Biar Hidup Gak Cuma Rencana, 5 Alasan Ini Bikin Kamu Lekas Bertindak!

Giat berencana tetapi kurang aksi. Kamu banget gak nih?

Kamu ingin ini. Kamu ingin itu. Kamu ingin jadi begini. Kamu ingin jadi begitu. Banyak banget yang kamu inginkan. Apalagi tiap menjelang tutup tahun, kamu sudah membuat resolusi panjang banget buat tahun yang baru. Namun sampai kembali menjelang tutup tahun, kok rasa-rasanya nyaris tak ada yang terwujud dari resolusimu ya?

Wah, jangan-jangan kamu termasuk yang giat berencana tetapi kurang aksi nih. Duh, kalau diteruskan seperti itu, kian tahun, resolusimu jadi kian menumpuk dong? Nah, supaya kamu gak cuma sibuk berencana, kamu perlu alasan-alasan kuat yang bisa menggerakkanmu. Berikut 5 alasan terbaik kamu harus cepat mengambil tindakan untuk mewujudkan rencana-rencanamu:

1. Rencana sederhana yang dijalankan jauh lebih baik daripada rencana besar yang diabaikan

Biar Hidup Gak Cuma Rencana, 5 Alasan Ini Bikin Kamu Lekas Bertindak!Pixabay.com/Free-Photos-242387

Daripada membuat daftar rencana sepanjang jalan kenangan tetapi tak satu pun dilaksanakan atau yang berhasil dijalankan hanya sedikit sekali sehingga nyaris tak ada dampaknya, lebih baik kamu membuat rencana yang sederhana. Makin sederhana makin baik.

Yang penting kamu benar-benar melakukannya. Jangan sampai kamu dibuat pusing duluan oleh panjangnya rencanamu dan malah jadi tak punya cukup energi buat mulai beraksi. Selain tak perlu membuat rencana panjang-panjang, kamu juga harus menyesuaikan dengan kemampuanmu.

Buat rencana yang cukup mudah bagimu. Jangan rencana yang kamu sendiri juga tahu itu sangat sulit untukmu. Apalagi serta-merta mengadopsi rencana orang lain. Misal, orang lain berencana membaca minimal 50 buku dalam setahun karena dia memang tipe pembaca cepat.

Sementara kamu bukan tipe pembaca cepat. Kalau kamu memaksakan diri mengikuti rencana si pembaca cepat, bukan cuma kamu akan keteteran melainkan semua yang berhasil kamu baca akan mengalir begitu saja, tidak membekas di hati dan pikiranmu. Kamu sudah menyelesaikan sejumlah buku, tetapi rasanya seperti belum membaca.

2. Bahkan saat rencana dijalankan, semua butuh waktu

Biar Hidup Gak Cuma Rencana, 5 Alasan Ini Bikin Kamu Lekas Bertindak!Pixabay.com/MabelAmber-1377835

Ya, rencana yang sudah dijalankan saja, hasilnya belum tentu langsung sesuai dengan harapan. Tak jarang satu tahap dalam rencana bahkan perlu diulangi beberapa kali. Jadi bayangkan berapa total waktu yang mungkin akan kamu butuhkan untuk bisa menjalankan semuanya.

Maka dari itu, kamu tidak boleh menunda apa-apa yang harus kamu kerjakan. Kalau kamu senang menunda, sangat mungkin rencana yang seharusnya berlaku dalam setahun, molor sampai ke tahun berikutnya. Kalau sudah begitu, kan kamu jadi susah sendiri.

Jika tahun depan kamu hanya berfokus untuk menuntaskan rencana yang tertunda, berarti jatah rencana yang seharusnya dikerjakan tahun depan malah jadi ditiadakan. Itu artinya kamu ‘kehilangan’ satu tahun. Sementara jika kamu menumpuk sisa rencana yang belum tertuntaskan tahun ini ke tahun depan, wah, makin berat dong bebanmu.

3. Lebih cepat rencana dijalankan, ada waktu lebih untuk mengevaluasinya

Biar Hidup Gak Cuma Rencana, 5 Alasan Ini Bikin Kamu Lekas Bertindak!Pixabay.com/Hermann-130146

Menyambung poin 2. Jika kamu bergegas melakukan satu per satu tahap dalam rencanamu, kemungkinan besar semua tahap bisa kamu selesaikan sebelum waktumu habis.

dm-player

Misalnya, kamu menggunakan batasan waktu satu tahun untuk mewujudkan rencanamu. Nah, jika sejak awal kamu sudah bersegera, mungkin belum sampai setahun rencanamu sudah tuntas dikerjakan. Kamu bisa menggunakan sisa waktu yang kamu miliki untuk melihat kembali hasilnya. Apakah sudah sebaik yang diharapkan atau belum.

Jika belum, kamu masih punya waktu untuk melakukan perbaikan. Ini semula tidak ada dalam daftar rencanamu tetapi akhirnya bisa dilakukan dalam tahun yang sama. Tentu, dengan evaluasi dan langkah cepat memperbaiki yang masih kurang, kamu akan mencapai hasil yang lebih memuaskan di akhir tahun.

Bahkan jika semuanya sudah berjalan sangat memuaskan, kamu bisa mencuri start mengerjakan tugasmu di tahun depan dengan kembali membuat rencana dan bersegera melaksanakannya. Jika hal ini terus kamu lakukan, percaya deh, kamu akan mendapati dirimu makin produktif dan tidak stres oleh tumpukan rencana yang tak kunjung terlaksana.

Baca Juga: 5 Alasan Ini Mengapa Kamu Harus Tetap Mewujudkan Mimpi 

4. Menjadi terencana baik, tetapi jangan menghilangkan spontanitas

Biar Hidup Gak Cuma Rencana, 5 Alasan Ini Bikin Kamu Lekas Bertindak!Pixabay.com/Ruwadium-1674203

Dengan memiliki rencana-rencana, kamu jadi tahu apa saja yang akan kamu kerjakan, bagaimana kamu akan mengerjakannya, dan menyiapkan sejumlah langkah antisipasi bila ada hal-hal yang tak berjalan sesuai rencana. Jadi, menjadi terencana itu penting.

Akan tetapi, jangan sampai menjadi terencana membuatmu kaku dan kehilangan spontanitas dalam hidup. Sebab betapa pun rapinya rencanamu, selalu ada kejutan dalam hidup. Kejutan ini tak selalu bisa kamu atasi dengan langkah-langkah antisipasi yang sudah kamu rencanakan.

Kalau kamu terlalu terpaku pada rencana, secara mental kamu bisa seketika merasa kacau saat kejutan yang luar biasa datang. Terlalu kacau untukmu menyadari bahwa sebenarnya kamu bisa mengatasinya hanya dengan menggunakan spontanitasmu.

Contoh kamu sudah terlalu terpaku pada rencana adalah rencana utamamu A. Jika rencana A gagal, kamu sudah siap bergeser ke rencana B. Rencana B gagal, kamu siap beralih ke rencana C dan seterusnya. Bagus, rencana membuatmu terarah. Namun jangan sampai sederet rencana itu membuatmu mengabaikan kata hatimu.

Misal, rencana A gagal. Secara logika, kamu tahu kamu harus segera beralih ke rencana B. Namun sebenarnya perasaanmu mengatakan kamu akan tetap berhasil dengan rencana A meski mungkin butuh waktu lebih dan upaya yang agak berbeda dari yang direncanakan. Semestinya, kamu menjawab situasi ini dengan spontanitasmu walau itu berarti kamu tidak jadi melangkah ke rencana B melainkan mengambil langkah lain mengikuti kata hatimu. Sedikit menyimpang dari rencana A, tetapi juga tidak mengambil rencana B.

Bukan tidak mungkin, spontanitasmu menjadi kunci keberhasilanmu. Sebaliknya, jika begitu rencana A gagal kamu langsung pindah ke rencana B dan seterusnya sementara hidup selalu memberikan kejutan yang sepertinya menggagalkan setiap rencanamu, besar kemungkinan kamu hanya akan berlompatan dari satu rencana ke rencana lainnya tanpa pernah mencapai sesuatu yang benar-benar berarti dalam perjalanan hidupmu.

5. Pada akhirnya, rencana adalah panduan sekaligus beban

Biar Hidup Gak Cuma Rencana, 5 Alasan Ini Bikin Kamu Lekas Bertindak!Pixabay.com/MabelAmber-1377835

Rencana sebenarnya panduan supaya langkahmu tetap terarah pada tujuan yang hendak kamu capai. Tanpa rencana, sangat mungkin kamu akan tersesat berkali-kali sehingga tak kunjung sampai ke tujuanmu. Namun makin banyak rencana justru akan menjadi beban yang membuatmu tidak leluasa melangkah.

Jadi, berencanalah secukupnya saja. Selebihnya, beraksilah untuk mewujudkannya satu per satu. Jangan sampai di ujung-ujung waktu, kamu menjadi bagian dari yang terlalu sering berkata, “Sebenarnya rencanaku ... tetapi ...”

Baca Juga: 5 Hikmah Baik dari Perjuanganmu Meski Tak Berhasil Meraih Mimpi

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya