5 Alasan Orang Tak Menagih Janjimu, Bukan Sama-Sama Lupa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat kamu teringat akan sebuah janji yang belum ditepati, dirimu pasti bertanya-tanya mengapa seseorang tak mengingatkanmu. Kamu jadi gak enak sama dia. Kalau dia mengungkit janjimu, kamu pasti sudah menepatinya.
Apakah ia sama lupanya denganmu? Belum tentu. Bisa saja seseorang sengaja tidak mengingatkanmu akan janji itu. Mengapa? Ini dia alasannya yang terkadang menggambarkan rasa pengertiannya padamu.
1. Kamu sudah sering ingkar janji
Kebiasaan burukmu terkait janji tidak luput dari pengamatan orang. Apalagi ini bukan kali pertama kamu menjanjikan sesuatu padanya dan lupa atau sekadar berlagak gak ingat. Tidak ada yang bisa diharapkan dari seseorang yang telah terbiasa ingkar janji.
Kalau ada orang yang cuek dengan janjimu, jadikan bahan introspeksi. Barangkali ia sudah bosan mendengar banyak janji darimu karena akhirnya semuanya diingkari. Kamu perlu berusaha memperoleh kembali rasa percayanya.
2. Sesuatu yang dijanjikan tidak terlalu penting baginya
Terkadang kamu menjanjikan sesuatu yang tidak menjawab kebutuhan atau keinginannya. Misalnya, kamu berjanji mengajak seseorang berlibur. Namun sesungguhnya, yang senang berlibur cuma dirimu. Dia sendiri tipe orang yang lebih suka di rumah saja.
Maka bila ia juga lagi gak mood bepergian, membiarkanmu lupa akan janji tersebut justru menguntungkannya. Bisa pula sebuah janji dulu terasa penting, tetapi sekarang tidak lagi.
Contohnya, dahulu kamu berjanji akan membantunya ketika pindah rumah. Waktu itu, janji tersebut terasa sangat melegakannya karena ia tidak tahu harus minta tolong pada siapa. Namun, baru-baru ini dia menemukan jasa pindah rumah yang biayanya terjangkau.
Baca Juga: 5 Tips agar Tak Kecewa Berlebihan saat Beberapa Kali Janji Diingkari
3. Memahami situasimu saat ini yang sedang sulit
Editor’s picks
Sebuah janji yang dahulu mudah ditunaikan, boleh jadi kini menjadi sangat sulit buatmu. Misalnya, janji untuk membelikan seseorang sesuatu. Harganya cukup mahal.
Dulu itu bukan masalah lantaran pekerjaanmu lancar serta penghasilanmu bagus. Akan tetapi, kini pekerjaanmu sedang banyak masalah. Orang yang pengertian pasti gak tega menagih janji tersebut. Bahkan seandainya kamu ingat, dia mungkin menolaknya.
4. Ingin kamu menepatinya dengan kesadaran sendiri
Seseorang rupanya hanya dalam posisi menunggu. Ia bertekad tak akan mengingatkanmu soal sebuah janji.
Bukannya dia tidak berharap janji itu terpenuhi. Akan tetapi, ia lebih suka apabila kamu menepatinya dengan kesadaran sendiri. Tanpa perlu diingatkan olehnya seakan-akan dia menekanmu agar memenuhinya. Ini bisa sekalian buat menguji kesungguhanmu.
5. Tak menganggapnya sebagai janji, mungkin cuma basa-basi
Sebanyak apa pun janji yang kamu berikan, orang lain belum tentu memedulikannya. Jika dia menganggap seluruh janji itu tak lebih dari basa-basi yang tidak serius, ia gak bakal menagihnya. Mungkin dia ingat pun tidak.
Bukankah dalam percakapan sehari-hari ada orang yang mudah sekali menjanjikan sesuatu? Contohnya, kamu berjanji bakal gantian main ke rumahnya kapan-kapan. Ini dapat diucapkan hanya lantaran dirimu merasa tak enak selepas kunjungan seseorang ke rumahmu. Kamu merasa harus membalasnya dengan kunjungan pula.
Janji yang tidak ditagih bukan artinya kamu boleh merasa aman dan selamamya pura-pura lupa. Janji merupakan utangmu pada seseorang sehingga perlu dipenuhi begitu kamu ingat.
Baca Juga: 5 Tips agar Gak Melupakan Janji Pertemuan dengan Orang Lain
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.