6 Problem yang Harus Diatasi agar Bisa Bayar Utang, Kuatkan Niatmu!

Bereskan utangmu sesegera mungkin

Memiliki utang berarti kamu punya tanggung jawab besar buat melunasinya. Lebih cepat dirimu dapat membereskannya akan lebih baik, karena utang sesungguhnya adalah beban. Hidupmu gak akan terasa nikmat bila masih terjerat banyak utang.

Sulitnya dirimu membayar utang sering kali lebih disebabkan oleh problem internal. Kurangnya niat serta pengelolaan keuangan yang buruk bisa menyebabkan dirimu selamanya gak bisa membayar utang. Enam hal ini mesti diatasi dulu sehingga melunasi pinjaman menjadi lebih mudah.

1. Tidak punya sumber pendapatan

6 Problem yang Harus Diatasi agar Bisa Bayar Utang, Kuatkan Niatmu!ilustrasi krisis keuangan (pexels.com/Nicola Barts)

Berutang dalam kondisi kamu gak punya penghasilan sangatlah berisiko. Di satu sisi, dirimu membutuhkan uang itu untuk menyambung hidup. Di sisi lain, dengan apa kamu akan membayarnya?

Jika situasinya mendesak seperti ini, berutang dapat menjadi solusi demi perut tetap terisi. Akan tetapi, jangan menggampangkan pinjamanmu. Tetap batasi jumlah uang yang hendak dirimu pinjam. 

Pun sebagian dari pinjaman itu harus digunakan buat modal usaha atau melamar pekerjaan sampai kamu mendapatkannya. Uang pinjaman jangan cuma dihabiskan untuk kebutuhan sehari-hari. Makin cepat kamu memperoleh pekerjaan atau usahamu menghasilkan uang, makin lekas pula utang terbayarkan.

2. Menganggap pemberi utang sebagai orang yang kaya

6 Problem yang Harus Diatasi agar Bisa Bayar Utang, Kuatkan Niatmu!ilustrasi punya banyak uang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sekaya apa pun orang yang memberimu pinjaman, itu bukan urusanmu. Tugasmu hanyalah mengembalikan pinjaman pada orang yang berhak tepat waktu. Jangan menjadikan kekayaan seseorang sebagai pembenaran untukmu tidak membayar utang.

Bahkan tak jarang, orang yang berutang sesungguhnya punya penghasilan yang lebih besar daripada pemberi pinjaman. Terlepas dari kondisi ekonomi pemberi utang, tetap tunaikan tugasmu buat melunasinya.

Bila semua peminjam menyepelekan utangnya seperti dirimu, mereka akan bangkrut dan tidak mampu lagi memberikan pinjaman di saat yang paling genting. Kamu gak boleh merendahkan diri dengan berlagak seperti orang yang amat miskin.

Cegah diri dari berutang selagi mampu. Namun, jika pun kamu mesti meminjam uang pada orang lain, jaga harga dirimu dengan tertib dalam pembayarannya.

Baca Juga: 5 Cara Hadapi Teman yang Sulit Bayar Utang, Temui dan Tegur Langsung!

3. Setiap punya uang cukup banyak tergoda membeli ini itu

6 Problem yang Harus Diatasi agar Bisa Bayar Utang, Kuatkan Niatmu!ilustrasi membeli mobil (pexels.com/Antoni Shkraba)

Ketika kamu mendapatkan rezeki lebih banyak dari biasanya, ini adalah tanda untukmu secepatnya membereskan utang-utangmu. Pakai semua ekstra pendapatan buat mempercepat terlunasinya utang. Bukan justru penghasilan yang lebih tinggi dari biasanya digunakan untuk keperluan lain yang tidak penting.

Contohnya, kamu memperoleh bonus dari kantor, tetapi langsung dipakai buat uang muka mobil. Utang lama belum selesai, dirimu telah kembali mengambil kredit untuk kendaraan. Padahal, bonus itu lumayan buat mempercepat utangmu lunas.

dm-player

Sebanyak apa pun rezekimu menjadi tak menjamin utang-utangmu bakal terbayarkan. Selalu ada godaan yang muncul, agar kamu segera menggunakan uang itu. Belajarlah untuk mengendalikan keinginan, khususnya saat dirimu belum bebas dari utang pada siapa pun dan berapa pun nilainya.

4. Tidak mau menjual barang yang dimiliki buat menutup utang

6 Problem yang Harus Diatasi agar Bisa Bayar Utang, Kuatkan Niatmu!ilustrasi dompet kosong (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Janggal sebenarnya bila kamu punya banyak barang dengan nilai tinggi, tetapi utang pun terus bertambah. Apabila harta yang dimiliki masih lebih besar dibandingkan nilai utangmu, seharusnya melunasinya tidaklah sulit. Kamu cukup menjual salah satu barang guna membayar utang dan tidurmu menjadi lebih nyenyak.

Misalnya, kamu punya mobil yang sudah dibeli lunas, tetapi juga memiliki utang yang nilainya lebih kecil daripada harga mobil itu. Secara akal sehat, bila kamu benar-benar berniat melunasinya, kendaraan itu dapat dijual. Sisa uangnya bisa dibelikan sepeda motor atau kamu menggunakan kendaraan umum dulu.

Jangan merasa sayang buat menjual beberapa barang milikmu demi melunasi utang. Niat baik yang dibuktikan dengan perbuatan bakal membuka pintu rezekimu. Suatu saat dirimu pasti dapat kembali membeli mobil.

5. Berpikir nanti-nanti saja tak apa, terpenting berjanji akan membayar

6 Problem yang Harus Diatasi agar Bisa Bayar Utang, Kuatkan Niatmu!ilustrasi uang logam (pexels.com/Monstera)

Janji-janjimu cuma penting buat dirimu sendiri. Bagi pemberi pinjaman yang terpenting adalah pelunasan utangmu. Bahkan, lebih baik kamu gak banyak berjanji, tetapi dengan cepat mengembalikan uangnya.

Hindari berpikir uang itu tidak diperlukan oleh pemiliknya sehingga kamu dapat mengembalikannya kapan-kapan. Pemiliknya bahkan boleh jadi sampai menahan sejumlah keinginannya demi menolongmu dengan memberikan pinjaman. Masa kamu hendak membalas kebaikannya dengan gak serius dalam membayar utang?

Jika kamu bisa membayarnya sekarang, gak usah menunggu nanti. Jangan-jangan uangnya malah keburu dipakai buat keperluan lain. Dahulukan kewajibanmu melunasi utang, maka rezekimu juga bakal lebih lancar.

6. Gak memikirkan bahaya dari mengabaikan cicilan

6 Problem yang Harus Diatasi agar Bisa Bayar Utang, Kuatkan Niatmu!ilustrasi pria stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika kamu memutuskan untuk mencicil pembelian sesuatu, berkomitmenlah buat selalu membayarnya tepat waktu. Bila cicilan tidak dibayarkan sesuai ketentuan, pasti akan ada dendanya.

Bayangkan jika dendanya dihitung setiap hari dan kamu menunggak sampai beberapa bulan. Bisa-bisa jumlah denda hampir menyamai total cicilan yang menunggak. Beban finansialmu menjadi amat berat. Apabila dirimu kembali mangkir dari kewajiban membayar, pemberi pinjaman mungkin akan menagih dengan cara-cara yang kasar.

Sasarannya pun bukan cuma kamu, melainkan juga keluargamu. Belum lagi barang yang dibeli terancam disita. Rasa ringan saat membeli secara kredit jangan bikin kamu lupa akan konsekuensi jika cicilan tidak dibayarkan.

Apa pun yang terjadi, utang wajib dilunasi. Kalau kamu benar-benar gak mampu melunasinya, pasti ada konsekuensi yang menanti. Segeralah menyelesaikan pinjamanmu dan tata ulang keuanganmu dengan lebih baik sehingga dirimu tak perlu lagi meminjam uang.

Baca Juga: 7 Ciri Utang yang Sulit Dilunasi, Pemberi dan Penerima Harus Hati-hati

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya