Perhatikan 5 Hal Ini saat Mencari Pengalaman di Masa Muda
ilustrasi merantau (pexels.com/Julia Avamotive)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa muda memang waktunya mencari sebanyak mungkin pengalaman. Pengalaman-pengalaman ini nantinya berguna dalam pengambilan keputusan terkait masa depanmu. Seperti kerap dikatakan, bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik.
Meski demikian, dalam mencari pengalaman kamu juga tak boleh sembarangan. Salah-salah bukan manfaat yang diperoleh melainkan keburukan yang sukar dihapus dalam hidupmu. Perhatikan selalu lima hal ini dalam upayamu mencari pengalaman.
1. Jangan sengaja mencoba hal-hal yang negatif, nanti kamu sulit berhenti
ilustrasi mabuk (pexels.com/Pressmaster)Meski kelihatannya menarik, sepele, ditambah banyaknya teman yang mengajak, jangan sekali-kali kamu mencobanya. Misalnya, konsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang. Juga, pergaulan bebas.
Jangan berpikir bakal gampang untukmu berhenti kapan saja. Hal-hal negatif selalu lebih mudah menimbulkan ketergantungan daripada hal-hal yang baik. Jadi, gak usah penasaran, ya!
2. Dengarkan nasihat orang-orang yang lebih berpengalaman
ilustrasi mendengarkan nasihat (pexels.com/PICHA)Sebagai anak muda, kekuranganmu biasanya ialah tidak sabar dalam mendengarkan nasihat. Kamu merasa nasihat-nasihat tersebut tidak penting dan mampu mencari sendiri pengalamanmu.
Memang benar bahwa pengalamanmu nanti barangkali bakal berbeda sekali dari pengalaman orang lain. Akan tetapi, apa salahnya menyimak pengalaman mereka dan menjadikannya sebagai bekal dalam kamu menempuh perjalanan hidup?
Baca Juga: 5 Alasan Cowok Ingin Puas Menikmati Masa Muda Sebelum Nikah
3. Tetap serius dalam mencari pengalaman yang positif, jangan asal-asalan
ilustrasi serius bekerja (pexels.com/Yan Krukov)Editor’s picks
Hanya karena kamu perlu mencari sebanyak mungkin pengalaman, jangan bertingkah seperti orang yang cuma mencelupkan kaki ke seember air. Meski pengalamanmu bermacam-macam, bila masing-masing terlalu dangkal, akhirnya kurang berguna buat kehidupanmu nantinya.
Tetaplah serius dalam melakukan apa pun. Sebab boleh jadi, dengan keseriusan tersebut kamu akan menemukan dunia yang benar-benar sesuai dan menjanjikan untukmu. Kamu tinggal lanjut menekuninya.
4. Ambil pelajaran dari pengalaman buruk dan jangan terlena oleh pengalaman baik
ilustrasi mencatat (pexels.com/RODNAE Productions)Sekalipun kamu telah menghindar dari coba-coba hal negatif seperti dalam poin 1, tetap saja pengalaman yang diperoleh tak mungkin positif semua. Dalam arti, kamu mengalami serangkaian kegagalan serta pengalaman tak menyenangkan lainnya.
Jangan khawatir, pengalaman-pengalaman tersebut juga berguna, kok. Dengan pernah mengalami kegagalan dalam suatu hal misalnya, kamu jadi berkesempatan untuk mempelajari sebab-sebabnya dan menghindarinya di kemudian hari.
Sementara itu, pengalaman yang baik pun tetap harus disikapi dengan kehati-hatian. Jangan terlena karena kamu dapat saja mengalami hal sebaliknya di waktu yang berbeda. Waspada tetap lebih utama daripada meremehkan sesuatu.
5. Gunakan semua pengalaman untuk membuat keputusan terkait masa depanmu
ilustrasi merenung (pexels.com/Mike Jones)Punya banyak pengalaman pun menjadi tak berguna apabila kamu tidak menggunakannya sebagai bahan pertimbangan untuk membuat berbagai keputusan. Terutama, keputusan-keputusan besar dalam kehidupanmu.
Dengan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan, barulah pengalaman menjadi guru terbaik. Daripada kamu bingung jika mendapat terlalu banyak masukan, gunakan pengalamanmu sebagai panduan. Kalau pengalamanmu tentang sesuatu gak ada atau masih sangat sedikit, barulah kamu bertanya pada orang lain.
Tidak sulit kok, buat kamu menambah pengalaman. Ambillah kesempatan-kesempatan yang ada. Jangan terlalu takut dengan kegagalan atau pengalaman kurang menyenangkan lainnya. Semoga masa mudamu menjadi kaya oleh beragam pengalaman.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Wajib Mulai Mencari Pengalaman Kerja sejak Kuliah
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
