5 Sisi Gak Enak dari Terlalu Dipercaya Orang Lain, Capek Sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kepercayaan dari orang lain memang sangat mahal harganya. Oleh karena itu, kamu harus bersyukur bila memperolehnya. Namun terkadang kepercayaan berlebihan seseorang padamu juga bikin kamu gak nyaman.
Bahkan lebih dari itu, membuatmu terbebani. Ingin rasanya kamu berkata padanya untuk tidak terlalu memercayaimu. Kenapa? Berikut lima hal yang pasti kamu rasakan.
1. Kenapa semua orang jadi mengandalkanmu?
Sampai derajat tertentu, diandalkan oleh orang lain membuatmu merasa terhormat. Kamu seperti menjadi pahlawan bagi mereka. Akan tetapi, makin banyak orang yang menyerahkan urusan mereka padamu, kamu jadi makin stres.
Soal pekerjaan, misalnya. Hanya karena keahlianmu diakui semua orang di kantor, mereka jadi gak percaya diri bila kamu belum memeriksa pekerjaan mereka sebelum diserahkan pada atasan. Bisa-bisa, pekerjaanmu sendiri menjadi telantar.
2. Semua rahasia diceritakan padamu, padahal kamu lebih suka tidak mengetahuinya
Meski kamu tidak keberatan menjadi teman curhat, ada topik-topik tertentu yang kamu lebih suka tidak mengetahuinya. Soalnya, itu perkara yang sangat sensitif. Contoh, teman lawan jenis sedang jatuh cinta lagi pada mantan pacarnya.
Padahal, dia sekarang sudah berkeluarga. Kamu pun mengenal baik istri atau suaminya. Mengetahui rahasia sebesar ini tentu membuatmu terbebani. Bagaimana jika pasangannya berpikir kamu membantu temanmu merahasiakan cinta terlarang itu?
Baca Juga: 5 Hal yang Tidak akan Dilakukan Orang-orang Sukses ketika Masih Muda
3. Gak enak pada teman bila bos menganakemaskanmu
Editor’s picks
Bahkan jika kamu memiliki kompetensi di atas teman-temanmu, sikap bos yang selalu memberikan kepercayaan lebih padamu akan tetap membuatmu sungkan. Seperti ilustrasi di atas, teman-temanmu mungkin saja merasa iri.
Sekalipun secara kemampuan, mereka memang di bawahmu, mereka tentu juga ingin mendapatkan kesempatan untuk berkembang. Jika kamu yang terus memperolehnya, karier mereka terancam stagnan.
4. Bingung ketika kamu merasa gak berkompeten, tetapi atasan berkeras memercayaimu
Lain dengan poin sebelumnya, kali ini kamu tahu dirimu tidak berkompeten untuk suatu tugas. Akan tetapi, atasanmu terus mendesakmu untuk melaksanakannya dengan berbagai alasan.
Sejumlah alasannya memang benar. Seperti kamu orang yang jujur dan selalu berusaha memberikan yang terbaik dari dirimu untuk pekerjaan. Namun bila kamu sungguh-sungguh tak berkompeten di bidang itu, kamu jadi kesulitan dalam mengerjakannya.
5. Khawatir sedikit saja mengecewakan orang
Kita pakai contoh sebelumnya, ya. Memiliki kompetensi yang diperlukan untuk suatu tugas saja tak serta-merta menghilangkan kecemasanmu kalau-kalau kamu tidak berhasil menunaikan tugas itu.
Bagaimana bila sejak awal kamu sudah merasa tak berkompeten? Beban psikismu tentu menjadi sangat besar. Saking besarnya, kamu bisa kesal pada orang yang terlalu memercayaimu hingga mengabaikan pernyataan keberatanmu.
Adakah solusi untuk kondisi-kondisi seperti di atas? Satu-satunya solusi yang masuk akal hanyalah bersikap tegas dengan menyatakan batas kesanggupanmu dan menolak yang di luar itu.
Baca Juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang yang Mengaku Open Minded
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.