Meski Tajir di Usia Muda, 5 Hal Ini Gak Perlu Kamu Lakukan

2. Pamer harga outfit dari ujung kaki sampai kepala

ilustrasi pamer belanjaan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kalaupun total harga outfit-mu mencapai puluhan juta bahkan lebih dari itu, lantas mengapa? Apakah semua orang di luar sana peduli dengan hal tersebut? Sama sekali tidak. Bahkan beberapa orang mungkin tak percaya karena semuanya terlihat biasa saja baginya.

Di lingkaran pergaulanmu tentu ada cukup banyak orang yang terkagum-kagum oleh kekayaanmu. Namun, masih lebih banyak lagi orang yang berfokus pada attitude-mu. Kamu hanya akan mendapatkan rasa hormat mereka jika attitude-mu baik.

3. Menyakiti hati orang-orang yang kamu bantu

ilustrasi memesan makanan (pexels.com/RODNAE Productions)

Pahamilah bahwa segala bentuk kekayaan yang kamu miliki sekarang hanyalah titipan dari Tuhan. Untuk apa? Tentu bukan cuma buat mengenyangkan dirimu atau membuatmu terlihat bergaya, melainkan ada tugas yang lebih besar dari itu.

Kamu sedang diberi kepercayaan sekaligus kesempatan untuk mampu menolong orang lain dengan harta dan pengaruhmu. Apabila tidak mau melakukannya atau sengaja menyakiti hati penerima bantuanmu, jangan kaget jika kelak rezekimu bertambah seret.

4. Menyebut segalanya receh bagimu

ilustrasi pamer kekayaan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dengan kekayaan, banyak hal memang terasa murah buat kamu. Harga pakaian dan kendaraan sampai liburan ke mana pun rasanya receh bagimu. Tidak masalah dengan perasaan itu sejauh kamu bisa menjaga lisanmu.

Sebab apa pun yang kamu anggap receh untuk orang lain boleh jadi setara dengan penghasilan satu atau bahkan beberapa bulan. Sekalipun kamu tak punya urusan dengan mereka, membantu menjaga perasaan orang lain agar tidak minder atau bersedih akan menjadi kebaikan buatmu.

Baca Juga: 6 Alasan Gak Perlu Minder karena Uang Saku Sedikit

5. Mentertawakan pekerjaan dan pilihan instrumen investasi orang lain

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Kampus Production)

Kamu berhasil hidup mapan dengan pekerjaan atau instrumen investasi tertentu. Itu pengalaman positif yang boleh saja kamu bagikan pada orang lain. Namun ingat, jangan sampai kamu meremehkan pekerjaan dan instrumen investasi yang mereka pilih.

Bagaimanapun, tak mungkin semua orang menggeluti pekerjaan yang sama. Kalau mereka saja menikmati pekerjaan tersebut terlepas dari jumlah penghasilannya, kenapa kamu sempat-sempatnya mencibir?

Sementara itu, soal instrumen investasi ialah hak masing-masing orang. Orang tak memilihnya hanya karena iming-iming keuntungannya melainkan juga mempertimbangkan risikonya. Mereka merasa lebih aman berinvestasi dengan risiko rendah walaupun hasilnya juga lebih kecil.

PR besar buat kamu yang tajir di usia muda adalah belajar lebih berhati-hati dan bijaksana dalam bersikap serta membawa diri di lingkungan pergaulan. Toh, menjadi sosok yang low profile gak menurunkan kekayaanmu yang sesungguhnya. 

Baca Juga: 5 Kebiasaan Orang Kaya yang Patut Kamu Tiru, Biar Ketularan Tajir!