5 Kekhawatiran yang Kerap Dirasakan Perempuan Karier saat akan Menikah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makin ke sini, perempuan karier memang makin banyak dijumpai. Namun, ternyata ini belum melepaskan mereka dari kekhawatiran mengenai kehidupan setelah pernikahan.
Salah satu penyebabnya ialah peran pria di masyarakat kita yang masih sangat mendominasi, termasuk dalam kehidupan berumah tangga. Nah, bila pacarmu juga perempuan karier dan ia tampak ragu-ragu untuk menerima ajakanmu menikah, mungkin dia sedang mengkhawatirkan lima hal berikut ini.
1. Apakah kamu bakal memaksanya berhenti bekerja?
Ini bukan hanya tentang berapa uang yang dapat kamu hasilkan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Lebih dari sekadar penghasilanmu, ini menyangkut kesukaan bahkan kebutuhannya untuk berkarier.
Jadi, jika kamu memaksanya buat berhenti bekerja dengan berbagai alasan, itu dapat sangat menurunkan kepuasan hidupnya. Dia tidak ingin kehilangan dunia yang dicintainya setelah menjadi istrimu.
2. Apakah kamu akan minder jika gajinya lebih tinggi?
Sekarang sikapmu normal-normal saja sebab gaji kalian setara atau justru gajimu lebih tinggi. Kondisi yang terakhir memberimu kepercayaan diri. Akan tetapi, bagaimana bila kelak karier dan gajinya melesat meninggalkanmu?
Boleh jadi sikapmu padanya ikut berubah drastis. Kamu mulai menghujat diri dan kariernya, bahkan akhirnya menyuruhmu berhenti bekerja hanya untuk menyelamatkan harga dirimu sebagai kepala keluarga.
Baca Juga: Meskipun Berat, 5 Hal Ini Kadang Dikorbankan Perempuan untuk Karier
3. Apakah kamu hendak sangat membatasi pergaulannya dengan teman pria?
Editor’s picks
Walau saat ini sikapmu masih santai mengenai pergaulannya, bisa saja pernikahan membuatmu merasa lebih berhak untuk mengekangnya. Ini akan menjadi masalah besar kalau pekerjaan mengharuskannya berada di tengah banyak teman pria.
Apalagi jika mereka kerap harus pergi ke luar kota. Sikapmu yang sangat membatasi pergaulannya dengan teman lawan jenis bakal terasa sama saja dengan melarangnya melanjutkan karier.
4. Apakah kesibukannya akan kamu jadikan alasan untuk meninggalkannya?
Tidak menutup kemungkinan kamu mengemukakan alasan-alasan klise seperti dia kurang memperhatikan dan meladeni kebutuhan-kebutuhanmu. Itu seperti menjadi pembenaran buat kamu berselingkuh atau meninggalkannya.
Kekhawatirannya belum selesai sampai di situ. Dia juga takut disalahkan oleh semua orang atas kegagalan rumah tangga kalian. Termasuk tuduhan bahwa kesibukan kerja membuatnya tak dapat mengasuh anak dengan baik.
5. Jangan-jangan, kamu justru membebankan seluruh biaya rumah tangga padanya
Bahkan bila penghasilannya berlipat-lipat darimu, yang dibutuhkannya ialah kontribusi nyatamu dalam kehidupan rumah tangga kalian. Dia mampu membiayai semuanya, tetapi buat apa berumah tangga kalau semua beban ada di pundaknya?
Dia waswas kalau-kalau saat memintamu berbagi biaya hidup bahkan biaya sekolah anak-anak, kami akan menjawabnya dengan, "Kamu kan, juga punya duit. Pakai duitmu saja, kenapa sih?" Semandiri apa pun dirinya, dia membutuhkan pria yang bertanggung jawab pada keluarga.
Ketika pacarmu diliputi lima kekhawatiran di atas, dia akan melihat kembali jalannya hubungan kalian selama ini. Apabila kamu telah menunjukkan tanda-tanda yang mengarah pada kekhawatiran-kekhawatiran tersebut, mungkin saja untuknya memilih mengakhiri hubungan.
Jadi, kamu gak bisa membujuknya hanya dengan kata-kata atau janji-janji. Semoga sih, sikapmu selama ini telah menunjukkan support yang tulus untuk kariernya sehingga dia yakin kamulah pria yang tepat baginya.
Baca Juga: 5 Pertimbangan untuk Para Perempuan Karier yang Ingin Menikah, Catat!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.