6 Tips Menyelengggarakan Pernikahan di Rumah, Jangan Ganggu Tetangga!

Irit, tapi banyak yang harus diperhatikan

Menikah tidak harus digedung dan menggunakan jasa wedding organizer. Untuk menghemat biaya, pernikahan juga bisa digelar di rumah salah satu pengantin. Di masyarakat kita biasanya menggunakan rumah keluarga pengantin perempuan. 

Meski hal ini juga sudah sering dilakukan, sikap yang kurang bijak dari penyelenggara acara bisa membuat banyak orang terganggu. Acara hanya berlangsung sehari semalam, tetapi rasanya sangat menyiksa semua warga khususnya mereka yang rumahnya berdekatan dengan lokasi hajatan.

Perlu kesadaran tinggi darimu serta keluarga untuk memperhatikan kenyamanan bersama apabila hendak mengadakan acara pernikahan di rumah. Enam hal berikut wajib diperhatikan agar bukan cuma kamu dan pasangan yang bahagia, tetapi banyak tetangga malah kesal. Simak dan bicarakan dengan keluarga, ya!

1. Minta izin ke ketua lingkungan serta tetangga sekitar

6 Tips Menyelengggarakan Pernikahan di Rumah, Jangan Ganggu Tetangga!ilustrasi pernikahan (pexels.com/Toàn Văn)

Sekalipun orangtua bahkan kakek dan nenekmu sudah lama sekali tinggal di lingkungan tersebut, jangan seenaknya sendiri saat hendak membuat acara besar di rumah. Acara pernikahan tentu menimbulkan keramaian sehingga memerlukan izin dari ketua lingkungan jauh-jauh hari. Pun aturan dahulu dengan sekarang bisa saja sudah berbeda mengingat lingkungan tersebut kian padat penduduk.

Kalaupun ketua lingkungan sudah membolehkan, bukan berarti acara bisa segera dilaksanakan. Kamu dan keluarga juga perlu secara langsung meminta izin dari tetangga di kanan, kiri, serta depan rumahmu. Mereka akan terdampak sekali oleh penyelenggaraan acaramu.

Apalagi kamu dan keluarga bakal mendirikan tenda di depan rumah mereka. Kendaraan-kendaraan tamu nantinya juga menghambat keleluasaan mereka dalam beraktivitas. Belum lagi suara musiknya sehingga sangat tidak sopan bila dirimu atau keluarga gak meminta izin dulu. Jika tetangga keberatan, pilihannya adalah pernikahan makin disederhanakan agar tak mengganggu mereka, misalnya cukup di KUA, atau mau tidak mau menyewa gedung.

2. Kecilkan volume musik

6 Tips Menyelengggarakan Pernikahan di Rumah, Jangan Ganggu Tetangga!ilustrasi pernikahan (pexels.com/Nothing Ahead)

Apabila tetangga berbaik hati memperbolehkanmu mengadakan hajatan di rumah, jangan sampai suara musik selama acara berlangsung terlalu kencang. Apalagi baru H-1 saja musik sudah disetel sepanjang hari. Ini sangat mengganggu, terutama bagi tetangga terdekat.

Boleh jadi di dalam rumah mereka ada bayi, lansia, orang yang sedang sakit, anak yang harus belajar di rumah, dan sebagainya. Musik memang perlu untuk hiburan sekaligus penanda adanya acara di rumahmu, tetapi setel pelan-pelan saja. Jangan takut acara lantas sepi tamu karena toh, undangan sudah disebar jauh-jauh hari lengkap dengan denah lokasi rumah.

Kian padat lingkungannya, kian kalian mesti bijaksana dalam mengatur volume musik. Di lingkungan yang rumah-rumahnya saja berimpitan, suara musik yang keras benar-benar membuat sakit kepala. Bahkan kaca-kaca bakal bergetar terus dan bisa sampai pecah. Adanya penanda acara seperti janur kuning saja sudah cukup. 

Baca Juga: 5 Plus Minus Gak Mengadakan Pesta Pernikahan, Uangnya Bisa Ditabung

3. Pilih genset yang suaranya halus

6 Tips Menyelengggarakan Pernikahan di Rumah, Jangan Ganggu Tetangga!ilustrasi pernikahan (pexels.com/Sitapoti Das)

Di acara hajatan, genset kerap dipakai untuk membantu menambah energi listrik. Namun, pastikan bahwa genset yang dipilih tidak menimbulkan suara bising yang akan mengganggu tetangga-tetanggamu. Terlebih nantinya genset diletakkan di depan rumah orang lain. 

Bisa-bisa penghuni rumah tersebut gak dapat mendengar suara apa pun selain genset yang berisik sepanjang waktu. Genset berbahan bakar solar umumnya sangat bising dan mengeluarkan bau yang mengganggu sehingga mesti dihindari. Kalau acaramu betul-betul sederhana dan tak pakai menyetel musik atau mengundang penyanyi, tidak menggunakan genset pun bisa.

dm-player

Cukup menambah beberapa lampu saja untuk penerangan di luar rumah. Selain tetangga bebas dari polusi suara serta udara, kamu juga menghemat biaya sewa genset. Kalau kamu sudah berniat berhemat dengan menikah di rumah, jangan tanggung agar hasil penghematannya benar-benar terasa.

4. Jangan sepenuhnya menutup jalan

6 Tips Menyelengggarakan Pernikahan di Rumah, Jangan Ganggu Tetangga!ilustrasi pernikahan (pexels.com/Reymond Casas Irog-irog)

Bikin hajatan di rumah tentu sebetulnya hanya cocok bagi warga yang halamannya luas sehingga seluruh tamu tertampung di sana. Namun, dalam kenyataan sangat jarang orang yang memiliki halaman superluas. Malah orang yang punya halaman luas tetap memilih menikah di gedung biar simpel.

Maka yang kerap terjadi adalah penggunaan jalan, terutama jalan kampung buat tempat tamu. Tenda didirikan dan kursi-kursi ditata di jalan. Sekalipun ini sudah sering dilakukan di lingkunganmu, sebaiknya jalan tidak sampai ditutup seluruhnya.

Lihat-lihat dulu apakah masih ada jalan lain yang bisa dilalui orang-orang. Kalaupun ada, tetap gunakan maksimal setengah jalan kampung supaya orang yang lebih mudah lewat situ gak perlu berputar-putar. Minimal sepeda motor masih dapat lewat dengan mudah. Bagaimanapun juga fungsi jalan memang bukan buat nikahan.

Baca Juga: 5 Biaya Tak Terduga saat Menyiapkan Pernikahan, Bikin Overbudget!

5. Acaranya sebentar saja

6 Tips Menyelengggarakan Pernikahan di Rumah, Jangan Ganggu Tetangga!ilustrasi pernikahan (pexels.com/Sultan Basmallah)

Kalau acara hanya melibatkan keluarga dekat sehingga semuanya bisa tertampung di dalam rumah, mau berhari-hari juga gak apa-apa. Akan tetapi bila acaranya lebih ramai bahkan menutup sebagian jalan seperti di poin sebelumnya, wajib sebentar saja. Ikuti model pernikahan di gedung yang hanya 2 jam.

Dengan demikian, seluruh tenda bisa segera dibongkar kembali, kursi-kursi diangkut lagi, dan jalan kembali ke fungsinya. Jangan malah merasa sangat bebas membuat acara selama apa pun karena tak ada biaya sewa gedung. Makin lama hajatan berlangsung, makin orang-orang merasa terganggu.

Apalagi dengan adanya suara musik yang keras. Wah, tetangga-tetanggamu bisa sampai ingin mengungsi, tuh. Beri batasan waktu di undangan. Kalaupun nanti masih ada segelintir tamu yang datang terlambat dan tenda sudah dibongkar, cukup ditemui di dalam rumah.

6. Pastikan setelahnya lingkungan kembali bersih

6 Tips Menyelengggarakan Pernikahan di Rumah, Jangan Ganggu Tetangga!ilustrasi pernikahan (pexels.com/Hamasa Picturia)

Jika kamu menikah di gedung, kebersihannya sudah ada yang mengurus. Sehabis acara, kamu dan keluarga bisa langsung meninggalkan tempat. Namun, bikin acara di rumah berarti harus bertanggung jawab penuh atas seluruh sampahnya.

Dirimu tak bisa mengharapkan tamu undangan akan tertib soal sampah mereka. Kardus dan bungkus makanan, gelas plastik, tisu, dan sebagainya pasti berceceran di mana-mana. Langsung sapu bersih semua itu setelah acara berakhir. 

Pastikan sebelum acara diselenggarakan, kamu sudah menghubungi tukang sampah agar siap mengangkut lebih banyak sampah selepas hajatan selesai. Beri ia tambahan ongkos biar kebahagiaanmu dan pasangan juga menjadi kebahagiaannya. Bila ada sisa makanan yang terinjak-injak dan lengket di jalan, siram dengan air hingga sebersih sebelum acara digelar.

Di masyarakat kita masih banyak acara pernikahan yang diadakan di rumah. Namun, keenam hal di atas terkadang belum sungguh-sungguh diperhatikan. Pernikahanmu perlu menjadi contoh biar tidak mengganggu banyak orang. 

Baca Juga: 5 Tips Menyiapkan Pernikahan dalam 2 Bulan, Yakin Bisa!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya