6 Alasan untuk Gak Terlalu Membenci Seseorang, Jaga Hatimu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sering kali, rasa benci muncul tak terhindarkan ya? Biasanya setelah kamu diperlakukan dengan sangat buruk oleh seseorang. Namun apakah kebencian itu perlu terus dipelihara bahkan disuburkan?
Tentu gak, kan? Menjadi pemaaf memang kadang gak mudah. Namun jangan sampai menjadi pembenci apa pun yang terjadi. Berikut enam hal yang benar-benar perlu kamu renungkan!
1. Kalau dia ada salah sama kamu, bisa jadi gak sengaja
Kamu terluka dan dirugikan. Itu kenyataannya. Akan tetapi jangan menutup diri dari kemungkinan bahwa orang lain betul-betul gak berniat berbuat jahat padamu.
Ini semua gak lebih dari kecelakaan, sesuatu yang gak disengaja. Bahkan di suatu tempat, dia pun merasa amat terbebani oleh penderitaanmu. Sekali lagi, meski dia gak sengaja melakukan sesuatu yang menyakiti atau merugikanmu.
2. Kesalahannya disengaja, tetapi kalau sudah minta maaf dan gak mengulanginya ya gak usah diperpanjang
Kalau permintaan maafnya saja gak cukup untukmu, apa lagi yang harus dilakukannya? Dia bahkan sudah menunjukkan perbaikan diri. Dia amat menyesali perbuatan jahatnya padamu.
Perlukah dia sampai berlutut dan mengemis maaf darimu? Jika dia benar-benar melakukannya, apakah nuranimu gak malah terbebani? Bukankah jika kamu sendiri telah menyadari kesalahanmu pada seseorang, kamu juga hanya ingin dimaafkan?
3. Kalau dia bahkan gak ada salah, jangan-jangan kamu cuma dengki
Yuk, dicek lagi latar belakang kebencianmu pada seseorang. Apakah ada sebab yang jelas dari kebencianmu, seperti kesalahan yang dilakukannya? Atau sebenarnya dia gak pernah menyakitimu bahkan baik padamu, tetapi kamu memendam rasa iri padanya?
Mungkin iri pada kepintarannya, prestasinya, kemujuran hidupnya, kekayaannya, pesona fisiknya, dan sebagainya. Tanyakan ini pada diri sendiri dan jawablah dengan jujur.
Editor’s picks
Baca Juga: Ketika Rasa Iri dan Dengki Menyelimuti Hati, Coba Lakukan 5 Hal Ini
4. Percayalah, punya teman jauh lebih menyenangkan ketimbang punya musuh
Rasa bencimu pada seseorang otomatis membuatnya terasa sebagai musuh bagimu. Seseorang yang setiap perbuatannya harus kamu curigai dan sebisa mungkin kamu jauhi. Akui saja deh, hatimu pasti selalu waswas kalau sudah mengingatnya.
Saat mau tak mau kalian berada di tempat yang sama, berdekatan, atau malah tergabung dalam satu kelompok kerja; situasinya pasti sangat gak nyaman bagimu. Bandingkan dengan bila kalian berteman baik-baik saja. Kebersamaan kalian akan selalu terasa menyenangkan dan kamu merasa rileks.
5. Gak tenang, kebencian malah bikin kamu teringat terus padanya
Makin benci pada seseorang, makin bayangannya menghantuimu. Kamu seperti gak bisa sebentar saja membebaskan pikiran darinya. Bahkan sekalipun dia gak melakukan apa-apa dan berada jauh darimu.
Padahal, saban ingat dia, kamu bawaannya kesal. Kalau begini, siapa yang rugi? Dia sih, nyaman-nyaman saja dengan hidupnya. Namun kamu malah selalu gelisah sendiri.
6. Siapa tahu kapan-kapan kamu membutuhkan pertolongannya
Hidup ini panjang dan tak terduga. Bisa saja sekarang kamu sesumbar gak akan pernah meminta pertolongan apa pun padanya. Kamu bilang gak akan membutuhkan dia.
Yakin banget, sih? Bagaimana jika suatu saat nanti, saat kamu mengalami kesulitan, cuma dia yang dalam kelapangan untuk membantumu. Apa malah gak malu sendiri tuh?
Pada awal kemunculannya, rasa benci memang sukar dihindari. Namun seiring waktu, kamu harus belajar untuk menetralkan kembali perasaanmu. Bukan malah membiarkan kebencian makin menguasaimu. Sayang hatimu, kan? Nanti jadi kotor, lho.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Seseorang Bisa Membenci Orang Lain Tanpa Alasan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.