3 Alasan Penting Harus Mengupayakan Gaya Hidup yang Secukupnya

Agar terhindar dari hal-hal yang tidak bermanfaat

Walaupun pendapatanmu banyak dan bisa membeli banyak hal yang kamu mau, jangan sampai kamu punya gaya hidup yang terlalu mewah. Mewah dalam artian tidak mengatur kecukupan kebutuhan hidup. Mudah untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan, menjadi hal yang sangat merugikan. Mengapresiasi diri sekali dua kali dengan membeli barang mewah itu tidak apa, tapi jika sudah terlalu senyum walaupun mampu itu akan mendatangkan bahaya.

Maka dari itu penting caranya untuk menerapkan gaya hidup yang sempat secukupnya saja. Berikut beberapa alasan penting yang harus kamu ketahui untuk selalu menerapkan gaya hidup yang secukupnya.

Baca Juga: 5 Sikap Egois yang Wajib Kamu Miliki Saat Memilih Pasangan Hidup!

1. Upaya untuk menghindari sifat boros

3 Alasan Penting Harus Mengupayakan Gaya Hidup yang Secukupnyailustrasi belanja online (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjadi orang kaya yang memiliki harta melimpah ruah merupakan pimpinan bagi semua orang. Membeli barang-barang mewah dan hal-hal yang diinginkan lainnya tanpa memikirkan biaya yang harus dikeluarkan. Namun sebenarnya hal-hal yang diinginkan itu lebih cenderung ke nafsu sesaat. Apalagi bagi orang yang baru saja kaya, mereka lupa akan pentingnya menjaga keuangan yang dimiliki.

Padahal seharusnya membeli kebutuhan dan keinginan itu tidak perlu berlebihan. Di sisi lain juga tidak membutuhkan banyak uang jika harus memenuhi kebutuhan hidup. Inilah alasan pentingnya kamu harus bergaya hidup secukupnya sebab untuk menghindari adanya pemborosan, sehingga ditakutkan menjadi kebiasaan atau menjadi sifat buruk yang kamu miliki.

2. Mampu menghargai hal-hal yang kecil

3 Alasan Penting Harus Mengupayakan Gaya Hidup yang Secukupnyailustrasi bersyukur (pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Gak banyak yang sadar, orang-orang kaya selalu memiliki kebiasaan mengabaikan hal-hal kecil. Mereka semua terlalu fokus pada hal-hal besar yang belum tentu bisa membahagiakan batin. Sebab sesungguhnya letak kebahagiaan itu bukan hanya di barang-barang mewah melainkan rasa syukur yang kamu miliki. Inilah alasan pentingnya mengupayakan gaya hidup yang secukupnya saja. 

Dengan menerapkan gaya hidup seperti ini maka akan membuatmu belajar bahwa tidak membutuhkan hal yang mewah atau mahal untuk dapat dinikmati. Selain itu kamu juga akan bisa lebih menghargai hal-hal kecil yang ada di sekitarmu. Kamu tidak akan mudah menyepelekan dan menilai buruk hal-hal yang dianggap sederhana.

Baca Juga: 4 Cara Mengelola Gaji Kecil agar Cukup Memenuhi Kebutuhan Lebaran

3. Melatih diri untuk belajar melihat nasib orang-orang yang tidak seberuntung dirimu

3 Alasan Penting Harus Mengupayakan Gaya Hidup yang Secukupnyailustrasi miskin (pexels.com/Timur Weber)

Hidup tidak hanya tentang diri sendiri namun melainkan juga orang lain. Ketika Tuhan telah menutupkan banyak harta kepada kita tugas selanjutnya adalah bersyukur serta tidak mudah untuk menghambur-hamburkannya. Melainkan gunanya untuk membantu orang-orang sekitar yang membutuhkan. Menerapkan gaya hidup yang cukup dapat melatih diri untuk mau melihat nasib orang-orang yang tidak seberuntung kita.

Menyadari semua bahwa ada banyak orang lain yang masih membutuhkan bantuan. Mereka yang kesusahan memenuhi kebutuhan hidup, haruslah kita bantu dengan harta yang kita miliki. Dengan membantu kita akan mendapatkan banyak pahala dan kebahagiaan yang sesungguhnya. 

Tidak ada jeleknya menerapkan gaya hidup yang serba secukupnya meskipun harta melimpah. Malah yang ada akan banyak keuntungan yang bisa didapatkan. Dari beberapa alasan yang telah dipaparkan di atas semoga memotivasimu untuk mau menerapkan gaya hidup yang secukupnya saja.

Baca Juga: 6 Prinsip Sederhana yang Bantu Meningkatkan Kualitas Hidup

Maftukhatul Azizah Photo Verified Writer Maftukhatul Azizah

I write to inspire and connect with you. Follow me on my Instagram journey @maftukhazizah.🌹

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya