5 Manfaat Stres Ringan bagi Tubuh dan Pikiran, Makin Kreatif

Stres ringan mempunyai efek stimulatif  pada sistem kekebalan tubuh, nih. Ketika tubuh menghadapi stres, seperti yang dijelaskan oleh Healthline, produksi interleukin jadi meningkat. Sebagai informasi, interleukin adalah bahan kimia yang berperan dalam merangsang respons imun tubuh, melindungi tubuh dari penyakit, dan membantu melawan infeksi. Dengan kata lain, stres ringan bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membuat kita jadi lebih tahan terhadap penyakit, lho. 

Tidak jarang stres dan kesulitan membawa efek positif dalam membentuk mental yang tangguh. Ketika kita menghadapi tantangan atau tekanan, kita diuji dalam kapasitas sebagai manusia dalam bertahan dan mengatasi masalah. Dalam beberapa penelitian, stres dan masalah yang dihadapi justru mengingatkan kita sebagai makhluk sosial. Ketidakmampuan diri dalam menghadapi tekanan dapat memperdalam ikatan sosial pada orang lain dengan cara bekerja sama dengan mereka. 

Selain itu, karena stres ringan, kita jadi bisa memprioritaskan diri sendiri. Kita jadi lebih tahu mana yang baik atau buruk untuk diri sendiri. Mana yang ingin kita capai lebih dulu, mana yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Dengan ini, kita jadi lebih paham dengan diri sendiri dan berani untuk mempertahankan prinsip yang dipegang teguh. 

Penelitian yang dipublikasikan di Greater Good Magazine dari Berkeley University, menemukan bahwa stres sedang dan berumur pendek dapat meningkatkan kewaspadaan dan kinerja. Ketika kita merasa tertekan, tubuh akan menghasilkan hormon stres seperti kortisol. Nah, hormon ini yang mempersiapkan tubuh untuk lebih waspada terhadap situasi yang menantang. 

Sebagai hasilnya, kita jadi mempersiapkan dengan baik segala rencana ke depan yang membuat kita lebih siap menghadapi berbagai situasi baik atau buruk di kemudian hari. Di samping itu, stres ringan juga membantu kita dapat mengingat lebih baik, nih. Tentu saja ini berdampak pada daya konsentrasi dan mengingat informasi dengan lebih baik, kan?

Sebuah studi yang dilakukan oleh UGA Today menemukan bahwa tingkat stres rendah hingga sedang bisa meningkatkan memori kerja, lho. Memori kerja merupakan kemampuan otak untuk menyimpan dan mengakses informasi jangka pendek yang diperlukan untuk menyelesaikan berbagai tugas sehari-hari.

Dengan kata lain, stres ringan dapat meningkatkan kemampuan kita untuk tetap fokus dan efektif dalam menyelesaikan tugas-tugas rutin. Keren, kan?

Meski terkadang mengganggu, stres ringan juga bisa menjadi pendorong dalam meningkatkan kreativitas dan produktivitas. Ketika kita merasa tertekan, kita mungkin merasa lebih termotivasi untuk menyelesaikan masalah yang ada di depan mata. Alhasil, kita jadi lebih semangat untuk mencari solusi kreatif yang out of the box. 

Stres, dalam dosis yang tepat, bisa mempunyai manfaat yang tidak terduga bagi kesejahteraan fisik dan pikiran kita, lho. Tetapi, penting untuk diingat jika stres kronis atau stres tingkat tinggi yang terasa terus-menerus bisa menyebabkan dampak negatif untuk mental. Itulah mengapa kita perlu belajar untuk mengelola stres dengan baik sambil mencari bantuan jika diperlukan. Semoga dengan memahami manfaat stres ini, kita bisa mengubah pandangan kita terhadapnya dan memanfaatkannya untuk menjadi lebih tangguh serta produktif dalam menghadapi hidup.