8 Alasan Tak Perlu Berlebihan dalam Membenci Orang Lain, Bikin Stres

Jaga hubungan agar naik turunnya gak drastis

Kamu memang gak bisa suka terus sama semua orang. Kadang ada masalah di antara kalian atau sifat dan perilakunya bikin dirimu membencinya. Namun, seberapa hebat serta lama kebencianmu padanya bertahan? Jangan biarkan rasa benci yang teramat dalam meracunimu.

Apa pun persoalan yang terjadi atau seperti apa pun wataknya, benci tak boleh menetap dalam dirimu. Sekali kamu menjadi pembenci akan lebih sulit untukmu mampu menebarkan cinta pada siapa pun.

Bahkan besarnya kebencian bisa membuatmu sulit menerima berbagai nasihat. Di saat-saat yang hening, cobalah untuk memikirkan delapan alasan kenapa kebencianmu mesti diakhiri.

1. Boleh jadi kesalahan juga ada padamu

8 Alasan Tak Perlu Berlebihan dalam Membenci Orang Lain, Bikin Stresilustrasi seorang pria (pexels.com/Nur Demirbaş)

Setiap ada masalah antara dirimu dengan orang lain, hindari hanya menimpakan semua kesalahan padanya. Bahaya kalau kamu sudah sampai di titik sama sekali tidak bisa melihat andil kekeliruanmu dalam suatu persoalan. Ini cenderung bikin masalah sulit mendapatkan solusi terbaik.

Kamu cuma mau benar dan menang sendiri. Orang lain tentu menolak sepenuhnya disalahkan. Konflik di antara kalian menjadi kian hebat. Jangan hanya menunggu teguran dari orang yang disegani. Belajar berintrospeksi penting agar dirimu tak sekadar menunjuk orang lain ketika ada masalah lalu membencinya setengah mati.

2. Seharusnya rasa benci dikurangi, bukan terus ditambah

8 Alasan Tak Perlu Berlebihan dalam Membenci Orang Lain, Bikin Stresilustrasi seorang pria (pexels.com/Paulinho Rahs)

Jangan merasa nyaman apalagi bangga dengan kemampuanmu membenci orang lain sampai seakan-akan tidak bakal memaafkannya. Bahkan mungkin kamu menyumpahinya seolah-olah takdir orang lain tergantung dari apa yang terucap dari lisanmu. Kebencian yang demikian sudah berlebihan serta merusak dirimu.

Tugasmu adalah belajar mengendalikan rasa benci itu. Bukan justru membiarkannya menjadi-jadi. Jangankan dalam hitungan tahun, dari menit ke menit saja kebencianmu pada seseorang mestinya menurun sedikit demi sedikit. Buka pintu maafmu selebar-lebarnya sampai orang lain belum meminta maaf pun, kamu telah terlebih dahulu berhenti membenci.

Baca Juga: 5 Cara Agar Bisa Memaafkan Orang Lain dengan Lebih Mudah

3. Cinta dan benci akan datang berganti-ganti

8 Alasan Tak Perlu Berlebihan dalam Membenci Orang Lain, Bikin Stresilustrasi cinta dan benci (pexels.com/imustbedead)

Sadari bahwa pandangan manusia mudah berubah. Saat seseorang melakukan hal-hal yang menyenangkan hatimu, otomatis kamu menyukainya. Dirimu bakal memberinya predikat sebagai orang yang baik, tahu apa yang kamu mau, penuh perhatian, dan sebagainya.

Akan tetapi ketika ia berbuat di luar harapanmu, kamu dapat seketika membencinya atau minimal kurang menyukainya. Ingat bahwa tidak satu pun orang di dunia ini yang bisa, mau, atau perlu terus memuaskan keinginanmu. Jangan tanpa sadar kamu minta diistimewakan oleh orang lain supaya dirimu juga dapat selalu mencintai atau menyukainya.

Sikap mereka yang gak cocok dengan kemauanmu walau bikin kecewa dan jengkel sebaiknya tidak dibiarkan menguras energimu. Jaga emosimu terhadapnya agar tak ekstrem. Dulu dan kelak orang yang sama pasti juga membuatmu takjub oleh kebaikan yang dilakukannya. Tinggal kamu mau mengakuinya atau tidak. 

4. Cegah kamu mengumbarnya ke mana-mana

8 Alasan Tak Perlu Berlebihan dalam Membenci Orang Lain, Bikin Stresilustrasi seorang pria (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kebencian yang amat besar tidak bisa hanya dipendam dalam hati. Akhirnya kamu bakal mengumbar rasa bencimu pada seseorang, alasannya, serta kecenderungan melebih-lebihkan kerugian yang ditimbulkannya dalam hidupmu. Memang kelihatannya orang-orang antusias dalam mendengarkanmu.

Namun, salah apabila kamu mengartikannya sebagai bentuk dukungan atas rasa bencimu pada orang itu. Malah dengan menyimak seluruh perkataanmu, mereka dapat berpandangan dirimu yang telah bersikap tak tepat. Di depanmu mereka seakan-akan mendengarkanmu saja. Tapi di belakangmu sebetulnya mereka tidak respek lagi padamu.

5. Malah jadi terus memikirkannya

8 Alasan Tak Perlu Berlebihan dalam Membenci Orang Lain, Bikin Stresilustrasi seorang pria (pexels.com/August de Richelieu)

Berlama-lama membenci orang lain gak bakal bikin hatimu lega sebab setiap waktu malah terus memikirkannya. Kamu sampai kesulitan untuk memusatkan perhatian pada berbagai kegiatan. Energimu tersedot justru oleh orang yang mestinya diabaikan saja kalau memang menyebalkan.

Kamu perlu kehidupan yang damai dan berkembang. Itu diawali dari pikiran yang fokus hanya pada hal-hal yang penting. Dengan demikian, perasaanmu pun lebih terjaga. Ubah arah pikiranmu dari orang yang dibenci ke orang yang disayangi serta berbagai aspek berharga di hidupmu.

6. Tak ada yang tahu kebutuhanmu padanya di masa mendatang

8 Alasan Tak Perlu Berlebihan dalam Membenci Orang Lain, Bikin Stresilustrasi dua pria (pexels.com/cottonbro studio)

Ketika kebencianmu pada seseorang memuncak biasanya kamu yakin sekali tidak akan pernah membutuhkan apa pun darinya. Bahkan dirimu sampai merasa lebih baik tak pernah mengenalnya. Namun, apa yang terjadi di masa depan benar-benar misteri. 

Keadaan dapat berubah dan kamu terdesak oleh kebutuhan yang cuma bisa dipenuhi oleh orang itu. Apabila sekarang dirimu membencinya setengah mati sampai bersumpah ini itu, kamu juga yang bakal kesusahan. Kelak untuk meminta bantuannya, dirimu merasa berat sekali karena seakan-akan mengorbankan kehormatanmu.

7. Mencegah perilaku tak terkendali

8 Alasan Tak Perlu Berlebihan dalam Membenci Orang Lain, Bikin Stresilustrasi pria marah (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Perilaku amat dipengaruhi oleh perasaanmu. Jika perasaanmu positif, tindak tandukmu juga cenderung menyenangkan bagi siapa pun. Tapi perasaan yang amat negatif apalagi dalam keadaan penuh kebencian bikin perbuatanmu tidak dipikirkan baik-baik.

Energimu ketika benci pada seseorang malah membesar, berbeda dengan saat kamu bersedih yang bikin enggan melakukan apa pun. Tapi kebencian mendorongmu untuk lebih agresif baik dalam berkata-kata maupun berbuat. Jangan sampai sulitnya mengendalikan perilaku di bawah pengaruh kebencian membawamu pada penyesalan.

8. Hubungan yang lebih stabil menurunkan tingkat stresmu

8 Alasan Tak Perlu Berlebihan dalam Membenci Orang Lain, Bikin Stresilustrasi pria berolahraga (pexels.com/Klaus Nielsen)

Sulit untuk membuatmu bebas stres jika hubunganmu dengan orang-orang tidak berjalan dengan baik. Pandanganmu pada sebagian dari mereka cenderung negatif. Kamu seolah-olah dapat menemukan alasan untuk membenci setiapnya. Padahal apa pun alasaannya, kebencian membuat pikiranmu selalu tegang.

Bukan pekerjaan atau kondisi finansial yang bikin kamu stres, melainkan besarnya rasa benci dalam diri pada orang lain. Sekaya apa pun dirimu, kebencian menghambatmu menemukan kebahagiaan yang sejati. Banyak anugerah dalam hidupmu menjadi seperti gak bisa dinikmati. 

Sekarang kamu sudah tahu bahwa kebencian yang berlebihan buruk untuk diri sendiri. Berusahalah untuk tidak membenci siapa pun. Atau, cukup benci pada tindakannya yang keliru tapi jangan orangnya. Itu akan memudahkanmu untuk memaafkan. Bila dirimu membenci individunya, selama kalian masih sama-sama hidup, rasa benci itu terus ada bahkan membesar.

Baca Juga: 5 Cara Menghindari Teman yang Gampang Membenci Orang Lain  

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya