5 Strategi Menghadiri Buka Puasa Bersama Tanpa Mengganggu Ibadah

Buka puasa bersama atau bukber adalah tradisi yang selalu dinantikan saat Ramadan, baik dengan keluarga, teman, maupun rekan kerja. Momen ini bukan hanya sekadar menikmati hidangan berbuka, tetapi juga mempererat silaturahmi. Namun, sering kali acara bukber berbenturan dengan waktu ibadah, terutama sholat Maghrib, isya, dan Tarawih.
Agar tetap bisa menghadiri bukber tanpa mengabaikan kewajiban ibadah, diperlukan strategi manajemen waktu yang baik. Berikut lima strategi efektif untuk mengatur waktu saat bukber agar tetap lancar dan penuh berkah.
1. Pilih lokasi bukber yang dekat dengan masjid

Bulan puasa pasti juga akan disibukkan dengan aktivitas buka bersama. Waktu yang mepet dengan sholat maghrib, isya dan tarawih bikin buka bersama terkadang jadi penghambat ibadah. Padahal, aktivitas bukber juga menjadi ajang silaturahmi bersama.
Biar bisa melakukan keduanya, maka pilih lokasi bukber yang dekat dengan masjid. Memilih tempat berbuka yang dekat dengan masjid memudahkan untuk segera melaksanakan sholat maghrib, isya dan tarawih tanpa harus terburu-buru atau menempuh perjalanan jauh. Jika memungkinkan, usulkan lokasi yang memiliki fasilitas mushola atau masjid terdekat.
2. Atur waktu berbuka yang efisien

Pemilihan waktu atau jadwal acara yang tepat untuk buka bersama menjadi hal penting yang harus diperhatikan supaya agenda bisa berjalanan lancar. Atur waktu berbuka yang efisien agar agenda bukber dan ibadah bisa sama-sama berjalan. Tentu dalam mengatur ini perlu didiskusikan dengan yang lainnya.
Daripada menunggu makanan datang lama setelah adzan Maghrib, pilih konsep bukber yang lebih praktis, seperti berbuka dengan takjil ringan, sholat Maghrib terlebih dahulu, lalu makan besar setelahnya. Ini bisa menghemat waktu dan tetap menjaga ibadah tetap lancar.
3. Tetapkan batasan waktu acara

Waktu yang mepet antara jam berbuka dengan sholat, bikin acara buka bersama harus benar-benar di atur dengan bijak. Jika tidak di perhatikan, pasti akan mengganggu waktu untuk beribadah. Maka tetapkan batasan waktu acara agar keduanya bisa berjalan beriringan.
Pastikan sejak awal bahwa acara bukber tidak berlangsung terlalu lama. Komunikasikan kepada teman atau keluargamu bahwa dirimu ingin tetap melaksanakan sholat Tarawih. Jika memungkinkan, atur acara bukber agar selesai sebelum waktu isya.
4. Prioritaskan sholat berjamaah

Bulan ramadan yang hanya satu bulan ini, harus dimaksimalkan dengan cara melakukan ibadah wajib dan sunah dengan penuh semangat. Hindari bermalas-malasan karena menyia-nyiakan Ramadan akan membuatmu menyesal. Maka prioritaskan sholat berjamaah dibanding hal lainnya.
Jika waktu terlalu terbatas, usahakan untuk tetap menunaikan sholata berjamaah, minimal sholat Maghrib. Setelah itu, jika memungkinkan, lanjutkan dengan isya dan Tarawih di masjid sebelum kembali ke acara, atau segera pulang untuk melaksanakan Tarawih di rumah.
5. Pilih bukber di akhir pekan atau waktu yang lebih fleksibel

Menghadiri bukber di hari kerja sering kali membuat jadwal semakin padat. Jika memungkinkan, pilih waktu akhir pekan atau hari libur agar lebih santai dan tidak menganggu ibadah. Upayakan ibadah menjadi prioritas utama saat bulan suci Ramadan ini.
Maka dari itu, pilih bukber di waktu yang longgar. Dirimu juga bisa memilih acara yang diadakan setelah sholat Tarawih agar lebih tenang. Pilihan ini tidak akan menganggu waktu ibadahmu.
Dengan strategi ini, dirimu bisa tetap menikmati kebersamaan di acara bukber tanpa mengorbankan ibadah Ramadan. Selamat menjalankan ibadah dan menjaga silaturahi