Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi manfaat journaling selama liburan untuk persiapan kuliah (pexels.com/Ivan Samkov)

Intinya sih...

  • Journaling membantu mengenal diri sendiri lebih dalam

  • Melatih disiplin dan konsistensi sejak dini

  • Merancang tujuan dan strategi kuliah

Liburan sebelum masa perkuliahan adalah waktu yang ideal untuk mempersiapkan diri menghadapi fase baru kehidupanmu. Di tengah waktu senggang dan bebas dari tugas sekolah, kamu bisa mulai membangun kebiasaan positif yang berguna di dunia perkuliahan nanti, seperti journaling.

Manfaat journaling selama liburan untuk persiapan kuliah bisa berdampak besar, lho. Ini jadi cara strategis untuk mengenal diri sendiri, menetapkan tujuan, dan mengembangkan keterampilan yang akan sangat kamu butuhkan saat menjadi mahasiswa nanti. Untuk melihat manfaatnya lebih jelas, baca terus artikel ini, ya!


1. Membantu mengenal diri sendiri lebih dalam

ilustrasi menulis jurnal bisa mengenal diri sendiri lebih baik (pexels.com/Letícia Alvares)

Journaling adalah cara yang sederhana namun sangat ampuh untuk memahami dirimu sendiri. Dengan menulis secara konsisten, kamu bisa merefleksikan pengalaman masa sekolah, mengidentifikasi apa yang kamu sukai, apa yang membuatmu cemas, hingga bagaimana kamu merespons suatu masalah. Semua ini penting untuk mengetahui potensi dan batasan diri saat nanti menghadapi tantangan kuliah, lho.

Liburan juga memberikan ruang bebas dari tekanan akademik sehingga kamu bisa menulis tanpa beban. Tuliskan pengalaman masa SMA yang paling berkesan, keberhasilan dan kegagalan yang kamu alami, serta perasaanmu menghadapi dunia perkuliahan. Ini membantumu memetakan siapa kamu dan apa yang kamu butuhkan untuk berkembang di jenjang pendidikan selanjutnya.


2. Melatih disiplin dan konsistensi sejak dini

ilustrasi konsisten menulis jurnal (pexels.com/cottonbro studio)

Kebiasaan menulis journal tiap hari melatihmu untuk konsisten dan disiplin, dua hal penting yang sangat berguna saat kamu kuliah nanti. Di perguruan tinggi, gak ada guru yang selalu mengingatkanmu, sehingga kamu harus mampu mengatur waktu dan menyelesaikan tugas secara mandiri. Memulai dari hal kecil seperti journaling bisa jadi titik awal membangun rutinitas produktif.

Kamu bisa mulai menetapkan waktu khusus untuk menulis, misalnya pagi hari sebelum aktivitas atau malam sebelum tidur. Topiknya juga bisa bebas, kok. Mulailah dari rencana harian, pencapaian kecil, hingga hal yang ingin kamu ubah dari dirimu. Perlahan, kamu akan terbiasa dengan struktur dan tanggung jawab pribadi, yang kelak memudahkan adaptasi saat kehidupan kuliah dimulai.


3. Merancang tujuan dan strategi kuliah

ilustrasi menyusun strategi untuk masa depan (pexels.com/Marcus Aurelius)

Manfaat besar journaling adalah membantumu menyusun visi dan tujuan secara konkret. Saat liburan, kamu bisa menuliskan apa saja target kuliahmu, baik jangka pendek seperti IPK semester pertama, maupun jangka panjang seperti magang impian atau rencana studi lanjut. Tujuan yang ditulis akan terasa lebih nyata dan memudahkanmu menyusun strategi untuk mencapainya.

Gak hanya soal akademik, kamu juga bisa merancang aspek sosial dan personal, seperti bagaimana kamu ingin bersosialisasi, mengikuti organisasi apa, atau keterampilan apa yang ingin kamu kuasai. Dengan menuliskan semua ini dalam journal, kamu akan lebih siap secara mental, emosional, dan strategi saat memasuki masa kuliah, nih.


4. Mengelola kecemasan dan menjaga kesehatan mental

ilustrasi expressive writing bisa menghilangkan kecemasan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Peralihan dari SMA ke dunia perkuliahan bisa menimbulkan rasa cemas, khawatir, atau bahkan stres. Journaling dapat menjadi outlet emosional yang sehat untuk mengelola semua perasaan ini. Menulis membuatmu bisa mengekspresikan kekhawatiran secara jujur tanpa takut dihakimi. Ini seperti berbicara dengan versi terbaik dari dirimu sendiri.

Expressive writing terbukti menurunkan tingkat kecemasan dan membantu seseorang merasa lebih terkendali atas hidupnya. Kamu bisa mengawalinya dari menulis tentang ketakutanmu menghadapi perkuliahan, harapanmu, atau hal-hal kecil yang membuatmu bersyukur setiap hari. Semakin rutin kamu menulis, semakin kuat pula ketahanan mentalmu.


5. Meningkatkan keterampilan menulis dan berpikir kritis

ilustrasi menulis jurnal bisa melatihmu menulis esai atau opini (pexels.com/Vlada Karpovich)

Jangan remehkan dampak kebiasaan menulis harian terhadap kemampuan akademik, lho. Semakin sering kamu journaling, semakin tajam pula keterampilan menulismu. Ini akan sangat berguna saat kamu harus membuat paper, essay, atau tugas berbasis tulisan di perkuliahan. Bahkan, kamu bisa mulai melatih struktur berpikir kritis dengan menganalisis kejadian atau membuat refleksi harian.

Gunakan journaling sebagai ruang latihan pribadi. Tulis opini terhadap isu yang kamu baca, refleksi dari buku atau film yang kamu tonton, atau ulasan dari pengalaman sehari-hari. Aktivitas ini akan membuatmu lebih nyaman menyampaikan pikiranmu lewat tulisan, sebuah kemampuan penting yang akan kamu gunakan sepanjang kuliah, lho.

Manfaat journaling selama liburan untuk persiapan kuliah gak bisa dianggap sebelah mata, kan? Kamu gak perlu menjadi penulis hebat untuk memulai, kok. Yang kamu butuhkan hanya niat untuk mengenal diri, membangun kebiasaan baik, dan menyiapkan masa depanmu secara sadar, ya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team