Tak Pandai Introspeksi, 3 Alasan Meminta Maaf Jadi Hal Sulit Bagi Sebagian Orang
ilustrasi wanita marah (pexels.com/ Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengakui kesalahan dan kelemahan diri memang terkadang masih jadi hal yang sulit, apalagi pada sebagian orang. Akibatnya, seseorang jadi seenaknya sendiri karena merasa tidak perlu meminta maaf. Sejak kecil sudah seharusnya diajari cara meminta maaf, sebab meminta maaf juga berkaitan dengan tanggung jawab. Jika seseorang tak bisa bertanggung jawab pada dirinya sendiri bagaimana ketika berhubungan dengan orang lain.
Ada banyak sekali faktor kenapa seseorang enggan meminta maaf. Di antaranya ialah malu untuk mengakui kesalahan, tidak terbiasa melakukannya, dan tidak pandai introspeksi diri. Yang mana hal ini akan dibahas satu-persatu di bawah ini. Yuk, simak baik-baik.
1. Malu untuk mengakui kesalahan
Ilustrasi wanita malu (pexels.com/Anete Lusina)Di dunia ini tidak ada manusia yang benar-benar sempurna. Pasti punya kelemahan dan kekurangannya masing-masing. Untuk itu tak ayal juga manusia dalam hidupnya pernah melakukan kesalahan.
Baik kesalahan tersebut dalam kasus yang ringan hingga berat. Sayangnya ada sebagian orang yang melakukan kesalahan pada orang lain namun tak mau meminta maaf. Hal ini dilatarbelakangi oleh faktor gengsi.
Gengsi yang tinggi membuat seseorang malu untuk mengakui kesalahannya. Inilah yang membuat seseorang enggan meminta maaf padahal dia telah melakukan kesalahan. Malu karena tidak cukup berani mengakui kelemahan diri.
Pasalnya, banyak juga orang yang tidak ingin kelihatan lemah karena akan nampak ketidaksempurnaan. Padahal jika seseorang meminta maaf dapat memberikan efek baik untuk memperbaiki diri atas kekurangan yang dimiliki.
2. Tidak terbiasa
Ilustrasi diam (unsplash.com/Hamish Duncan)Editor’s picks
Berani meminta maaf merupakan suatu hal yang harus dibiasakan. Sebab mengakui kesalahan membutuhkan keberanian yang tinggi. Faktor seseorang sulit meminta maaf ialah mungkin tidak terbiasa.
Dari kecil tidak dibiasakan untuk melakukan minta maaf jika telah melakukan kesalahan. Faktor ini akan mempengaruhi tumbuh kembang anak dalam hal tanggung jawab pada kesalahan.
Padahal masa kanak-kanak meminta maaf menjadi pelajaran yang sangat penting. Karena jika tidak dibiasakan besarnya nanti tidak peduli dengan perilakunya salah yang dilakukan. Bisa jadi dia tumbuh dengan keegoisannya. Merasa bahwa perilaku buruknya tidak merugikan orang lain. Maka jangan sepelekan hal yang nampak sepele, seperti meminta maaf.
Baca Juga: 5 Cara Agar Bisa Memaafkan Orang Lain dengan Lebih Mudah
3. Tidak bisa introspeksi diri
ilustrasi egois (pexels.com/Keira Burton)Orang yang sulit meminta maaf pertanda bahwa tidak mengenal dirinya secara utuh. Biasanya orang seperti ini malah pandai menilai orang lain ketimbang dirinya sendiri. Pantas saja meminta maaf menjadi hal sulit bagi mereka. Mereka tak pandai introspeksi diri namun lihai mengoreksi orang lain. Padahal diri sendiri butuh berkaca untuk melihat celah yang ada pada diri sendiri.
Kebiasaan tak bisa menilai diri sendiri ini akan berdampak pada kepercayaan dirinya merasa tak bersalah. Sulit menghadapi orang seperti ini. Mereka hanya bisa bikin ulah namun tak menyadari bahwa itu salah. Buruknya lagi tak mau meminta maaf atas kesalahan yang dipunya.
Apakah kamu termasuk orang yang seperti ini juga?
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Memaafkan Masih Terasa Sulit Bagimu
Maftukhatul Azizah
I write to inspire and connect with you. Follow me on my Instagram journey @maftukhazizah.🌹
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
