8 Alasan Tak Memasang Pagar Rumah, Hemat Pengeluaran dan Tetap Aman

Belum prioritas buat sekarang, jadi bisa ditunda dulu

Sekarang hampir semua rumah dilengkapi dengan pagar. Apabila satu unit rumah dijual tanpa pagar, pemiliknya biasanya akan segera menambahkannya begitu selesai transaksi. Rumah yang tidak berpagar kadang dipandang belum siap untuk ditempati karena kurang aman.

Selain sebagai pembatas, pagar memang berfungsi untuk meningkatkan keamanan penghuni rumah. Meski demikian, pagar tidak wajib ada. Bahkan di situasi tertentu, pagar sama sekali tak dibutuhkan. Delapan alasan berikut bisa membantumu untuk memutuskan akan menambahkan pagar atau gak usah dulu. 

1. Menghemat biaya

8 Alasan Tak Memasang Pagar Rumah, Hemat Pengeluaran dan Tetap Amanilustrasi rumah tanpa pagar (pexels.com/Curtis Adams)

Biaya pemesanan serta pemasangan pagar memang bervariasi tergantung material, model, pajang dan tinggi pagar, serta fitur keamanannya. Namun, secara umum penambahan pagar sama dengan menambah pengeluaran. Ini terasa sekali bila kamu baru saja membeli rumah. 

Langsung memesan serta memasang pagar bikin pengeluaranmu seperti gak kunjung berhenti. Padahal dirimu masih perlu biaya buat pindahan, melengkapi perabot, serta bayar cicilan bulan depan. Daripada kamu keluar uang terus, urusan pagar bisa ditunda dulu agar dapat menarik napas. 

2. Lingkungan sangat aman

8 Alasan Tak Memasang Pagar Rumah, Hemat Pengeluaran dan Tetap Amanilustrasi rumah tanpa pagar (pexels.com/Curtis Adams)

Seperti disinggung di awal, selain sebagai pembatas, pagar juga berfungsi untuk menambah keamanan rumah dan penghuninya. Di perkotaan dengan tingkat kriminalitas tinggi, pagar rumah sudah menjadi kebutuhan.

Namun, bila kamu tinggal di wilayah pinggiran atau desa yang masih sangat aman, memasang pagar kurang diperlukan. Bahkan, penambahan pagar bisa terkesan berlebihan seolah-olah kamu mencurigai orang-orang di sekitarmu.

Tingkat keamanan di suatu lingkungan memang dapat berubah. Sekarang lingkungan tinggalmu masih aman, tapi boleh jadi beberapa tahun mendatang mulai kerap terjadi pencurian. Jika itu terjadi, dirimu dapat memesan pagar.

Baca Juga: 3 Manfaat Mengecat Pagar Besi, Bukan Cuma Soal Estetika!

3. Pasang pagar dianggap tak mau bergaul dengan warga

8 Alasan Tak Memasang Pagar Rumah, Hemat Pengeluaran dan Tetap Amanilustrasi rumah tanpa pagar (pexels.com/Curtis Adams)

Pagar rumah ternyata juga dapat memicu pikiran negatif dari tetangga di sekitar. Ini berkaitan dengan kebiasaan masyarakat setempat. Apabila warga tidak biasa memiliki atau melihat rumah berpagar, kadang mereka menjadi berpikiran buruk tentangmu.

Kian tinggi dan tertutup pagar rumahmu, mereka menilainya sebagai tanda keenggananmu bergaul dengan warga sekitar. Kamu seperti ingin membatasi interaksi dengan lingkungan serta mengamankan anggota keluargamu di dalam.

Sekalipun dirimu sama sekali tak bermaksud demikian, pandangan mereka terhadapmu telanjur miring. Kenali kebiasaan serta pandangan warga setempat untuk tahu sebaiknya kamu memasang pagar atau gak usah.

4. Bebas melihat pemandangan

8 Alasan Tak Memasang Pagar Rumah, Hemat Pengeluaran dan Tetap Amanilustrasi rumah tanpa pagar (pexels.com/Binyamin Mellish)

Pagar sedikit banyak memang akan menghalangi pandanganmu ke luar. Makin tertutup model pagarnya, makin kamu merasa terpenjara di rumah sendiri. Niatmu membuat pagar yang tinggi dan rapat demi menjaga privasi bersama orang-orang terdekat.

