5 Sisi Baik yang Tersembunyi dari Penerapan Gaya Hidup Slow Living

Ternyata juga memiliki manfaat lho

Kebanyakan orang saat ini menginginkan dirinya untuk bisa melakukan banyak hal. Menurutnya dengan begitu mereka bisa mencapai semua hal yang diinginkan. Tapi keinginan tersebut tak pelak membuatnya tertekan.

Secara tidak sadar ia keras pada diri sendiri. Rasa-rasanya hidup harus diburu-buru untuk bisa mencapai segala keinginan. Hal itu terkesan tidak bisa menikmati hidup.  Hidup demikian sangat melelahkan bukan!? Berbanding terbalik jika dalam hidup menerapkan slow living.

Slow living, sesuai namanya konsep hidup ini adalah menurunkan kecepatan dalam berkehidupan supaya bisa menikmati momen-momen saat menjalaninya. Slow living bukan berarti lamban menjalani hidup tapi lebih ke menurunkan respon rutinitas yang terlalu cepat. 

Untuk lebih mengenal dekat dengan gaya hidup tersebut, coba lihat beberapa sisi baik dari penerapan gaya hidup slow living di bawah ini.

1. Bikin hidup jadi lebih mindfulnes

5 Sisi Baik yang Tersembunyi dari Penerapan Gaya Hidup Slow Livingilustrasi wanita tenang (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Hidup hanya sekali, tak ada namanya kesempatan hidup untuk yang kedua kali. Jika mendengar kalimat tersebut pasti kita di ajak berpikir untuk merenungkan hal-hal yang kita perbuat. Rugi jika tidak bisa menikmati momen-momen menjalani kehidupan ini dengan baik.

Dan itulah salah satu manfaat dari penerapan gaya hidup slow living. Tidak memburu-buru soal karier, material, atau status sosial sekaligus. Semuanya dilakukan dengan penuh kesadaran. Mainfulnes menjadi faktor penting yang harus kita penuhi untuk merasakan kebahagiaan. 

2. Aktivitas jadi lebih sedikit

5 Sisi Baik yang Tersembunyi dari Penerapan Gaya Hidup Slow Livingilustrasi wanita bekerja (pexels.com/Moose Photos)

Penerapan gaya hidup ini tidak jauh berbeda dengan penerapan hidup minimalis. Slow living mengarahkan hidup untuk tidak semua hal atau keinginan harus bisa dicapai sekaligus. Pelan-pelan yang penting bertahap adalah cara gaya hidup ini berlaku. 

Seperti memilih aktivitas yang lebih sedikit merupakan contoh nyata dari gaya hidup tersebut. Manfaatnya ada banyak loh, dengan aktivitas yang semakin sedikit malah bisa memfokuskan diri untuk melakukan aktivitas tersebut dengan sepenuh hati. 

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Millennials Butuh Gaya Hidup Slow Living, Penting!

dm-player

3. Lebih bisa komitmen pada tujuan

5 Sisi Baik yang Tersembunyi dari Penerapan Gaya Hidup Slow Livingilustrasi wanita melukis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Semakin sedikit yang diurus maka semakin sedikit pula hal yang harus dikerjakan. aktivitas yang sedikit malah dapat membuat hidup lebih mudah menjalani alur. Tidak seperti saat banyaknya keinginan yang harus dipenuhi.

Yang ada malah makin sulit mencapai tujuan karena sangking banyaknya hal yang diinginkan. Ciri baiknya ketika kamu menerapkan gaya hidup slow living kamu lebih mudah memegang komitmen untuk mencapai suatu tujuan karena keinginanmu tidak kebanyakan. 

4. Lebih mudah merasakan ketenangan

5 Sisi Baik yang Tersembunyi dari Penerapan Gaya Hidup Slow Livingilustrasi kedamaian (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Gaya hidup slow living tidak menuntut untuk bisa melakukan segala hal dalam satu waktu. Yang mana memicu manusia merasa tertekan yang akan rentan mengalami kelelahan. Alih-alih mencapai semua keinginan dengan happy dan penuh ketenangan malah berakibat demikian.

Itulah yang menjadi permasalahan manusia zaman sekarang. Terlalu memaksa dirinya sendiri untuk hal-hal yang sebenarnya bisa dilakukan dengan pelan-pelan. Sebuah ketenangan akan tercapai bila terburu-buru dalam menjalani aktivitas tidak diterapkan dalam hidup. Itulah sisi baik tersembunyi dari gaya hidup slow living. 

5. Mengisi waktu luang untuk hal yang lebih bermakna

5 Sisi Baik yang Tersembunyi dari Penerapan Gaya Hidup Slow Livingilustrasi memasak (pexels.com/Live on Shot)

Gaya hidup slow living, bukan mengajak kamu untuk bermalas-malasan. Tapi mengarahkan kamu untuk lebih bisa menghargai dan menikmati waktu dengan sebaik-baiknya. Tidak untuk menjalani semua aktivitas sekaligus.

Memang terkesan santai namun gaya hidup ini mengajarkan kita untuk lebih bisa memilih aktivitas yang lebih bermakna. Yang akan membuat hidupmu lebih produktif dan berkualitas.

Jangan takut untuk terlihat ketinggalan, daripada terlalu memaksa melakukan aktivitas banyak sekaligus, lebih baik sedikit aktivitas tapi fokus dan berkualitas. Mulai sekarang jangan ragu untuk menerapkan gaya hidup slow living ya. 

Baca Juga: 5 Tips Menjalani Slow Living bagi Millennial agar Lebih Nikmati Hidup

Maftukhatul Azizah Photo Verified Writer Maftukhatul Azizah

Berbagi energi positif melalui tulisan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya