya akan memperoleh keutamaan, yaitu:

  • Akan didoakan oleh 70 ribu malaikat yang tidak pernah bermaksiat dan berdusta kepada Allah SWT;
  • Senantiasa menjadi orang yang dimuliakan oleh Allah SWT karena selalu mengingat-Nya;
  • Niscaya akan dilidungi dari azab api neraka.

Demikian bacaan Surat Al-An'am ayat 1-15 beserta lafaz arab, latin, hingga keutamaannya. Kamu juga bisa menyimak arti per ayatnya untuk lebih paham. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Surat Taha Ayat 121-135 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya