5 Cara Kembalikan Fokus Menulis setelah Melakukan Kegiatan Lain

Cari tempat yang minim gangguan

Sebagai seorang penulis, kemampuan menjaga fokus amatlah penting. Tanpa fokus terjaga, sulit sekali untukmu mampu menyelesaikan tulisan yang paling sederhana sekalipun. Kegagalan ini dapat membuat kamu frustrasi dan kehilangan kepercayaan diri buat kembali menulis.

Kamu tidak perlu terlalu khawatir. Kejadian serupa juga banyak dialami oleh penulis yang sudah berpengalaman, kok. Mengembalikan fokus dalam menulis memang tak semudah kelihatannya. Namun, lima cara berikut ini dapat dicoba.

1. Awali dengan membaca buku 15 sampai 30 menit

5 Cara Kembalikan Fokus Menulis setelah Melakukan Kegiatan Lainilustrasi membaca (pexels.com/Mikhail Nilov)

Fungsi membaca buku bagi penulis bukan cuma buat mengumpulkan ide tulisan dan mengetahui cara menulis yang baik. Membaca sebelum mulai menulis juga berguna untuk memusatkan kembali perhatianmu yang sempat terpecah. Mengenai waktunya sebenarnya dapat disesuaikan dengan kebutuhanmu.

Akan tetapi, 15 sampai 30 menit biasanya cukup buat bikin kamu kembali fokus. Tanda kamu mulai dapat fokus lagi ialah dirimu betul-betul mampu memahami isi bacaan tersebut dan menikmati alur cerita bila itu karya fiksi. Kalau 30 menit dirasa masih kurang, kamu dapat menambah waktunya. 

2. Mencoba menulis bebas, apa pun yang terlintas di pikiran

5 Cara Kembalikan Fokus Menulis setelah Melakukan Kegiatan Lainilustrasi penulis (pexels.com/Sam Lion)

Setelah membaca beberapa menit, kamu mungkin sudah merasa ingin menulis. Akan tetapi, kamu seperti belum siap menulis sesuai dengan tugasmu. Seperti menulis artikel bila kamu kreator konten atau melanjutkan naskah novel apabila dirimu seorang novelis.

Tak usah panik. Ini tidak berarti kamu kehilangan kemampuan melanjutkan proyek-proyekmu. Kamu hanya memerlukan rangsangan lebih sebelum mengerjakan lagi tugas-tugasmu. Sebagai latihan mengungkapkan gagasan dalam tulisan, tulislah apa saja yang melintas di benakmu meski itu acak dan sama sekali gak berhubungan dengan proyek tulisanmu.

Contoh, tuliskan saja kegelisahanmu tidak akan mampu kembali menulis artikel yang menarik atau melanjutkan naskah novelmu. Gagasan-gagasan yang semula acak bakal tersusun dengan lebih rapi setelah kamu terus menulis. Itu tandanya kamu sudah siap menulis sesuai dengan yang menjadi tugasmu.

Baca Juga: 5 Tips agar Stok Ide Menulis Tidak Cepat Habis, Konsisten Terus!

3. Menulis sesuai topik atau melanjutkan proyek tulisan dengan target ringan

dm-player
5 Cara Kembalikan Fokus Menulis setelah Melakukan Kegiatan Lainilustrasi penulis (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Walaupun kamu telah lancar dalam berlatih menulis bebas seperti dalam poin 3, jangan berpikir proses selanjutnya pasti sangat mudah. Kamu masih butuh penyesuaian setelah terjeda dari rutinitas menulis oleh berbagai kegiatan.

Apabila kamu main tancap gas saja dalam menulis, nanti dirimu justru frustrasi saat keinginan buat terus menulis tidak selaras dengan hasilnya. Tulisanmu tampak kacau sekali saat dibaca ulang atau kamu mengalami kebuntuan setelah berhasil menulis beberapa paragraf.

Alih-alih memaksakan diri untuk mencapai target harianmu dalam menulis, cobalah bersikap lebih toleran pada diri sendiri. Kamu sepertinya masih capek baik secara fisik maupun psikis oleh kegiatan-kegiatan sebelumnya. Menulislah dengan target lebih rendah lalu gunakan sisa waktu buat membaca sambil beristirahat.

4. Cari tempat yang paling tenang, minim gangguan

5 Cara Kembalikan Fokus Menulis setelah Melakukan Kegiatan Lainilustrasi penulis (pexels.com/Armin Rimoldi)

Memusatkan lagi fokusmu memang butuh usaha ekstra. Guna memudahkan perhatianmu kembali terpusat, pilihan tempat untuk menulis menjadi penentu. Jangan buang-buang waktu serta energimu buat memaksakan diri menulis di tempat yang ramai.

Walau sebelumnya kamu dapat menulis ketika ada orang lain dalam satu ruangan denganmu, kali ini dirimu barangkali benar-benar harus sendiri dulu. Kamar tidur pribadi bisa menjadi pilihan terbaik disusul perpustakaan atau tempat-tempat lain yang nyaris tak ada suara percakapan terus-menerus.

5. Jangan ragu untuk memberi tahu orang di sekitarmu agar tidak mengganggu

5 Cara Kembalikan Fokus Menulis setelah Melakukan Kegiatan Lainilustrasi penulis (pexels.com/Vlada Karpovich)

Tantangan yang umum dihadapi penulis ialah seringnya orang-orang di sekitarnya kurang memahami kebutuhannya untuk berkonsentrasi penuh. Mereka mengira menulis sambil mengobrol bukanlah masalah, membantu menghilangkan kantuk, bahkan bisa mendatangkan lebih banyak ide.

Atau, suara musik tidak termasuk dalam gangguan yang mampu memecah fokus seorang penulis. Padahal, tak semua penulis dapat bekerja dengan ditemani suara musik favoritnya sekalipun. Jika kamu termasuk tipe penulis yang sangat memerlukan ketenangan ketika bekerja, jangan sungkan memberi tahu orang-orang di sekitarmu bahwa dirimu sedang tak ingin diganggu.

Supaya kamu tidak terkesan sombong, katakan juga tentang tulisan yang harus diselesaikan. Pemberitahuan ini membuat mereka belajar memahami kebutuhanmu dan ke depan otomatis membantu kamu memperoleh suasana yang nyaman buat menulis.



Seorang penulis yang kehilangan fokusnya pasti akan merasa sangat stres. Lakukan kelima cara di atas selepas perhatianmu terpecah untuk beragam kegiatan yang sama sekali gak berhubungan dengan dunia kepenulisan. Semangat, ya!

Baca Juga: 5 Tips Menulis agar Artikelmu Berkualitas dan Cepat Terbitnya

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya