Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Manfaat Punya Teman Hobi Belanja, Gak Melulu Negatif

ilustrasi habis berbelanja
ilustrasi habis berbelanja (pexels.com/Sam Lion)
Intinya sih...
  • Teman hobi belanja memberikan masukan tren terkini dan gaya hidup yang stylish
  • Mereka paham harga produk dan bisa memberikan rekomendasi sesuai anggaranmu
  • Kupon belanja, bantuan membeli barang, dan barang murah seringkali dibagikan kepada teman-temannya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dari sekian banyak temanmu mungkin ada yang paling gemar berbelanja. Ini tampak dari frekuensi belanjanya setiap minggu. Dia tipe orang yang gak menunggu gajian buat membeli berbagai barang. Bukan hanya barang-barang kebutuhan, melainkan aneka keinginan.

Ia juga jago berbelanja secara offline dan online. Kawan dengan kegemaran berbelanja terkadang memang dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan keuanganmu. Namun, sebenarnya ini tergantung dari sifatmu sendiri.

Apabila dirimu bukan tipe orang yang mudah terpengaruh, dompetmu aman-aman saja. Kalian bisa tetap jalan bareng tanpa kamu menjadi boros atau kawanmu mesti stop total berbelanja. Malah ada sisi positif dan manfaat punya teman hobi belanja, lho! Enam hal berikut belum tentu diperoleh dari teman-temanmu lainnya.

1. Dia mengikuti tren sehingga bisa kasih masukan yang bagus

ilustrasi belanja pakaian
ilustrasi belanja pakaian (pexels.com/Sam Lion)

Meski kesukaannya berbelanja bukan cuma fesyen, secara umum dia tetap lebih mengikuti tren. Setidaknya dibandingkan dengan orang yang amat jarang berbelanja. Ia tahu model pakaian, sepatu, dan sandal yang sedang digemari.

Soal mebel, dia mengerti berbagai desain perabot yang cocok dengan konsep rumah modern. Sampai soal hidangan pun, ia tahu jenis-jenis makanan serta minuman yang lagi viral karena rasa dan penyajiannya unik. Kamu bisa mendapatkan banyak sekali masukan berharga saat butuh apa-apa.

Dirimu ingin mengubah penampilan agar lebih bergaya, tanyakan saja pendapatnya. Selama kamu terbuka pada beragam saran, dirimu pasti makin stylish. Kamu cukup menyampaikan keinginan akan gaya baru yang tidak terlalu berbeda dari karaktermu.

2. Paham harga paling rendah sampai tinggi untuk berbagai produk

ilustrasi belanja pakaian
ilustrasi belanja pakaian (pexels.com/Ron Lach)

Orang yang hobi berbelanja kerap dituduh kasih akibat buruk pada teman-temannya. Ia membuatmu lebih boros dan jorjoran dalam pemakaian uang. Akan tetapi, sebenarnya tidak selalu begitu. Malah dia dapat seperti katalog hidup.

Artinya, ia tahu banyak sekali mengenai harga berbagai produk. Baik produk sejenis maupun berlainan fungsi, dia punya bermacam-macam alternatif. Kalau kamu tim mendang-mending, jangan ragu berkawan dengan orang yang senang keluar masuk toko dan checkout ini itu.

Asal dirimu gak malu meminta rekomendasi produk sesuai anggaranmu, pasti dia punya jawaban bagus. Jangan menganggap orang yang hobi berbelanja pasti bakal memengaruhimu buat beli barang-barang branded. Malah ia tahu sekali plus minus setiap produk dari yang murah sampai mahal.

3. Dia yang rajin belanja, kamu kebagian kuponnya

ilustrasi senang belanja
ilustrasi senang belanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Karena ia kerap sekali berbelanja, dia juga sering mendapatkan berbagai kupon. Barangkali ada kupon undian dengan hadiah utama kendaraan bermotor atau peralatan elektronik yang mahal. Ada pula kupon yang bisa langsung ditukarkan dengan hadiah-hadiah yang lebih murah, tapi tetap bermanfaat.

Seperti tumbler, payung, kotak bekal, dan semacamnya. Juga ada kupon potongan harga untuk pembelian produk tertentu. Dari kupon sebanyak itu, biasanya gak semuanya bakal dimanfaatkannya sendiri. Kupon potongan harga buat produk tertentu, misalnya.

