4 Etika Tak Tertulis saat Mengunjungi Toko Barang Branded

Tidak perlu minder, anggap dirimu sebagai pembeli

Kebutuhan manusia pada era ini terkadang tidak hanya kebutuhan primer, sekunder, dan tersier lagi. Barang branded nyatanya memiliki tempat di hati para pecintanya juga. Bahkan bagi yang mengaguminya, tak keberatan jika mengeluarkan budget lebih untuk mendapatkan barang keluaran terbarunya.

Nah, bagi kamu yang ingin mengunjungi toko branded entah untuk membeli atau sekadar merasakan pengalaman tersendiri, berikut ada empat etika tak tertulis yang harus kamu ketahui ketika mengunjungi toko barang branded

1. Jangan masuk dengan membawa barang KW dari merk toko tersebut 

4 Etika Tak Tertulis saat Mengunjungi Toko Barang Brandedilustrasi sikap cuek (pixabay.com/Cluadio_Scott)

Perhatian bagi kamu yang suka membeli barang KW atau tiruan dari sebuah brand tertentu, jangan bawa barang ini ke toko aslinya. Soalnya ini akan sangat kelihatan dan diketahui oleh pegawai toko tersebut. Ini bisa dianggap sebagai penghinaan terhadap suatu brand, jika datang dengan memakai barang KWnya. 

Mungkin maksud kamu memakai barang KW ke toko aslinya adalah supaya dihargai dan tidak dipandang rendah oleh pegawai toko. Tapi, ini malah justru membuat dirimu jadi tidak dihargai. Lebih baik, datang dengan pakaian seadanya tapi bukan barang tiruan. 

2. Pastikan meminta izin jika ingin mendokumentasikan sesuatu

4 Etika Tak Tertulis saat Mengunjungi Toko Barang Brandedilustrasi foto (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Biasanya seseorang akan senang sekali melakukan foto-foto di tempat yang baru pertama kali dikunjungi. Termasuk salah satunya adalah mendokumentasikan diri saat berada di toko barang branded. Namun, untuk melakukan hal ini lebih baik izin terlebih dahulu kepada pegawai toko.

Apalagi jika dirimu mendokumentasikan sambil merekam wajah si pegawai toko. Ini adalah etika yang harus dilakukan setiap akan memfoto sebuah barang atau suasana toko. Karena di masing-masing toko branded memiliki aturan sendiri dalam mendokumentasikan sesuatu di dalam toko mereka. 

dm-player

Baca Juga: 3 Etika Menyalakan Lampu Sein 

3. Jangan menyela staf yang sedang melayani tamu lain

4 Etika Tak Tertulis saat Mengunjungi Toko Barang Brandedilustrasi belanja (pixabay.com/StockSnap)

Di dalam toko branded, masing-masing pegawai sudah dilatih untuk fokus melayani satu customer saja. Sehingga jika sekiranya pegawai tersebut belum selesai melayani customer lain, jangan sekali-kali menyela pembicaraan mereka.

Karena normalnya setiap pelanggan yang masuk akan ditemani oleh satu pegawai toko. Pegawai ini yang akan membantu menjawab pertanyaan dan mengambilkan produk yang kamu inginkan. Karena biasanya tidak semua barang boleh dipegang oleh tangan kosong. 

4. Tidak perlu sungkan jika tidak jadi membeli produk yang ditawarkan

4 Etika Tak Tertulis saat Mengunjungi Toko Barang Brandedilustrasi maaf (pixabay.com/ITHECHirfan)

Kekhawatiran terbesar seseorang ketika masuk ke toko branded adalah malu jika tidak membeli. Padahal, hal ini adalah normal ketika seseorang ingin membeli sebuah barang. Pegawai toko pun tidak akan memandang rendah dan mengusir dirimu jika tidak jadi membeli.

Sehingga, sama saja seperti dirimu hendak beli barang di toko mall. Jika tidak jadi pun, pegawai tidak akan marah terhadapmu juga. Jadi, jangan merasa terbebani bahwa masuk ke toko barang branded berarti harus membeli. 

Mengunjungi toko barang mewah tentunya akan memberi pengalaman sendiri dan membuat dirimu mengerti mengapa harga sebuah produk itu mahal. Tetap gunakan empat etika tak tertulis di atas saat ingin mengunjungi atau bahkan hendak membeli sebuah produk branded agar dirimu tampil elegan. 

Baca Juga: 9 Etika Ditraktir Teman, Harus Tahu Batasan

Laurensius Aldiron Photo Verified Writer Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya