5 Manfaat Cat Therapy untuk Kesehatan Mental

- Kehadiran kucing membawa efek menenangkan dan merangsang penyembuhan emosional
- Interaksi dengan kucing dapat memicu hormon bahagia dan tenang, serta membantu meringankan gejala depresi ringan
- Cat therapy mengajarkan kesabaran, mindfulness, dan meningkatkan rasa empati terhadap hewan dan manusia
Punya hewan peliharaan sering kali dianggap hanya sebagai lucu-lucuan atau teman main di rumah. Lebih dari itu, keberadaan mereka bisa membawa efek besar buat kesehatan mental tanpa kamu sadari. Salah satu bentuk terapi yang makin populer belakangan ini adalah cat therapy alias terapi dengan kucing. Mungkin kamu sudah sering melihat video-video orang bermain dengan kucing dan tampak lebih bahagia.
Cat therapy ini bukan cuma sekadar duduk bareng kucing lalu otomatis semua masalah hilang. Namun, interaksi yang terjadi antara manusia dan kucing ini bisa membantu beberapa masalah mental yang ringan. Terutama buat kamu yang sering merasa burnout atau kesepian, terapi ini bisa jadi solusi yang cukup ampuh. Berikut lima manfaat cat therapy untuk kesehatan mental!
1. Mengurangi stres dan kecemasan

Salah satu efek paling terasa saat berinteraksi dengan kucing adalah rasa tenang yang muncul secara alami. Ketika kamu mengelus bulu kucing yang halus, suara dengkuran mereka bisa menciptakan efek menenangkan yang mirip meditasi. Ini karena aktivitas tersebut mampu menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol dalam tubuh.
Bahkan suara dengkuran kucing banyak dipercaya bisa merangsang penyembuhan, termasuk penyembuhan emosional. Jadi, kalau kamu sedang merasa cemas atau gelisah, meluangkan waktu beberapa menit bersama kucing bisa jadi obat alami yang cukup efektif, lho!
2. Meningkatkan mood dan mengurangi rasa kesepian

Kehadiran kucing di rumah bisa jadi si penghibur yang luar biasa, terutama buat kamu yang tinggal sendiri atau sedang mengalami kesepian. Meskipun kucing dikenal lebih independen dibanding anjing, mereka tetap punya ikatan emosional dengan manusia. Bahkan, banyak kucing yang bisa 'paham' saat kamu sedang sedih dan mereka mendekat untuk menemani.
Aktivitas sederhana seperti memberi makan, bermain dengan kucing, atau sekadar melihat tingkah lucu mereka bisa memicu hormon dopamin dan serotonin. Dua senyawa kimia di otak ini berperan besar dalam menciptakan rasa bahagia dan tenang. Jadi, jangan heran kalau mood-mu bisa membaik hanya karena bermain bersama si empus.
3. Membantu mengatasi depresi ringan

Buat kamu yang mengalami gejala-gejala depresi ringan, seperti kehilangan motivasi, kelelahan mental, atau rasa putus asa yang muncul sesekali, cat therapy juga bisa membantu meringankan kondisi tersebut. Interaksi dengan kucing bisa menciptakan rutinitas harian yang bikin kamu merasa lebih terarah dan punya tanggung jawab.
Kucing yang bergantung pada kamu untuk diberi makan, dibersihkan, atau diajak bermain bisa mendorong kamu untuk tetap aktif. Sekalipun kamu masih dalam masa-masa sulit. Kadang, hal sesederhana itu cukup untuk menjaga kamu tetap bergerak dan gak tenggelam dalam pikiran-pikiran negatif, lho!
4. Melatih kesabaran dan mindfulness

Kucing bukan hewan yang bisa kamu atur sesuka hati. Mereka punya kepribadian sendiri, kadang cuek, kadang manja, kadang mereka ingin sendiri. Justru dari situ kamu bisa belajar banyak soal kesabaran dan penerimaan diri. Cat therapy secara tak langsung mengajarkan kamu untuk lebih mindful, atau lebih hadir di momen sekarang tanpa menghakimi.
Misalnya, saat kamu bermain dengan kucing, kamu fokus pada gerakan mereka, ekspresinya, dan responsnya. Hal ini bisa jadi latihan mindfulness yang bermanfaat untuk kesehatan mental, terutama bagi kamu yang sering merasa pikiran penuh atau sulit fokus.
5. Meningkatkan rasa empati dan koneksi emosional

Terakhir, berinteraksi dengan kucing bisa menumbuhkan rasa empati yang lebih kuat. Ketika kamu mulai mengenali ekspresi atau suara meong mereka yang berbeda-beda, kamu akan terbiasa membaca bahasa nonverbal. Ini bukan cuma bermanfaat untuk hubunganmu dengan hewan, tapi juga bisa meningkatkan kepekaanmu terhadap emosi orang lain.
Selain itu, hubungan emosional yang terjalin antara kamu dan kucing bisa mengisi ruang kosong yang kadang sulit dijelaskan kata-kata. Di tengah kesibukan atau tekanan hidup, keberadaan makhluk kecil yang menyambut kamu di rumah tanpa banyak syarat ini bisa memberi rasa hangat dan koneksi yang tulus.
Cat therapy bukan terapi resmi seperti konsultasi dengan psikolog, tapi bisa jadi pendukung kesehatan mental yang cukup signifikan. Kalau kamu belum punya kucing, kamu bisa juga sesekali main ke cat café, atau sekadar menghabiskan waktu bareng kucing teman. Manfaat di atas bisa kamu rasakan selama kamu benar-benar hadir dalam interaksi itu.