Surat Sad Ayat 69-88 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Ada interaksi Allah SWT dan iblis sebelum keluar dari surga

Surat Sad diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah dari Makkah ke Madinah. Surat ini berisikan 88 ayat dan berada dalam Al-Qur'an juz 23.

Surat Sad pun menjadi surat ke-38 dalam Al-Qur'an yang diturunkan setelah surat Al-Qamar. Berikut bacaan surat Sad ayat 69-88 beserta Kandungan dan Keutamaannya.

1. Surat Sad ayat 69–88 beserta artinya

Surat Sad Ayat 69-88 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/RODNAE Productions)

Nama surat ini diambil dari ayat pertamanya yang memuat lafaz shaad. Berikut bacaan arab surat Sad 69–88 yang terdiri dari ayat-ayat pendek, latin dan artinya.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ayat 69

مَا كَانَ لِيَ مِنْ عِلْمٍۢ بِالْمَلَاِ الْاَعْلٰٓى اِذْ يَخْتَصِمُوْنَ

Mā kāna liya min 'ilmim bil-mala`il-a'lā iż yakhtaṣimụn.

Artinya: Aku tidak mempunyai pengetahuan sedikit pun tentang al-mala’ul a’la (malaikat) itu ketika mereka berbantah-bantahan.

Ayat 70

اِنْ يُّوْحٰىٓ اِلَيَّ اِلَّآ اَنَّمَآ اَنَا۠ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ

Iy yụḥā ilayya illā annamā ana nażīrum mubīn.

Artinya: Yang diwahyukan kepadaku, bahwa aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang nyata.”

Ayat 71

اِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ خَالِقٌۢ بَشَرًا مِّنْ طِيْنٍ

Iż qāla rabbuka lil-malā`ikati innī khāliqum basyaram min ṭīn.

Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.

Ayat 72

فَاِذَا سَوَّيْتُهٗ وَنَفَخْتُ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِيْ فَقَعُوْا لَهٗ سٰجِدِيْنَ

Fa iżā sawwaituhụ wa nafakhtu fīhi mir rụḥī faqa'ụ lahụ sājidīn.

Artinya: Kemudian apabila telah Aku sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan roh (ciptaan)-Ku kepadanya; maka tunduklah kamu dengan bersujud kepadanya.”

Ayat 73

فَسَجَدَ الْمَلٰۤىِٕكَةُ كُلُّهُمْ اَجْمَعُوْنَۙ

Fa sajadal-malā`ikatu kulluhum ajma'ụn.

Artinya: Lalu para malaikat itu bersujud semuanya.

Ayat 74

اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ اِسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ

Illā iblīs, istakbara wa kāna minal-kāfirīn.

Artinya: Kecuali Iblis; ia menyombongkan diri dan ia termasuk golongan yang kafir.

Ayat 75

قَالَ يٰٓاِبْلِيْسُ مَا مَنَعَكَ اَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ۗ اَسْتَكْبَرْتَ اَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِيْنَ

Qāla yā iblīsu mā mana'aka an tasjuda limā khalaqtu biyadayy, astakbarta am kunta minal-'ālīn.

Artinya: (Allah) berfirman, “Wahai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kekuasaan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri atau kamu (merasa) termasuk golongan yang (lebih) tinggi?”

Ayat 76

قَالَ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ

Qāla ana khairum min-hu khalaqtanī min nāriw wa khalaqtahụ min ṭīn.

Artinya: (Iblis) berkata, “Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”

Ayat 77

قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَاِنَّكَ رَجِيْمٌۖ

Qāla fakhruj min-hā fa innaka rajīm.

Artinya: (Allah) berfirman, “Kalau begitu keluarlah kamu dari surga! Sesungguhnya kamu adalah makhluk yang terkutuk.

Ayat 78

وَّاِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِيْٓ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ

Wa inna 'alaika la'natī ilā yaumid-dīn.

Artinya: Dan sungguh, kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan.”

Ayat 79

dm-player

قَالَ رَبِّ فَاَنْظِرْنِيْٓ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ

Qāla rabbi fa anẓirnī ilā yaumi yub'aṡụn.

Artinya: (Iblis) berkata, “Ya Tuhanku, tangguhkanlah aku sampai pada hari mereka dibangkitkan.”

Ayat 80

قَالَ فَاِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِيْنَۙ

Qāla fa innaka minal-munẓarīn.