Bisa berujung dia menghabiskan banyak uang apabila kalap berusaha memanfaatkan setiap kupon. Ia akan membaginya dengan beberapa orang terdekat. Bila kamu kebagian juga tentu dapat menghemat pengeluaranmu. Selama dirimu sekadar diberi dan tidak memaksanya kasih kupon, ini bukan hal buruk.

4. Gak keberatan dititipi belanjaan

ilustrasi senang berbelanja
ilustrasi senang berbelanja (pexels.com/Gustavo Fring)

Kamu gak suka berbelanja. Namun, tentu dirimu tetap harus membeli berbagai kebutuhan. Bisa juga kesibukan hingga gangguan kesehatan menyusahkanmu buat pergi berbelanja sendiri. Kamu ingin menitip belanjaan pada orang lain.

Ini bukan perkara yang segampang kelihatannya. Tidak semua orang mau dimintai tolong membelikanmu sesuatu. Bahkan sekalipun mereka juga hendak berbelanja di tempat yang sama. Mereka mudah merasa direpotkan dan menganggapmu hanya pemalas.

Tidak demikian dengan kawanmu yang memang senang berbelanja baik ke toko langsung maupun lewat marketplace. Dia malah seperti mendapatkan semangat setiap dimintai tolong membelikan sesuatu. Apalagi sekalian ia sendiri berbelanja. Bahkan dia mungkin kerap menawarimu hendak menitip sesuatu atau tidak.

5. Sabar menemanimu yang bingung memilih produk

ilustrasi belanja pakaian
ilustrasi belanja pakaian (pexels.com/Arina Krasnikova)

Kamu dan temanmu beda gaya dalam berbelanja. Kawanmu yang hobi berbelanja seperti gak pernah bingung dalam memilih produk yang hendak dibeli. Keranjang belanjanya dengan cepat penuh. Ia tangkas sekali mengambil berbagai produk dari rak.

Pastinya tak sekadar dia asal memasukkan berbagai barang. Ia tetap berbelanja dengan pertimbangan, kok. Akan tetapi, lantaran dia sudah terbiasa maka segalanya terasa lebih mudah. Sementara kamu yang jarang berbelanja selalu mematung lama di depan rak.

Kamu lambat sekali memilih-milih barang. Satu produk bisa diambil, dicoba, dan dikembalikan berulang kali. Teman-temanmu yang lain gak sabar menemanimu berbelanja. Hanya orang yang senang belanja yang tidak keberatan soal itu. Dia bahkan siap menemanimu berpindah-pindah toko demi mendapatkan barang yang paling sesuai keinginan.

6. Sering kali barangnya dijual murah atau dibagikan cuma-cuma

ilustrasi belanja banyak
ilustrasi belanja banyak (pexels.com/Borko Manigoda)

Saking seringnya temanmu berbelanja, sudah pasti barangnya di rumah menumpuk. Lemari pakaian cepat sekali penuh. Alas kakinya sampai tak muat di dalam rak. Perlengkapannya memasak akhirnya cuma sebagian yang pernah dipakai.

Banyak barang belum pernah digunakan sama sekali. Atau, barang cuma pernah dipakai 1 hingga 2 kali. Karena hobinya berbelanja sukar berhenti dan secara finansial dia aman-aman saja, pilihannya cuma satu. Yaitu, cepat atau lambat ia perlu melepas sebagian barang di rumahnya.

Kalau gak begitu, justru semua ruangannya menjadi penuh dan dia sukar menaruh belanjaan terbaru. Tanpa kamu bermaksud memanfaatkannya pun, ia niscaya berbagi faedah. Dia melepas sebagian barangnya dengan harga miring atau malah memberikannya gratis buat siapa pun yang mau. Kesediaanmu menampungnya terasa sebagai bantuan untuknya.

Menangkal dampak negatif yang bisa ditimbulkan teman hobi belanja cukup dengan keteguhan hati. Sementara itu, sisi positif dan manfaat punya teman hobi belanja juga banyak, kok. Kamu tidak perlu bersikap terlalu anti padanya walaupun kegemaran dan cara kalian memakai uang berbeda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us