Ilustrasi Makkah (pexels.com/waqed walid)
Istilah terakhir yang merujuk pada Makkah dalam Al-Qur'an adalah Al-Masjid al-Haram. Menurut buku Sejarah Mekah, istilah ini terdapat 4 pengertian yang berbeda, di antaranya:
- Ka'bah. Di surat Al-Baqarah, istilah ini disebutkan beberapa kali.
"Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu," (QS. Al-Baqarah Ayat 144).
"Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arah itu, agar tidak ada alasan bagi manusia (untuk menentangmu), kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka," (QS. Al-Baqarah Ayat 150).
- Ka'bah, Masjid, dan sekitarnya
"Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat," (QS. Al-Isra' Ayat 1).
"Sungguh, Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya bahwa kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, jika Allah menghendaki dalam keadaan aman, dengan menggundul rambut kepala dan memendekkannya, sedang kamu tidak merasa takut," (QS. Al-Fath Ayat 27).
- Seluruh daerah tanah suci
"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis (kotor jiwa), karena itu janganlah mereka mendekati Masjidil Haram setelah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin (karena orang kafir tidak datang), maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki," (QS. At-Taubah Ayat 28).
Dalam buku yang sama pula, ada kutipan dari Ibnu Abbas dan 'Atha yang menyebutkan bahwa seluruh istilah Masjidil Haram di atas merujuk pada seluruh daerah di tanah suci (Makkah).
Nah, itu dia beberapa istilah Makkah yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Intinya, penyebutan Makkah dalam Al-Qur'an memang sangat banyak. Ini membuktikan bahwa Makkah memang merupakan kota yang mulia.