Tahu Gak? 5 Hal Ini Ternyata Bisa Memperburuk Suasana Hatimu, lho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bahkan orang yang paling ceria dan ramah pun bukan berarti suasana hatinya selalu baik. Jadi, kalau suasana hatimu lagi gak bagus, gak perlu merasa berdosa. Itu cuma akan membuatmu merasa makin buruk.
Yang terpenting, kamu bisa mengidentifikasi penyebabnya. Dengan begini, kamu akan bisa mengatasinya bahkan mencegahnya sering berulang di kemudian hari. Bukan gak mungkin, salah satu penyebabnya ada di bawah ini.
1. Terlalu memikirkan masalah orang lain
Punya kepedulian pada orang lain itu bagus banget. Saat gak sedikit orang menjadi makin mementingkan diri sendiri, kamu malah masih menyempatkan diri untuk memikirkan masalah orang lain. Kamu berusaha untuk mencarikan solusinya dan sebagainya.
Namun berhati-hatilah. Keterlibatanmu yang terlalu jauh dalam masalah orang lain bisa sangat menguras energimu, lho. Lelah badan mungkin terasa gak seberapa. Namun lelah psikis benar-benar bakal mengacaukan suasana hatimu.
2. Terlalu banyak waktu luang
Semua orang butuh jeda dari kesibukan atau mereka akan merasa 'gila'. Jeda yang cukup akan memulihkan energimu. Akan tetapi, kalau kamu kebanyakan waktu luang, pikiranmu malah hanya akan terbang ke mana-mana.
Termasuk memikirkan hal-hal yang gak masuk akal atau meributkan perkara yang sebenarnya sepele. Ujung-ujungnya overthinking. Kamu butuh kesibukan untuk memastikan pikiranmu fokus hanya pada hal-hal yang memang penting untuk dipikirkan.
3. Merasa harus membereskan segala urusan
Misal, kamu sudah berkeluarga sekaligus seorang pekerja. Kamu merasa semua tugas domestik sudah menjadi tanggung jawabmu. Padahal, tugasmu di kantor juga gak sedikit.
Belum lagi ada orang-orang di sekitarmu meminta bantuan ini itu. Paham kok, kamu cuma ingin memberi perhatian pada semuanya. Gak mau ada yang telantar. Namun sadarkah kalau kamu sedang menyeret diri sendiri ke dalam jebakan?
Editor’s picks
Kamu benar-benar akan kelelahan. Tenagamu ada batasnya. Kamu perlu berkegiatan berdasarkan prioritas dan mengesampingkan yang lain. Kalau ada sisa energi dan waktu, baru boleh diurus. Kalau gak, ya gak perlu memaksakan diri.
Baca Juga: Hindari! 5 Kebiasaan Sepele yang Bikin Mood Kamu Terjun Bebas
4. Perubahan rutinitas
Memang, terkadang rutinitas bikin capek dan bosan. Itulah kenapa kamu butuh hari libur. Namun perlu kamu ketahui nih, kalau rutinitasmu tiba-tiba terganggu di luar kehendakmu, ini juga bakal bikin kamu stres, lho.
Misal, hari-hari kerja. Kamu sudah punya bayangan hari ini akan mengerjakan apa saja. Eh, tahu-tahu ada hal yang membuat rencana kegiatanmu gak bisa berjalan seperti seharusnya. Makin lama gangguan itu terjadi, bakal makin buruk suasana hatimu.
Bagaimanapun, sesuatu yang telah menjadi rutinitas berarti sangat penting bagimu. Apalagi kalau di dalamnya ada tenggat yang harus dipenuhi. Terhalang dari hal-hal yang seharusnya dikerjakan tentu akan membuatmu cemas.
5. Gak punya cukup waktu untuk diri sendiri
Entah kamu terlalu sibuk oleh pekerjaan atau membantu orang lain, ini akan sama buruknya. Bukan hendak menyuruhmu menjadi egois. Namun kenyataannya, dirimu juga butuh perhatian.
Kamu butuh me time. Kamu butuh waktu untuk membuat diri sendiri merasa nyaman. Kalau kebutuhan ini selalu diabaikan, kamu akan makin stres dari waktu ke waktu dan cepat atau lambat pasti akan meledak. Jadi, tetap sediakan waktu untukmu bersantai sejenak ya?
Suasana hati yang memburuk adalah tanda ada keseimbangan dalam hidupmu yang telah terganggu. Perlu diingat, titik keseimbangan setiap orang itu gak sama. Jadi, kalau orang lain dalam situasi serupa masih merasa baik-baik saja, bukan berarti kamu yang salah atau lemah.
Kenali saja titik keseimbangan dalam hidupmu. Fokuslah pada mencegah berbagai hal yang bisa mengganggunya, seperti lima hal di atas. Dengan begitu, buruknya suasana hatimu gak akan berlarut-larut.
Baca Juga: Stop Bad Mood, Lakukan 5 Hal Ini Supaya Kamu Good Mood Terus!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.