6 Tips Merangkai Pesan Permohonan Maaf untuk Lebaran

2. Sebutkan secara spesifik beberapa kesalahanmu

ilustrasi mengetik pesan (pexels.com/Monstera)

Kesalahanmu tentu banyak yang tidak disengaja sehingga kamu gak bisa mengingat seluruhnya. Namun, pasti ada hal-hal menyebalkan darimu yang kamu sadari. Contohnya, kamu sering molor kalau janjian.

Walaupun kesalahan itu terlihat sepele, sebutkan saja dalam permintaan maafmu. Dengan demikian, jelas bagi penerima pesan tentang tujuan permohonan maafmu. Baru di akhir beberapa kesalahan itu, kamu menyertakan kekhilafan lain yang mungkin luput dari ingatanmu.

3. Minta didoakan agar kamu menjadi pribadi yang lebih baik lagi

ilustrasi membaca pesan (pexels.com/Sam Lion)

Setelah minta maaf atas berbagai kesalahanmu, lalu apa lagi? Sebaiknya kamu gak berhenti sampai di situ. Lanjutkan dengan minta doanya agar ke depan dirimu menjadi pribadi yang lebih baik.

Masih dengan contoh seringnya kamu molor saat janjian, berharaplah dengan sungguh-sungguh kebiasaan burukmu ini bisa diubah menjadi tepat waktu. Permintaan doa supaya kamu makin baik penting agar orang lain tahu kamu punya keinginan besar buat memperbaiki diri.

Baca Juga: 20 Ucapan Menyambut Ramadan untuk Suami, Sampaikan Permohonan Maaf

4. Tulis harapan biar kalian dipertemukan dengan Ramadan berikutnya

ilustrasi membaca pesan (pexels.com/Monstera)

Hindari terkesan egois dengan hanya minta didoakan buat kebaikanmu. Berdoalah juga untuk dirimu maupun penerima pesan. Selain mendoakan dia sehat terus, jangan lupa tulis harapan agar kalian bisa bertemu lagi dengan Ramadan tahun depan.

Harapan ini amat sederhana, tetapi begitu bermakna. Di dalamnya terkandung doa supaya kalian diberi umur panjang. Kalian juga diberi kesehatan agar dapat kembali menjalankan ibadan puasa di tahun mendatang. 

5. Titip salam dan permohonan maaf buat keluarganya

ilustrasi membaca pesan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kalau kamu sangat mengenal keluarganya serta beberapa kali berinteraksi langsung, permohonan maaf lahir dan batin perlu dititipkan pada temanmu. Jika dirimu hanya sering mendengar cerita tentang mereka, titip salam saja sudah cukup.

Sedang bila orangtuanya berarti om atau tantemu, tentu lebih sopan kalau kamu meneleponnya. Mereka kan, saudara orangtuamu. Jangan cuma titip salam dan permohonan maaf pada saudara sepupumu.

6. Boleh menyelipkan candaan, tapi jangan menyakiti hati

ilustrasi mengetik pesan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu disarankan untuk menampilkan kesan seakrab biasanya dalam pesan permohonan maafmu. Artinya, kalau biasanya kalian bercanda, humor juga boleh diselipkan dalam pesan itu. Namun, kamu wajib berhati-hati.

Jangan sampai baru saja Lebaran, kamu sudah bikin kesalahan lagi dengan candaan yang menyakiti hati. Topik-topik sensitif seperti pasangan buat dia yang masih jomlo harus dihindari. Sebagai teman, kamu tentu tahu hal-hal yang membuatnya kurang nyaman meski dikemas sebagai lelucon.

Dengan menerapkan enam tips di atas, pesan permohonan maafmu menjadi lebih privat. Tampak jelas pada siapa kamu meminta maaf dan kesalahan yang dimaksud. Bila pesan permohonan maafmu cuma copy paste, dibaca sampai selesai pun belum tentu. Apalagi dianggap serius oleh penerima pesan.

Baca Juga: 5 Etika dalam Menyampaikan Permohonan Maaf, Tak Sekadar 'Maaf ya'