6 Pertanyaan untuk Cegah Utang Jadi Kebiasaan, Catat Ya! 

Lebih baik ngirit dulu daripada pinjam uang

Kalau utang jadi kebiasaan, kamu sendiri yang akan repot. Jangan sampai selamanya dirimu tak bisa merasakan nikmatnya hidup tanpa dikejar cicilan. Padahal, hal tersebut bukannya tidak mungkin. Kebanyakan masalah utang konsumtif hanyalah kesalahan pengelolaan uang.

Terlebih buat dirimu yang masih bekerja. Berapa pun penghasilanmu pasti masih bisa dikelola biar cukup. Namun, jika sampai hari ini kamu sukar berhenti dari kebiasaan berutang, pikirkan enam pertanyaan ini baik-baik. Semoga dapat menahanmu dari keinginan mengambil pinjaman lagi.

1. Apakah kamu sudah bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan?

6 Pertanyaan untuk Cegah Utang Jadi Kebiasaan, Catat Ya! ilustrasi gajian (pexels.com/Karolina Grabowska)

Bila bekerja keras saja belum, jangan cepat-cepat berpikir buat berutang. Nanti kamu malah mudah terjebak dalam rasa malas. Sedikit bekerja dan sering berutang biar kebutuhanmu tetap tercukupi. 

Maksud bekerja keras di sini adalah kamu telah menggunakan seluruh kemampuanmu untuk mendapatkan pemasukan. Waktu luang mesti dimanfaatkan dengan baik. Bagi waktu itu buat beristirahat dan mendapatkan penghasilan tambahan.

2. Apakah kamu hanya terlalu banyak keinginan dibandingkan kemampuanmu memenuhinya?

6 Pertanyaan untuk Cegah Utang Jadi Kebiasaan, Catat Ya! ilustrasi berpikir (pexels.com/Karolina Grabowska)

Cek lagi, tujuanmu berutang buat apa? Apakah setelah bekerja keras, masih ada kebutuhan dasar yang belum terpenuhi? Atau, uang hasil meminjam hanya akan dipakai buat membeli hal-hal yang menjadi keinginanmu?

Misalnya, cari pinjaman buat nonton konser yang harga tiketnya mahal. Menyaksikannya memang bikin kamu senang. Namun, apa artinya rasa senang beberapa jam bila kamu mesti terbelit utang segala? Dalam kondisi uang pas-pasan, masalah keinginan seharusnya tidak dimanjakan.

3. Apakah kamu yakin bakal bisa membayarnya dengan cepat?

6 Pertanyaan untuk Cegah Utang Jadi Kebiasaan, Catat Ya! ilustrasi berpikir (pexels.com/AlteredSnaps)

Sebelum memutuskan buat berutang, pikirkan kapan kamu akan bisa membayarnya. Lebih cepat melunasinya lebih baik. Kamu tidak terbebani dan orang lain dapat menggunakan uangnya buat kebutuhannya sendiri.

Kalau kamu cuma ingin meminjam uang tanpa tahu kapan bisa membayarnya, ada potensi dirimu tak bakal dapat melunasinya. Beri batasan untuk diri sendiri dalam membayar utang. Misalnya, maksimal bulan depan utang harus terbayar lunas. Jika kira-kira sebulan lagi uangnya belum ada, jangan nekat utang!

dm-player

Baca Juga: 5 Pertimbangan Sebelum Mengambil Cicilan

4. Kamu masih ada cicilan apa saja?

6 Pertanyaan untuk Cegah Utang Jadi Kebiasaan, Catat Ya! ilustrasi melihat kalkulator (pexels.com/Puwadon Sang-ngern)

Hidup sekali sebaiknya jangan dibebani oleh banyaknya cicilan. Nanti sebanyak apa pun penghasilanmu, ludes juga untuk membayar cicilan utang. Kalau kamu memang perlu meminjam uang, pastikan gak ada utang lain yang belum beres.

Kamu harus belajar mengendalikan diri dalam hal berutang. Penundaan pinjaman baru juga berfungsi untuk menyeleksi kebutuhanmu. Jika tujuan berutang tak mendasar, penundaan seperti ini dapat menyadarkanmu bahwa kamu tidak sungguh-sungguh memerlukannya.

5. Apakah orang yang hendak diutangi betul-betul lebih berpunya daripada kamu?

6 Pertanyaan untuk Cegah Utang Jadi Kebiasaan, Catat Ya! ilustrasi mengambil uang (pexels.com/Samson Katt)

Tahu gak, apa yang paling bikin kesal seseorang yang hendak diutangi? Yaitu, bila orang yang akan berutang sebetulnya lebih mampu daripada dirinya. Misalnya, kamu yang ke mana-mana bawa kendaraan sendiri berniat pinjam uang pada seseorang yang selalu jalan kaki.

Apa pun alasanmu mau berutang, dia jadi berpikir cuma diminta buat membiayai gaya hidupmu. Soalnya apabila kamu benar-benar butuh uang, kendaraanmu dapat dijual. Dengan mengajukan pinjaman pada seseorang yang belum tentu lebih berpunya daripada kamu, dirimu terkesan sedang berusaha merongrongnya.

6. Apakah setelah ini kamu bisa berhenti berutang atau malah tambah sering melakukannya?

6 Pertanyaan untuk Cegah Utang Jadi Kebiasaan, Catat Ya! ilustrasi berpikir (pexels.com/Jonathan Borba)

Perlu ada keinginan yang kuat dari diri sendiri biar kamu bisa bebas dari utang. Pikirkanlah akibat dari kurangnya kontrol diri saat hendak meminjam uang. Waspadai kamu menjadi ketagihan berutang dengan berbagai alasan.

Butuh gak butuh, kamu selalu mengambil pinjaman. Padahal setiap pinjaman mesti dikembalikan dengan bunga. Lama-kelamaan keuanganmu minus untuk membayar utang-utang itu.

Terkait kesehatan tubuh, diet dengan mengatur pola makan diperlukan. Sementara itu, berkaitan dengan kesehatan finansial, diet utang juga wajib dilakukan. Jangan malah bangga atau menganggap wajar catatan utangmu yang tersebar di mana-mana.

Baca Juga: 5 Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif, Pahami! 

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya