5 Sumber Kekecewaan ketika Membangun Harapan, Jangan Diulangi

Berharaplah dengan cara yang lebih bijak

Harapan yang tak menjadi kenyataan tentu menimbulkan kekecewaan. Saking kecewanya, terkadang seseorang merasa kapok untuk kembali membangun harapan tentang apa pun. Padahal, memiliki harapan-harapan khusus dalam kehidupan amatlah penting.

Harapan-harapan itu dapat menjadi sumber motivasi untukmu menjalani hidup. Hanya saja, bijaksanalah dalam membangun harapan sehingga sumber-sumber kekecewaan seperti di bawah ini bisa kamu hindari. Tuntaskan membacanya, ya!

1. Lebih berharap pada manusia ketimbang pada Tuhan

5 Sumber Kekecewaan ketika Membangun Harapan, Jangan Diulangiilustrasi seorang perempuan (pexels.com/mikhail-nilov)

Ketika kamu berharap pertolongan, misalnya. Tentu saja kamu tetap harus mencoba meminta tolong pada orang lain. Akan tetapi, jangan lupa bahwa sesungguhnya yang mampu menolongmu hanyalah Tuhan.

Dengan selalu mengingat hal tersebut, kamu tidak akan terlalu kecewa bila orang terdekatmu justru menolak menolongmu. Kamu tidak akan menuduhnya macam-macam dan yakin Tuhan akan memberikan pertolongan-Nya melalui tangan orang lain.

2. Harapanmu terkait orang lain, tetapi tidak dibicarakan dengannya

5 Sumber Kekecewaan ketika Membangun Harapan, Jangan Diulangiilustrasi pria dan perempuan (pexels.com/pavel-danilyuk)

Lebih berharap pada Tuhan bukan berarti kamu sama sekali tidak boleh memiliki harapan pada sesama manusia.

Contohnya, terkait hubungan yang kamu bina bersama pasanganmu. Kamu ingin dia lebih punya waktu untuk bersamamu, jangan kerja melulu. Soalnya, di akhir pekan ketika kalian pergi bersama pun, pikirannya terus terikat pada pekerjaannya sehingga kalian tidak bisa menikmati kebersamaan. Nah, jika kamu hanya diam saja dan berharap dia peka, kemungkinan besar kamu bakal kecewa.

Kesibukan yang tinggi sudah jelas mengurangi kepekaannya terhadap perasaanmu. Dia butuh hal-hal yang jelas dan mudah dimengerti. Jadi, sampaikanlah yang menjadi harapanmu padanya. Gak usah ngambek yang bikin dia makin gak paham ada apa denganmu.

Baca Juga: 5 Cara Atasi Penyesalan akibat Ekspektasi Gak Sesuai Kenyataan 

3. Harapanmu kurang masuk akal

5 Sumber Kekecewaan ketika Membangun Harapan, Jangan Diulangiilustrasi rencana liburan batal (pexels.com/gustavo-fring)
dm-player

Tidak ada yang melarangmu untuk mengharapkan apa saja. Akan tetapi, bila harapanmu kurang masuk akal, bersiaplah untuk kecewa. Harapanmu mungkin gagal terwujud. Contoh, kamu ingin berlibur ke banyak negara sebelum usia 30 tahun.

Mungkin kamu menginginkannya karena sering melihat di media sosial betapa mudahnya orang-orang melakukannya. Mereka bepergian ke luar negeri sudah seperti keluar masuk rumah sendiri. Kamu jadi menafikan kondisi kalian yang berbeda.

Berbeda baik dalam hal penghasilan, pekerjaan, keperluan, dan sebagainya. Bagaimanapun, berlibur ke kota lain di dalam negeri saja butuh biaya. Apalagi ke luar negeri. Pun selagi kamu harus bekerja di kantor 5 sampai 6 hari setiap minggunya, pekerjaan orang lain mungkin memang mengharuskannya sering-sering pergi ke luar negeri.

4. Tidak segera mengimbangi harapan dengan usaha

5 Sumber Kekecewaan ketika Membangun Harapan, Jangan Diulangiilustrasi memandangi pegunungan (pexels.com/roman-odintsov)

Berharap punya masa depan yang baik, tetapi belajar saja malas. Lebih suka membayangkan kesuksesan ketimbang tekun bekerja setiap hari. Belum lagi kamu malah bergaul dengan orang-orang yang habbit dan attitude-nya gak baik.

Bukankah terwujudnya harapan sekecil apa pun juga membutuhkan sebab-sebab yang kuat? Di setiap harapanmu, kamu harus mau segera berusaha untuk mewujudkannya. Tanpa usaha, harapan akan selamanya menjadi harapan. Bukan kenyataan.

5. Terlalu ngotot ingin harapan terpenuhi

5 Sumber Kekecewaan ketika Membangun Harapan, Jangan Diulangiilustrasi seorang perempuan (pexels.com/leohoho)

Selama bukan kamu yang menciptakan dan mengatur dunia ini, jangan terlalu berkeras agar harapanmu terwujud. Nanti kamu malah stres sendiri. Ingat, Tuhan lebih tahu apa yang terbaik bagimu.

Saat harapanmu gagal terwujud, ada beberapa hal yang perlu kamu pikirkan. Apabila usahamu dalam mewujudkannya belum maksimal, kamu harus mencobanya lagi. Jika kamu telah berusaha dengan sebaik mungkin, syukuri apa pun hasil yang diperoleh.

Mendapatkan sesuatu yang tidak persis seperti harapan bukan berarti semua jerih payahmu gak ada hasilnya, kan? Hasilnya pasti ada dan kehidupanmu masih terus berproses. Jika kamu bersabar, sangat mungkin kelak kamu justru mendapatkan lebih dari yang pernah diharapkan.

Berani berharap memang harus diiringi dengan kesiapan untuk kecewa. Namun bila kelima hal di atas tak lagi kamu lakukan, rasa kecewamu gak bakal parah, kok. Yuk, bangun lagi harapanmu dengan lebih bijak.

Baca Juga: 10 Alasan Penolakan Gak Boleh Membuatmu Kehilangan Harapan

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya