Surat Asy-Syu'ara Ayat 117-130 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Ada kisah Nabi Nuh a.s dan Nabi Hud a.s yang bisa diteladani

Memang tak bisa dipungkiri, bahwa banyak sekali nilai-nilai berharga yang bisa diambil dari kisah para nabi dan rasul. Hal tersebut termaktub pula dalam surat Asy-Syu’ara yang merupakan surat ke-26 dalam Al-Qur'an.

Surat Asy-Syu’ara juga adalah surat Makkiyah karena diturunkan di kota Makkah. Bentuk jamak dari kata asy-syu'ara sendiri mempunya arti "Para Penyair". Ingin tahu lebih banyak tentang surat satu ini? Yuk, simak bacaan arab, arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Asy-Syu'ara ayat 117–130 berikut ini.

1. Surat Asy-Syu'ara ayat 117–130 beserta artinya

Surat Asy-Syu'ara Ayat 117-130 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/Alena Darmel)

Surat Asy-Syu'ara terdiri atas ayat-ayat pendek sepanjang 227 ayat. Berikut bacaan arab, bahasa latin, serta arti dari surat Asy-Syu'ara ayat 117–130 yang perlu kamu tahu.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ayat 117

 قَالَ رَبِّ اِنَّ قَوْمِيْ كَذَّبُوْنِ

Qaala rabbi inna qaumi kazzabuun.

Artinya: Dia (Nuh) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh kaumku telah mendustakan aku,

Ayat 118

فَافْتَحْ بَيْنِيْ وَبَيْنَهُمْ فَتْحًا وَّنَجِّنِيْ وَمَنْ مَّعِيَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ

Faftah bainii wa bainahum fat haw wa najjinii wa mam ma’iya minal mu’miniin.

Artinya: maka berilah keputusan antara aku dengan mereka, dan selamatkanlah aku dan mereka yang beriman bersamaku.”

Ayat 119

فَاَنْجَيْنٰهُ وَمَنْ مَّعَهٗ فِى الْفُلْكِ الْمَشْحُوْنِ

Fa anjainaahu wa mam ma’ahuu fil fulkil masy huun.

Artinya: Kemudian Kami menyelamatkannya Nuh dan orang-orang yang bersamanya di dalam kapal yang penuh muatan.

Ayat 120

ثُمَّ اَغْرَقْنَا بَعْدُ الْبٰقِيْنَ

Summa agraqnaa ba’dul baaqiin.

Artinya: Kemudian setelah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal.

Ayat 121

اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً ۗوَمَا كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Inna fi zaalika la ‘aayah, wa maa kaana aksaruhum mu’miniin.

Artinya: Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.

Ayat 122

وَاِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الرَّحِيْمُ

Wa inna rabbaka lahuwal a’aziizur rahiim.

Artinya: Dan sungguh, Tuhanmu, Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang.

Ayat 123

كَذَّبَتْ عَادُ ِۨالْمُرْسَلِيْنَ

Kazzabat ‘aadunil mursaliin.

Artinya: (Kaum) ‘Ad telah mendustakan para rasul.

Ayat 124

اِذْ قَالَ لَهُمْ اَخُوْهُمْ هُوْدٌ اَلَا تَتَّقُوْنَ

dm-player

Iz qaala lahum akhuuhum huudun alaa tattaquun.

Artinya: Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa?

Ayat 125

اِنِّيْ لَكُمْ رَسُوْلٌ اَمِيْنٌ

Innii lakum rasuulun amiin.

Artinya: Sungguh, aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,

Ayat 126

فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِ

Fattaqullaaha wa atii’uun.

Artinya: karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

Ayat 127

وَمَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍۚ اِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلٰى رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

Wa maa as ‘alukum ‘alaihi min ajr, in ajriya illaa ‘alaa rabbil ‘aalamiin.

Artinya: Dan aku tidak meminta imbalan kepadamu atas ajakan itu, imbalanku hanyalah dari Tuhan seluruh alam.

Ayat 128

 اَتَبْنُوْنَ بِكُلِّ رِيْعٍ اٰيَةً تَعْبَثُوْنَ

A tabnuuna bikulli rii’in aayatan ta’basuun.

Artinya: Apakah kamu mendirikan istana-istana pada setiap tanah yang tinggi untuk kemegahan tanpa ditempati

Ayat 129

وَتَتَّخِذُوْنَ مَصَانِعَ لَعَلَّكُمْ تَخْلُدُوْنَۚ

Wa tattakhizuuna masaani’a la ‘allakum takhluduun.

Artinya: dan kamu membuat benteng-benteng dengan harapan kamu hidup kekal?

Ayat 130

وَاِذَا بَطَشْتُمْ بَطَشْتُمْ جَبَّارِيْنَ

Wa izaa batasytum jabbaariin.

Artinya: Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu lakukan secara kejam dan bengis.

Baca Juga: 5 Doa Menuntut Ilmu Agar Bermanfaat Dunia Akhirat

2. Kandungan surat Asy-Syu'ara ayat 117–130

Surat Asy-Syu'ara Ayat 117-130 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi baca Al-Qur'an (Pexels.com/RODNAE Productions)

Kandungan dari surat Asy-Syu'ara ayat 117–130 ini mengisahkan Nabi Nuh a.s bersama kaumnya, di mana sebagai kaumnya tidak mau mengikutinya. Sehingga tibalah banjir besar yang merupakan azab dari Allah SWT. Hanya orang-orang yang mukmin dan Nabi Nuh a.s saja diselamatkan pada azab tersebut.

Selain itu, ada pula kisah Nabi Hud a.s dalam menghadapi kaumnya yang sebagian kafir dan enggan mengikuti ajaran Allah SWT yang disampaikannya. Orang-orang kafir tersebut memuat sebuah bangunan untuk berlindung yang sebetulnya tidak dapat menjado penolong sama sekali.

Sesungguhnya, mereka yang tidak mau mengakui para nabi dan rasul termasuk golongan orang-orang yang dijauhkan dari surga Allah SWT. Padahal nabi dan rasul diutus Allah SWT untuk menyampai kebenaran kepada hamba-hambanya.

3. Keutamaan surat Asy-Syu’ara ayat 117–130

Surat Asy-Syu'ara Ayat 117-130 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi salat (pixabay/Fuzz)

Membaca surat Asy-Syu'ara ini dianjurkan saat waktu Subuh, namun karena ayatnya yang panjang, kamu juga bisa membacanya setelah salat wajib lainnya. Pada surat ini, tersemat banyak keutamaan besar bila diamalkan dengan sungguh-sungguh. Surat ini akan memberikan pahala yang besarnya sama dengan membaca seluruh ayat di Al-Qur'an.

Allah SWT mengingatkan hambanya untuk senantiasa beribadah dan percaya kepada wahyu-Nya. Melalui ayat-ayat dalam Al-Qur'an, telah dijelaskan betapa pentingnya untuk selalu berzikir dan berbuat kebaikan agar kita masuk kepada golongan orang-orang mukmin di sisi-Nya.

Demikianlah penjelasan tentang surat Asy-Syu'ara ayat 117–130 beserta kandungan dan keutamaannya. Semoga apa yang telah disampaikan tersebut dapat bermanfaat.

Baca Juga: Surat Asy-Syu'ara Ayat 103-116 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya