Batal Jadi Karya, 7 Hal yang Menghambat Proses Kreatifmu

#IDNTimesLife Nomor 6 sering banget terjadi pada pemula

Berkarya itu gampang-gampang susah. Dibilang susah banget juga gak pas sebab nyatanya gak sedikit yang bisa konsisten berkarya di bidangnya. Dibilang segampang membalik telapak tangan juga jelas gak tepat karena banyak yang gak kunjung bisa mewujudkannya.

Kalau kamu ingin banget punya karya bahkan konsisten menghasilkannya tetapi selama ini terasa sulit sekali, lihatlah kembali proses kreatifmu. Sangat mungkin ada hambatan-hambatan seperti berikut ini:

1. Belum apa-apa sudah minder dengan gagasan sendiri dan kemampuan mewujudkannya dalam karya

Batal Jadi Karya, 7 Hal yang Menghambat Proses KreatifmuIlustrasi pria kurang percaya diri (unsplash.com/khanhtu1810)

Terlalu percaya diri dengan gagasan sendiri memang kurang baik. Namun minder juga gak berguna. Sebab jika belum apa-apa kamu sudah kurang yakin sebuah ide layak untuk ditindaklanjuti, kamu jadi punya pembenaran untuk gak pernah mewujudkannya menjadi sebuah karya.

Atau kamu yakin suatu ide amatlah menarik, masih sangat sedikit yang berani mengangkatnya dalam karya. Akan tetapi, kamu malah meragukan kemampuan diri. Ini sih, ibarat kunci sudah di tangan masih pula ragu bakal bisa membuka pintu.

2. Terus saja dibayangkan, gak kunjung dikerjakan

Batal Jadi Karya, 7 Hal yang Menghambat Proses KreatifmuIlustrasi wanita melamun (unsplash.com/oanhmj)

Penundaan adalah hal terburuk saat berurusan dengan ide. Memang, pada akhirnya ide pun perlu diseleksi ulang. Beberapa mungkin benar-benar harus batal diubah menjadi karya. Sebagian besar masih perlu waktu untuk dimatangkan dengan riset tambahan.

Namun ingat, seharusnya selalu ada ide yang siap untuk diubah menjadi karya. Itu adalah ide yang paling menggugah pikiranmu saat itu dan mudah untuk dikerjakan karena menyangkut pengalaman pribadimu, misalnya.

3. Terlalu terpengaruh pendapat orang terkait karya yang baik

Batal Jadi Karya, 7 Hal yang Menghambat Proses KreatifmuIlustrasi wanita yang tampak penat (unsplash.com/cris_trung)

Kalau setiap orang ditanya, masing-masing tentu akan memberikan jawaban yang berbeda terkait karya yang baik. Maka jangan sampai kamu dibuat bingung oleh berbagai pandangan itu.

Bisa-bisa kamu kehilangan semangat untuk berkarya karena khawatir karyamu gak bisa memenuhi semua kriteria itu. Kelak seiring jam terbangmu, kamu akan mengerti benar bahwa karya-karyamu selalu dinilai dari berbagai sudut pandang. 

Ada yang memuji, ada pula yang mencela. Kadang-kadang kamu sampai merasa down, tetapi penilaian seperti itu akan terus terulang. Maka batasi tugasmu hanya pada berkarya sebaik yang kamu mampu dan yakini.

Baca Juga: Ahli Logika dan Kreativitas, Ini 5 Jenis Pilihan Karier bagi INTP

4. Sangat mengkhawatirkan tanggapan orang atas karyamu nantinya

dm-player
Batal Jadi Karya, 7 Hal yang Menghambat Proses KreatifmuIlustrasi wanita melihat ponsel (unsplash.com/conscious_design)

Melanjutkan pembahasan sebelumnya. Kamu boleh berharap karyamu diterima dengan baik oleh sebagian besar orang. Akan tetapi jangan lupakan sebagian kecilnya yang mungkin justru sangat tidak menyukai karyamu.

Dari mana pun datangnya tanggapan yang kurang mengenakkan atas karyamu, bahkan mungkin sangat buruk, tahan dirimu agar tak sampai kapok berkarya. Dan bila saat ini kamu baru hendak memulainya, buat apa terlalu dipikirkan? Karyamu saja belum lahir.

5. Mengejar kesempurnaan

Batal Jadi Karya, 7 Hal yang Menghambat Proses KreatifmuIlustrasi pria menggunakan ponsel (unsplash.com/lazizli)

Orang yang memilih berkarya sebagai jalan hidupnya memang biasanya cenderung mengejar kesempurnaan. Namun setiap kali dorongan ini mulai terasa menghambatmu, ingatlah untuk segera menghentikannya.

Kamu mungkin terdorong untuk terus menemukan kekurangan dari karyamu dan memperbaikinya. Itu bagus hanya sampai pada titik tertentu. Ketika kamu sudah menjadi terlalu lamban dalam berkarya, itu justru menjadi berbahaya.

6. Terlalu berkiblat pada karya seseorang

Batal Jadi Karya, 7 Hal yang Menghambat Proses KreatifmuIlustrasi wanita membaca (unsplash.com/ciabattespugnose)

Mengagumi karya orang lain adalah sesuatu yang wajar dirasakan siapa pun. Terlebih saat kamu sedang banyak belajar. Karya-karya itu tampak begitu hebat bagimu sehingga tanpa sadar kamu terobsesi untuk menghasilkan karya yang semirip mungkin.

Di sinilah kamu mulai melupakan suara hatimu sendiri dalam berkarya. Kamu seperti hendak mengerjakan tugas orang lain. Padahal kamu sebenarnya punya tugas sendiri, yaitu menyuarakan atau mengangkat hal-hal yang sedikit banyak berbeda dari yang telah disuarakan orang lain, termasuk oleh idolamu.

7. Membandingkan proses kreatifmu dengan proses kreatif orang lain

Batal Jadi Karya, 7 Hal yang Menghambat Proses KreatifmuIlustrasi seorang wanita (unsplash.com/alexandermilano)

Dalam menulis, misalnya. Ada yang harus membuat outline terlebih dahulu, ada pula yang justru merasa gak leluasa dan menjadi buntu bila harus menulis berdasarkan outline. Ada yang bikin judul dulu, ada juga yang membuatnya setelah naskah jadi.

Ada yang mampu menghasilkan karya dengan sangat cepat, ada pula yang kurang cepat. Perbedaan-perbedaan dalam proses kreatif antara satu orang dengan yang lain adalah sesuatu yang pasti. Gak perlu membandingkan, fokus saja pada prosesmu.

Jika hambatan-hambatan di atas bisa diatasi, apa pun yang akan atau sedang kamu kerjakan pasti lekas selesai. Ingat, karya yang berguna bukanlah yang masih dalam angan-angan atau baru selesai sebagian. Lekas wujudkan!

Baca Juga: Kisah 3 Pebisnis Wanita Inspiratif, Tetap Berkarya di Tengah Pandemik

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya