Mampu Kendalikan 7 Emosi Ini, Terbukti Kamu Punya Mental yang Kuat!

Seringkali perasaan marah bisa mengarah pada kata-kata kasar dan keputusan yang terburu-buru. Belajar untuk mengenali tanda-tanda peringatan bahwa kemarahan meningkat dan mengambil langkah-langkah untuk menenangkan diri, sebelum menjadi begitu marah, membuncah sehingga kita berperilaku yang kemudian memberikan penyesalan pada akhirnya.

Meskipun ada beberapa hal yang seharusnya kita cemaskan. Tak lantas mengkhawatirkan suatu hal yang di luar kendali kita patut unutk dilakukan, semisal terus khawatir akan masa depan. Perasaan cemas dapat menyebabkan banyak pemikiran yang mengkhawatirkan, prediksi bencana, dan pertanyaan "bagaimana jika ..." yang tidak ada gunanya.

Daripada mondar-mandir, ubah kekhawatiran yang tidak produktif menjadi pemecahan masalah yang aktif. Berkomitmen untuk memperbaiki situasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah bencana, dari pada bermalas-malasan mengkhawatirkan sesuatu yang buruk bisa terjadi. Kendalikan emosi ini, maka akan membentuk mental kita menjadi kuat. Kuat dalam menjalani hidup yang memang keras ini.

Perasaan frustrasi dapat menimbulkan pikiran seperti, "Saya tidak bisa melakukan ini", dan "Ini terlalu sulit". Cara berpikir seperti itu hanya akan mengobarkan rasa frustrasi kita semakin mengendalikan kita. Pada akhirnya, hal itu dapat menyebabkan kita kurang berusaha dan mungkin menyerah sebelum waktunya.

Sadari bagaimana frustrasi memengaruhi kinerja kita. Saat berjuang untuk menyelesaikan tugas yang sulit, sering-seringlah beristirahat dan kembangkan monolog batin yang membantu yang mendorong upaya kita lebih baik dalam menjalani hidup.

Kesedihan tak jarang membuat kita tergoda untuk mengasingkan diri. Tetapi menarik diri dari teman dan keluarga serta lingkungan dengan dalih menenangkan diri. Namun harus disadari, melakukan hal ini tak selalu menjadi jawaban yang tepat. Sebagai makhluk sosial, manusia butuh untuk tetap terhubung dengan yang lain. Memang tak bisa dipungkiri ada saat dibutuhkan untuk sendiri, tapi ini gak selamanya.

Pasalnya menceritakan kesedihan dengan orang yang dipercaya dapat membuat kesedihan jadi berkurang kadarnya. Dan mengontrol kesedihan bukan hal sulit dilakukan, kita hanya butuh "merelakan", bahwa semua memang seperti ini adanya maka kita bakal menemui diri kita dengan mental yang lebih kuat dari sebelumnya.

Rasa takut itu tidak nyaman, dan itu normal untuk berusaha keras untuk menghindari ketidaknyamanan itu. Namun, menghindari apa pun yang menyebabkan merasa takut dapat menghambat kita mencapai tujuan dalam kehidupan ini.

Apakah ketakutan akan penolakan menghalangi untuk melamar pekerjaan baru, atau ketakutan akan kegagalan menghentikan untuk memulai usaha bisnis baru itu, mulailah bersiap untuk menghadapi ketakutan. Dengan latihan, kita akan mendapatkan kepercayaan pada kemampuan diri untuk melakukan hal-hal yang membuat kita takut.

Kegembiraan bisa membuat kita mengabaikan risiko, padahal dalam hidup tetap diperlukan alert, kan? Kegembiraan bisa menjadi masalah juga. Ketika kita benar-benar bersemangat tentang sesuatu, emosi dapat menyebabkan kita meremehkan risiko dan melebih-lebihkan peluang sukses.

Seperti saat kita tergoda untuk mengambil hipotek melebihi anggaran yang ada, atau berencana berhenti dari pekerjaan kita untuk memulai bisnis tanpa rencana yang jelas, ketahuilah bahwa perasaan senang dapat sangat memengaruhi keputusan. Luangkan waktu untuk mengevaluasi pro dan kontra dari keputusan sehingga kegembiraan tidak menyesatkan kita pada akhirnya.

Rasa malu adalah emosi kuat yang bisa membuat kita ingin menghilang. Kita mungkin mencoba menutupi kesalahan yang membuat malu atau mencoba menutupi siapa sih diri kita sebenarnya. Bersikaplah autentik dalam diri dan akui apa yang telah kita perbuat, terlepas dari perasaan memalukan yang mungkin muncul.

Dalam beberapa hal memang mengendepankan perasaan malu perlu dilakukan untuk membuat kita tak melebihi batas norma yang ada. Tak lantas malah membatasi untuk lebih mengembangkan diri, dan acuh pada potensi diri.

Emosi akan selalu ada dalam diri seseorang, namun bagaimana cara mengontrol, melampiaskan emosi dalam kadar yang sesuai akan membuat mental kita lebih kuat lagi. Saat kita mempunyai mental yang kuat, itu berarti kita lebih kuat lagi dalam menghadapi setiap masalah yang dalam hidup ini. Itulah 7 emosi yang kudu dikontrol. Semoga bermanfaat.