Namun, ternyata lama-lama kalian semua justru mudah bosan ketika di rumah. Di luar sana barangkali memang gak ada pemandangan yang indah. Akan tetapi, sekadar melihat orang dan kendaraan lewat saja telah mencegahmu merasa kesepian. Tanpa pagar, tidak ada penghalang apa pun sejauh mata memandang.

5. Halaman terkesan lebih luas

8 Alasan Tak Memasang Pagar Rumah, Hemat Pengeluaran dan Tetap Amanilustrasi rumah tanpa pagar (pexels.com/Pixabay)

Rumah zaman sekarang jarang sekali yang memiliki halaman luas. Punya halaman kecil saja sudah beruntung karena mahalnya harga tanah serta bangunan. Sayangnya, halaman yang tak seberapa ini bakal terkesan kian sempit apabila kamu menambahkan pagar.

Apalagi jika model pagarnya tinggi dan berat. Meski pagar berada di area luar, rumah tetap menjadi terasa lebih sesak. Belum lagi jumlah pot yang banyak dan adanya pohon berukuran besar di halaman. Rasanya bisa seperti gak punya halaman terbuka. Meniadakan pagar akan membuat halaman berukuran sama terasa lebih lapang. Terlebih jika halaman hanya ditanami rumput.

6. Gak punya halaman sama sekali

8 Alasan Tak Memasang Pagar Rumah, Hemat Pengeluaran dan Tetap Amanilustrasi rumah tanpa halaman (pexels.com/Marie Lemaistre)

Tak sekadar halaman yang sempit, beberapa rumah bahkan tidak punya halaman sama sekali. Kalau halaman saja gak ada, untuk apa menambahkan pagar? Seperti rumah dalam ilustrasi, tak ada tempat lagi buat memasang pagar. Satu atau dua langkah dari jalan sudah langsung pintu utama.

Bila rumahmu masih ada teras yang cukup luas meski tanpa halaman terbuka, pagar kecil dapat ditambahkan. Fungsinya untuk menambah keamanan di samping pintu utama rumah. Namun, bila beranda amat sempit, sebaiknya gak usah pakai pagar daripada ribet setiap kamu hendak membuka dan menutupnya. Keamanan pintu rumah saja yang ditingkatkan.

7. Jika ada pagar, carport tak cukup untuk memarkir mobil

8 Alasan Tak Memasang Pagar Rumah, Hemat Pengeluaran dan Tetap Amanilustrasi rumah tanpa pagar (pexels.com/Curtis Adams)

Keterbatasan lahan serta untuk meminimalkan biaya pembangunan rumah membuat fungsi garasi cukup digantikan dengan carport. Secara fungsi memang sama, tetapi tidak semua carport cukup panjang dibandingkan dengan ukuran mobil. Tanpa pagar, mobil masih dapat diparkir di sana.

Namun, penambahan pagar akan membuatnya terlalu mepet dengan bagian depan atau belakang kendaraan. Nanti kamu kesulitan untuk menutup dan membukanya. Bisa juga bagian belakang dan depan kendaraan agak keluar dari batas carport, sehingga tidak mungkin lagi buatmu memasang pagar.

8. Cukup dibatasi dengan tanaman atau halaman berumput

8 Alasan Tak Memasang Pagar Rumah, Hemat Pengeluaran dan Tetap Amanilustrasi rumah tanpa pagar (pexels.com/Clay Elliot)

Jika hanya untuk menandai batas wilayah, tak harus dengan memasang pagar. Kamu bisa menanami halaman dengan rumput sehingga tepiannya otomatis membatasi rumah dengan jalan dan tetangga kanan kiri. Atau, tanam sejumlah pohon di tepi halaman sehingga menjadi pagar hidup. 

Kalau ingin pagar hidup yang lebih rapat, bambu Jepang atau tanaman teh-tehan bisa menjadi pilihan. Dengan pagar hidup yang rapat, binatang peliharaan tetangga gak terlalu mudah masuk ke halaman. Pagar hidup juga tidak terkesan kaku dan tertutup seperti pagar besi.

Pagar mendesak untuk dipasang apabila kamu tinggal di lingkungan yang kurang aman atau sering meninggalkannya sampai seharian. Di luar itu, kalau belum ada bujetnya jangan dipaksakan. Kamu dapat menabung beberapa bulan ke depan untuk memesan pagar bila diperlukan.

Baca Juga: 5 Prinsip Desain Pagar agar Sesuai dengan Kebutuhan Rumah

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya