5 Hal Baik yang Akan Terjadi Saat Memilih Optimis ketimbang Pesimis

#IDNTimesLife Gak selalu mudah, tetapi harus!

Optimisme memang mudah muncul saat segalanya berjalan baik dan masa depan tampak amat cerah. Sebaliknya saat keadaan memburuk atau dalam ketidakpastian, pesimisme dengan mudah akan menggeser optimisme.

Akan tetapi apakah kamu akan membiarkannya terjadi begitu saja? Jika ini yang dilakukan, pesimisme akan makin menguasaimu. Padahal sebagai manusia, kamu punya kemampuan untuk memilih kok.

Sekalipun mulai merasa pesimis, setidaknya jangan membiarkannya berlarut-larut. Kamu harus bisa membalik keadaan dari pesimis menjadi optimis dan mempertahankannya. Sebagai akibatnya, lima hal positif ini akan kamu rasakan.

1. Lebih mudah merasa tenang dan bahagia ketimbang cemas

5 Hal Baik yang Akan Terjadi Saat Memilih Optimis ketimbang PesimisUnsplash.com/pringles_2002

Apa enaknya membiarkan diri diselimuti pesimisme? Bukannya enak malah membuatmu selalu cemas, kan? Perlu usaha keras darimu untuk mengurangi kecemasan itu.

Yaitu dengan membangun optimisme. Memang situasi yang kamu hadapi mungkin sangatlah sulit. Namun ibarat sedang berada di bawah gelapnya langit malam, kamu harus yakin besok matahari akan terbit kembali. 

2. Memungkinkanmu membuat lompatan besar

5 Hal Baik yang Akan Terjadi Saat Memilih Optimis ketimbang PesimisUnsplash.com/georgeirinel13

Selagi pesimisme membuatmu seperti terjebak, gak bisa melihat sedikit pun kemungkinan baik, optimisme justru sebaliknya. Bahkan sebelum solusi dari suatu masalah terlihat, kamu sudah yakin solusi itu ada.

Kamu tinggal mencarinya saja. Bekal terbaikmu adalah keyakinan. Terkesan terlalu naif? Gak juga. Kamu kan, gak baru hidup setahun atau dua tahun ini.

Kamu sebenarnya sudah punya banyak pengalaman tentang berbagai masalah yang tampak mustahil terpecahkan akhirnya selesai juga, bahkan dengan gemilang. Cukup dengan memutuskan untuk optimis, kamu akan lebih cepat menangkap ide-ide dan mampu menindaklanjutinya.

3. Lebih bisa menikmati hari ini tanpa kehilangan fokus akan masa depan

5 Hal Baik yang Akan Terjadi Saat Memilih Optimis ketimbang PesimisUnsplash.com/henortqa

Pesimisme hanya akan membuatmu gak fokus. Pikiranmu terbang ke mana-mana dan semuanya tentang hal-hal buruk. Kamu seperti memberi tanda 'titik' pada setiap kalimat yang belum selesai.

dm-player

Kamu sebenarnya sama sekali gak tahu bagaimana sesuatu akan berakhir atau terpecahkan. Namun belum apa-apa kamu sudah yakin akan gagal. Akibatnya, kamu kalah sebelum berperang.

Padahal, selama sesuatu belum terjadi, peluang baik dan buruknya masih sama besar. Tinggal kamu akan berfokus memperbesar peluang yang mana. Optimisme memperbaiki perasaanmu dalam situasi saat ini sekaligus menajamkan pandanganmu akan masa depan.

Baca Juga: 10 Ide Dekorasi Ruang Belajar dengan Tanaman, Beri Kesan Optimis!

4. Gak mudah terpengaruh pesimisme orang lain

5 Hal Baik yang Akan Terjadi Saat Memilih Optimis ketimbang PesimisUnsplash.com/morsha

Begitu kamu gagal mempertahankan optimisme, orang-orang pesimis di sekitarmu akan mudah sekali membuatmu makin merasa buruk. Ini seperti pintu yang tak terkunci bahkan terbuka sedikit. Cukup didorong dan semua orang bisa masuk.

Padahal bila kamu sudah dibanjiri dengan pesimisme orang-orang di sekitarmu, akan sulit sekali untukmu menumbuhkan optimisme. Maka sebelum ini terjadi, putuskan dahulu untukmu mempertahankan optimisme apa pun yang terjadi.

5. Semangatmu terjaga meski harus melalui jalan yang gak mudah

5 Hal Baik yang Akan Terjadi Saat Memilih Optimis ketimbang PesimisUnsplash.com/evstyle

Optimisme akan menjadi sumber energi terbesar untukmu menempuh sebuah proses. Selagi pesimisme justru seperti paku di tengah jalan yang membuat rodamu kempis kehabisan angin. Gak akan ada semangat untukmu berproses bila sudah dikuasai pesimisme.

Sementara dengan optimisme, ketangguhanmu menjadi berlipat-lipat. Meski jalannya gak mudah, kamu gak lantas menyerah sebab yakin pada akhirnya kamu akan mampu mencapai hasil yang memuaskan.

Dan yang lebih mendasar lagi, hasil yang memuaskan itu memang ada sehingga layak diperjuangkan sampai titik darah penghabisan. Kamu yakin perjuanganmu gak akan sia-sia.

Gak ada keajaiban untuk menumbuhkan optimismemu. Kamu harus berusaha sendiri, gak lagi bergantung pada orang lain apalagi menaruh harapan terlalu tinggi agar kondisi yang gak enak secepatnya berubah drastis dengan sendirinya.

Jika kamu bisa optimis, kamu lebih memiliki kendali lebih dalam hidup. Jika kamu terjebak pesimisme, kamu ganti dikendalikan oleh setiap kondisi yang kurang menguntungkan.

Sampai kapan pun, yang terakhir itu gak akan mengubah keadaanmu menjadi lebih baik. Jadi, pilih yang mana nih, optimis atau pesimis?

Baca Juga: 5 Hal Ini Disebut Sumber “Spark Joy”, Bikin Optimis Saat Pandemik!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya