5 Alasan Pasangan Gak Mau Berubah, Salah Satunya Gak Punya Role Model!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memang benar dalam hubungan harus saling menerima kelebihan dan kekurangan pasangan. Akan tetapi, gak berarti tiap individu bisa berperilaku sebebas-bebasnya, lho. Ketika ternyata ada sikap yang mengganggu, maka perlu sadar diri untuk berubah. Kalau gak, konsekuensinya pasangan bisa muak dan hubungan pun akan hancur.
Harus diakui perubahan itu gak mudah. Orang yang sudah sadar sekalipun bahwa sikapnya mesti diperbaiki sering masih struggle untuk mengubah kebiasaan yang sudah terbentuk sangat lama. Apalagi buat pasangan yang gak sadar sama sekali.
Mungkin kamu penasaran kenapa pasangan bisa susah sekali berubah padahal jelas banget kalau perilakunya bermasalah. Ada beberapa alasan yang bisa melatarinya, seperti yang akan dibahas lebih lanjut.
1. Gak punya role model
Boleh jadi alasan pasangan susah untuk mengubah perilakunya bukan disebabkan ngeyel, melainkan gak ngerti harus berubah seperti apa. Selama perjalanan hidupnya perilaku yang kamu anggap menyebalkan dan mengganggu tersebut sudah kadung ditoleransi sekitar sehingga ia merasa gak ada yang gak beres.
Akibatnya, ketika kamu protes ia jadi bingung harus bersikap seperti apa karena selama ini gak ada role model yang bisa dicontoh. Di sini perlu sekali komunikasi yang baik supaya antara kamu dan pasangan bisa memiliki titik temu terhadap perilaku apa saja yang kamu harapkan dan bisa dia penuhi.
2. Perubahan bikin dia gak nyaman
Seperti telah disebutkan sebelumnya, perubahan itu gak mudah dan inilah yang bikin banyak orang gagal untuk mengubah perilaku atau kebiasaan buruknya. Untuk berubah, seseorang mesti merombak apa yang diyakini selama ini dan terus melakukan tindakan yang bertentangan dengan habits yang dijalani. Tentu saja ini gak nyaman, dan menjadi alasan kenapa pasangan kamu sulit sekali untuk mengubah sikapnya.
Atas dasar ini pula kenapa kamu mesti berhati-hati dalam memilih pasangan. Jika memang sedari awal sudah tahu doi punya kebiasaan buruk yang sulit kamu terima atau nantinya menyusahkan, sebaiknya jangan nekat untuk tetap menjalin hubungan.
Banyak orang terjebak pada hubungan tidak sehat akibat terlalu berharap muluk-muluk bahwa ketika jadian nanti pasti doi bakal berubah. Padahal, tanpa kesadaran dari diri sendiri bakal susah sekali untuk mengubah karakter ataupun habits seseorang, lho.
Baca Juga: 5 Tanda Direstui Orangtua Pasangan, Responnya Positif Saat Kenalan
Editor’s picks
3. Ingin diterima apa adanya
Penyebab lain kenapa pasangan sulit berubah, karena ia memiliki pandangan bahwa namanya cinta yang utuh harus bisa mencintai seluruh aspek diri, baik itu kekurangan atau kelebihan. Taklid buta seperti ini malah bisa bikin kamu sebagai victim dari perilaku buruknya berubah jadi villain yang tidak bisa mencintai dia sepenuhnya, lho.
Padahal, sejatinya hubungan cinta melibatkan dua orang, sehingga keduanya harus sama-sama nyaman dan bahagia. Meski di hubungan harus ada toleransi, tapi kalau suatu perilaku sudah sampai merugikan salah satu pihak maka tidak bisa dibiarkan, karena hubungan jadi gak setara.
4. Merasa dirinya benar
Nah, kalau alasan satu ini sudah susah sekali untuk diperbaiki. Jika pasangan sudah merasa kalau apa yang dia lakukan selama ini benar, dan pendapat yang lain salah, ya sudah kamu bakal stuck. Untuk memperbaiki fixed mindset rasa-rasanya butuh kejadian luar biasa yang bisa bikin dia merevisi beliefs yang sudah tertanam selama ini.
5. Perasaan curiga
Kekhawatiran dimanipulasi juga bisa jadi salah satu penyebab mengapa pasangan keukeuh dengan perilaku buruknya. Ia meragukan niat baikmu dalam mendorongnya untuk berubah dan menganggap kalau usahamu itu hanya upaya untuk mendominasi atau bikin dia bergantung padamu. Jika ini yang terjadi, maka bisa dipastikan bahwa fondasi kepercayaan dalam hubungan cintamu sangatlah rapuh.
Old habits die hard.
Mengubah suatu kebiasaan memang susah. Jadi, kamu perlu realistis. Jika memang sekiranya tindakannya masih bisa ditoleransi, maka kamu perlu menurunkan ekspektasi supaya gak selalu sakit hati.
Namun, kalau memang sikapnya sudah red flag ada baiknya diakhiri. Tentu dengan catatan upaya baik-baik sudah dilakukan, ya.
Baca Juga: 3 Karakteristik Hubungan Serius untuk Menjalankan Kehidupan Asmara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.