Artinya: (Allah) berfirman, “Maka sesungguhnya kamu termasuk golongan yang diberi penangguhan.

Ayat 81

اِلٰى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُوْمِ

Ilā yaumil-waqtil-ma'lụm.

Artinya: Sampai pada hari yang telah ditentukan waktunya (hari Kiamat).”

Ayat 82

قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ

Qāla fa bi'izzatika la`ugwiyannahum ajma'īn.

Artinya: (Iblis) menjawab, “Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.

Ayat 83

اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ

Illā 'ibādaka min-humul-mukhlaṣīn.

Artinya: Kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka.”

Ayat 84

قَالَ فَالْحَقُّۖ وَالْحَقَّ اَقُوْلُۚ

Qāla fal-ḥaqqu wal-ḥaqqa aqụl.

Artinya: (Allah) berfirman, “Maka yang benar (adalah sumpahku), dan hanya kebenaran itulah yang Aku katakan.

Ayat 85

لَاَمْلَئَنَّ جَهَنَّمَ مِنْكَ وَمِمَّنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ اَجْمَعِيْنَ

La`amla`anna jahannama mingka wa mim man tabi'aka min-hum ajma'īn.

Artinya: Sungguh, Aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan kamu dan dengan orang-orang yang mengikutimu di antara mereka semuanya.”

Ayat 86

قُلْ مَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍ وَّمَآ اَنَا۠ مِنَ الْمُتَكَلِّفِيْنَ

Qul mā as`alukum 'alaihi min ajriw wa mā ana minal-mutakallifīn.

Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak meminta imbalan sedikit pun kepadamu atasnya (dakwahku); dan aku bukanlah termasuk orang yang mengada-ada.

Ayat 87

اِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعٰلَمِيْنَ

In huwa illā żikrul lil-'ālamīn.

Artinya: (Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh alam.

Ayat 88

وَلَتَعْلَمُنَّ نَبَاَهٗ بَعْدَ حِيْنٍ

Wa lata'lamunna naba`ahụ ba'da ḥīn.

Artinya: Dan sungguh, kamu akan mengetahui (kebenaran) beritanya (Al-Qur'an) setelah beberapa waktu lagi.”

Baca Juga: Surat Sad Ayat 46-68 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

2. Kandungan surat Sad ayat 69–88

Surat Sad Ayat 69-88 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi Al-Qur'an (unsplash.com/Bagas Rais R)

Tujuan diturunkannya Al-Qur'an oleh Allah SWT adalah sebagai petunjuk hidup umat manusia agar selamat di dunia dan akhirt. Kitab ini diturunkan secara bertahap selam 23 tahun. Salah satu surat yang terkandung di dalamnya yakni surat Sad, yang juga memuat beberapa pokok pembahasan pada ayat 69–88-nya, yaitu:

  • Menjelaskan tentang penciptaan manusia dari tanah dan Allah SWT tiupkan roh kepadanya. Kemudian dilahirkan ke dunia sebagai khalifah yang berkewajiban menerbar kebiaikan dan merawat bumi.
  • Menjelaskan tentang malaikat yang sujud kepada manusia, kecuali iblis yang menyombongkan dirinya.
  • Menjelaskan tentang iblis yang dikeluarkan dari surga dan bersumpah akan menyesatkan manusia.

3. Keutamaan surat Sad

Surat Sad Ayat 69-88 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaanilustrasi membaca Al-Qur'an (unsplash.com/Rachid Oucharia)

Mengimani Al-Qur'an adalah kewajiban karena termaktub dalam rukun iman yang ketiga. Tidak terkecuali dengan mempelajari apa yang terkandung dalam surat Sad ini, maka niscaya akan mendapat keutamaan, yaitu:

  • Membaca surat Sad dapat menjadi doa agar mendapatkan rejeki yang diinginkan terutama jika diamalkan setelah salat Duha.
  • Mendapat keberkahan yang melimpah dan terlindungi dari perbuatan zalim dan orang-orang musyrik yang menggunakan sihir.
  • Makin mawas diri dalam berlaku di dunia, karena sadar tiap perbuatan akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak.

Itulah bacaan surat Sad ayat 69–88 beserta arti dan kandungannya yang dapat dipelajari. Semoga kita selalu menjadi orang-orang yang beruntung mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Amin.

Baca Juga: 5 Hal Penting Agar Sedekah Tak Sia-Sia, Simak! 

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya