6 Perilaku Buruk dalam Jual Beli, Jangan Ditiru Demi Cari Untung

Harus jujur dan saling menghargai

Kita tidak bisa lepas dari kegiatan jual beli. Sebagai konsumen, setiap hari ada saja barang yang kita butuhkan dan mesti dibeli. Sebaliknya, produsen pun selalu memerlukan konsumen untuk barang atau jasa yang dihasilkannya.

Sudah semestinya baik pembeli maupun penjual menyadari kebutuhan masing-masing. Sikap saling menghargai mesti ditunjukkan oleh kedua belah pihak supaya transaksi berjalan mulus. Enam perilaku tak terpuji di bawah ini wajib dijauhi.

1. Penjual memaksa orang untuk membeli dagangannya dengan berbagai alasan

6 Perilaku Buruk dalam Jual Beli, Jangan Ditiru Demi Cari Untungilustrasi pedagang buah (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Pernahkah kamu berhadapan dengan penjual yang bukan cuma menawarkan dagangannya, melainkan memaksamu buat membelinya? Misalnya, dengan berkata bahwa dagangannya sama sekali belum laku atau ia sangat memerlukan uang. Penjual tersebut bahkan sampai membuntutimu atau bertahan di depan rumahmu.

Makin menjengkelkan apabila barang yang dijual benar-benar tidak dibutuhkan olehmu. Kalau semua penjual berbuat begini untuk mendapatkan uang, orang-orang bakal direpotkan. Mereka kehilangan kenyamanan dan kerap kali harus mengeluarkan lebih banyak uang buat membeli barang yang tidak diinginkan.

2. Sebaliknya, pembeli juga memaksa dalam menawar harga

6 Perilaku Buruk dalam Jual Beli, Jangan Ditiru Demi Cari Untungilustrasi jual beli (pexels.com/zhang kaiyv)

Perilaku menyebalkan gak cuma datang dari pedagang yang suka memaksa. Pembeli yang tidak punya hati ketika menawar dagangan orang juga bikin kesal. Masa pedagang harus melepas barangnya dengan harga sama bahkan di bawah harga yang semestinya?

Ini jual beli, bukan bagi-bagi barang gratis. Bagaimanapun, setiap penjual bekerja untuk mendapatkan keutungan. Jika mereka menjual rugi, bagaimana mereka dapat membiayai kehidupannya? Sebagai calon pembeli, jangan kejam dalam menawar harga, ya.

3. Penjual menaikkan harga setinggi mungkin untuk orang asing

6 Perilaku Buruk dalam Jual Beli, Jangan Ditiru Demi Cari Untungilustrasi jual beli (pexels.com/Maurício Mascaro)

Misalnya, memalsukan harga buat wisatawan. Belum lagi harganya tidak dicantumkan dengan jelas sehingga orang merasa begitu kaget ketika hendak membayarnya. Perilaku penjual yang seperti ini akan membuat pembeli jera.

Sekalipun pedagang mengharapkan keuntungan berlipat-lipat dari orang asing, lama-kelamaan lapaknya bakal sepi. Gak ada orang yang mau membayar jauh lebih mahal ketimbang harga yang seharusnya. Wisatawan bisa ogah datang lagi ke daerah yang penjualnya terkenal nakal.

dm-player

Baca Juga: Waspada! Ini 3 Ciri Penipu di Situs Jual Beli Kendaraan Bekas

4. Membatalkan pembelian setelah banyak mencicipi atau meminta stok barang dikeluarkan

6 Perilaku Buruk dalam Jual Beli, Jangan Ditiru Demi Cari Untungilustrasi memilih buah (pexels.com/Gustavo Fring)

Ketika kamu hendak membeli makanan, terkadang ada penjual yang memberikan kesempatan buat mencicipi dulu. Pastikan dirimu tak menjadikannya kesempatan untuk mengenyangkan perut kemudian pulang tanpa membeli apa pun. Kasihan penjualnya yang telah berharap dagangannya laku.

Begitu juga buat belanja nonpangan. Kalau kamu memang tidak berniat membeli dan cuma ingin melihat-lihat, sejak awal katakan pada pemilik toko. Jangan meminta stok barang dikeluarkan semua lalu kamu gak membeli apa pun. Bikin capek penjual saja.

5. Penjual sengaja memberikan barang yang cacat saat pembeli lengah

6 Perilaku Buruk dalam Jual Beli, Jangan Ditiru Demi Cari Untungilustrasi mencoba pakaian (pexels.com/Sam Lion)

Contohnya, dalam penjualan pakaian. Pembeli tadi sudah mencoba pakaian yang diinginkannya dan memeriksa setiap bagiannya. Ia yakin pakaian tersebut mulus. Akan tetapi sesampainya dia di rumah, ternyata ada lubang di pakaian itu. Karena lubangnya kecil, pembeli pun menjadi ragu-ragu.

Apakah lubang itu telah ada sejak dari toko atau ia tanpa sengaja membuatnya berlubang ketika membukanya di rumah? Apalagi bila pakaian sudah dipakai dan dicuci, pembeli biasanya jadi gak berani komplain. Padahal, penjualnya memang nakal dengan mengganti pakaian yang dipilih dengan produk cacat ketika ia lengah.

6. Pembeli mencari-cari kesalahan penjual

6 Perilaku Buruk dalam Jual Beli, Jangan Ditiru Demi Cari Untungilustrasi membuka makanan (pexels.com/ready made)

Bila kamu sering memesan makanan siap santap secara daring, dirimu mungkin pernah menemukan ulasan dari pembeli yang aneh. Ia memprotes adanya menu yang tidak dikirimkan. Akan tetapi setelah menu yang disebutkannya dicek, ternyata memang tidak ada di daftar menu.

Perilaku gak jelas seperti ini wajib kamu hindari. Jangan mencari-cari kesalahan penjual demi menjatuhkan usahanya. Kamu boleh komplain kok, tapi alasannya harus tepat. Selama komplainmu bisa dipertanggungjawabkan, penjual yang baik biasanya bakal meminta maaf bahkan melakukan penggantian produk.

Baik penjual maupun pembeli senantiasa saling membutuhkan. Sikap-sikap yang baik mesti dijaga supaya masing-masing pihak merasa puas. Hindari segala bentuk sikap semena-mena baik di pihak pejual maupun pembeli.

Baca Juga: 7 Perilaku Buruk yang Harus Kamu Hindari saat Ditraktir, Jangan Ngaret

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya