Boleh Bersedih, tetapi Gak Perlu Sampai seperti 5 Kondisi Ini

#IDNTimesLife Jangan salah mengelola kesedihanmu

Semua orang pasti pernah bersedih. Bedanya ada pada penyebab, tingkat kesedihan, dan cara mengekspresikannya. Sekalipun sedih itu manusiawi, tetap penting untukmu dapat mengendalikan diri.

Setidaknya ada tiga alasan pentingnya pengendalian diri meski kamu lagi merasa sedih sekali. Pertama, supaya kesedihanmu tidak berkepanjangan. Kedua, biar orang lain gak ikut menderita akibat sikapmu.

Dan yang ketiga, sepanjang hidupmu nanti masih ada banyak kesedihan yang harus kamu tanggung. Bila kamu membiarkan dirimu terjebak dalam lima kondisi berikut ini, kamu akan repot sendiri.

1. Merasa sendirian dalam kesedihan ketika semua orang berbahagia

Boleh Bersedih, tetapi Gak Perlu Sampai seperti 5 Kondisi Iniilustrasi merasa sendirian (unsplash.com/ggvasalia)

Meski orang-orang di sekitarmu tampak bahagia, bisa saja sebagian dari mereka juga sedang bersedih oleh berbagai penyebab. Kamu hanya tidak mengetahuinya.

Namun kamu harus meyakini itu agar kamu gak merasa nestapa sendirian. Kamu justru akan mampu belajar dari kesabaran mereka dalam menghadapi berbagai ujian.

2. Berhenti mengurus diri sendiri

Boleh Bersedih, tetapi Gak Perlu Sampai seperti 5 Kondisi Iniilustrasi sedih sampai tak mengurus diri (pexels.com/reneasmussen)

Ketika kesedihanmu terlalu dalam, kamu mungkin merasa malas untuk melakukan apa pun. Lalu kamu gak mandi berhari-hari, menolak makan, tidak membersihkan tempat tinggalmu, dan sebagainya.

Jika kamu berpikir semua itu dapat kamu lakukan setelah kesedihanmu hilang, waspadalah. Biasanya kesedihanmu malah bakal terasa lebih kuat seiring dengan kejorokanmu.

Kamu perlu lebih aktif dalam upaya mengangkat kesedihanmu. Jangan bermalas-malasan. Sekalipun rasanya berat, tetaplah menjaga kebersihan diri dan tempat tinggal agar kamu merasa fresh.

Baca Juga: 5 Alasan untuk Gak Terlalu Bersedih meski Bukan Kebanggaan Keluarga

3. Meminta orang lain bertanggung jawab atas kesedihanmu

dm-player
Boleh Bersedih, tetapi Gak Perlu Sampai seperti 5 Kondisi Iniilustrasi kesedihan (pexels.com/khoaiphm)

Benar, kamu bisa sedih karena perlakuan buruk orang lain. Seharusnya, orang itu meminta maaf padamu biar suasana hatimu membaik.

Akan tetapi, perlukah kamu terlalu mengharapkan hal-hal seperti itu dari orang yang bahkan tak cukup memedulikan perasaanmu? Ada yang lebih penting untuk kamu lakukan.

Berusahalah untuk menyembuhkan diri dengan menghibur dan menguatkan perasaanmu. Dengan melakukannya, ke depan kamu akan lebih kebal dari upaya orang lain mencederai hatimu.

4. Bersikap buruk pada orang yang coba memedulikanmu

Boleh Bersedih, tetapi Gak Perlu Sampai seperti 5 Kondisi Iniilustrasi mengabaikan pasangan (pexels.com/kampus)

Ada orang yang berbaik hati dengan mencoba menghiburmu. Namun bukannya berterima kasih, kamu justru bersikap kurang menyenangkan.

Mungkin dia memang gak terlalu paham dengan penyebab kesedihanmu. Akan tetapi daripada bersikap buruk, kamu bisa menceritakan masalahmu padanya.

Walau dia belum tentu dapat banyak membantu, pasti perasaanmu akan lebih lega. Jangan malah kamu diperhatikan, salah. Kamu dicueki, nanti marah dan tambah sedih.

5. Lupa kalau kamu masih punya pekerjaan dan kegiatan penting lainnya

Boleh Bersedih, tetapi Gak Perlu Sampai seperti 5 Kondisi Iniilustrasi bersiap bekerja (unsplash.com/porkbellysteve)

Meski konsentrasimu bisa menurun drastis akibat kesedihan, tetaplah melakukan rutinitasmu. Waktunya bekerja ya bekerja. Waktunya kuliah ya kuliah.

Selain agar rutinitasmu tak berantakan, ini juga akan mengalihkan perhatianmu dari sumber kesedihan. Rasa sedih selalu membutuhkan hiburan dan hiburan yang paling mudah ya kegiatanmu sehari-hari.

Itulah lima kondisi yang harus kamu hindari saat bersedih. Jangan pasrah dijajah oleh kesedihan dan membiarkan hidupmu berantakan karenanya, ya!

Baca Juga: Gak Perlu Bersedih Pasca Dikhianati, 5 Hal Ini Bisa jadi Penghiburmu

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya