5 Sebab Susah Rendah Hati saat Sukses, Waktunya Balas Dendam?

Sadari kejayaan bisa runtuh dalam sekejap

Rendah hati mudah ditunjukkan ketika kamu belum menjadi siapa-siapa karena memang tidak ada yang dapat disombongkan dari dirimu. Bahkan, belum sukses dalam hal apa pun selagi banyak teman sebaya telah terlebih dahulu merasakannya bisa membawamu ke rasa rendah diri. Ini ditandai dengan hilangnya kepercayaan dirimu.

Kamu lebih mudah pesimis terhadap masa depan dan merasa selamanya gak akan pernah sukses. Namun, seandainya dirimu mencapai keberhasilan besar dalam hidup juga belum tentu akan baik. Kamu memang tidak merasa rendah diri atau gampang minder.

Tapi dirimu juga tak lagi rendah hati melainkan tinggi hati alias suka menyombongkan diri. Tentu saja ini sikap yang buruk dan justru bisa memperpendek usia kesuksesanmu. Berikut lima sebab kamu menjadi susah rendah hati yang mesti diwaspadai.

1. Ingin pamer pada orang yang dahulu mengejek

5 Sebab Susah Rendah Hati saat Sukses, Waktunya Balas Dendam?ilustrasi mendapat ucapan selamat (pexels.com/Yan Krukau)

Hati-hati buat kamu yang selalu ingin membuktikan diri pada orang-orang yang suka menghina. Meski ini dapat memotivasimu untuk mengejar kesuksesan, boleh jadi setelah itu dirimu jatuh dalam kesombongan. Keberhasilan seperti mengubah pribadimu menjadi negatif.

Walau awalnya kamu berniat hanya hendak memamerkan kesuksesan itu pada beberapa orang yang gemar mengejek, akhirnya dirimu sulit kembali menjadi pribadi yang rendah hati. Sifat buruk lebih mudah menguasai diri dan bertahan lebih kuat daripada sifat yang baik. Maka kamu menjadi tinggi hati di depan siapa saja dan orang-orang gak menyukaimu.

Ketidaksukaan mereka memang tak serta-merta menghancurkan apa-apa yang sudah diraih. Tapi yang terbaik adalah kamu sukses tanpa harus kehilangan apa pun termasuk kualitas diri dan teman. Sebenarnya tanpa kamu sibuk memamerkan pencapaian pun, lambat laun orang yang pernah menghinamu bakal tahu kalau sekarang dirimu sudah sukses. 

2. Terlalu yakin ke depan hidup makin mudah

5 Sebab Susah Rendah Hati saat Sukses, Waktunya Balas Dendam?ilustrasi mendapat ucapan selamat (pexels.com/MART PRODUCTION)

Satu kesuksesan memang bisa membuka pintu-pintu keberhasilan yang lain. Akan tetapi, hal seperti itu tidak otomatis terjadi sehingga sebaiknya kamu jangan terlalu percaya diri. Masih butuh rangkaian kerja keras dan momen yang tepat untukmu dapat kembali berhasil di tantangan-tantangan berikutnya.

Jika kamu terlalu optimis tentang masa depan malah menjerumuskanmu dalam kelengahan. Tinggi hati menjadi awal dari kelengahan tersebut. Dirimu merasa sudah aman dari kemungkinan mundur lagi ke belakang. Maka kamu juga cenderung mengurangi waktu belajarmu dan tidak mewaspadai berbagai kemungkinan buruk yang dapat terjadi.

Optimisme memang harus ada seraya kamu bersyukur atas kesuksesan hari ini. Namun, gak usah berlebihan sebab makin tinggi pohon, anginnya juga makin kencang. Artinya, untuk mempertahankan bahkan meningkatkan level kesuksesan bakal ada tantangan yang lebih banyak serta sulit untuk menguji kemampuanmu.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Orang Introvert Sukses, Selalu Pandang Hidup Maju ke Depan

3. Kebanjiran pujian

5 Sebab Susah Rendah Hati saat Sukses, Waktunya Balas Dendam?ilustrasi mendapat ucapan selamat (pexels.com/RDNE Stock project)

Pujian yang diterima ketika kamu mencapai keberhasilan juga mesti diwaspadai. Akibat positifnya tentu ada, yaitu dirimu merasa diapresiasi dan tahu orang-orang ikut senang dengan pencapaianmu. Pujian mereka bakal meningkatkan motivasimu dalam mempertahankan bahkan meningkatkan keberhasilan.

Namun bila mentalmu belum siap untuk menerima pujian yang bertubi-tubi, dampak negatifnya juga ada. Kamu akan mengalami star syndrome yang membuatmu lupa diri. Semua pujian itu melambungkan hatimu terlampau tinggi. 

Kamu gak akan menyadari kalau dirimu tak lagi memijak tanah. Orang-orang di sekitarmu yang paling cepat merasakan perubahan sifatmu selepas menjadi orang sukses. Untuk mencegahnya, kamu dapat berpesan pada orang-orang terdekat buat selalu mengingatkanmu agar tetap rendah hati. Di sisi lain, dirimu juga wajib mendengarkan mereka. 

4. Merasa kemampuanmu amat tinggi

5 Sebab Susah Rendah Hati saat Sukses, Waktunya Balas Dendam?ilustrasi keberhasilan (pexels.com/RDNE Stock project)

Untuk dapat mencapai kesuksesan tentu kamu harus punya kemampuan diri yang memadai. Keberhasilan tak akan teraih sebelum antara kemampuanmu dengan waktunya pas. Meski demikian, jangan merasa dirimu amat hebat setelah berhasil dalam sesuatu.

Garis bawahi bahwa kamu memang hebat, tetapi kemampuan diri harus ditingkatkan terus. Ibaratnya, kamu baru berhasil naik satu anak tangga dan puncaknya masih sangat jauh. Bila satu pencapaian saja sudah membuatmu merasa paling hebat, nanti kamu malu sendiri ketika gak mampu mengatasi tantangan selanjutnya.

Kemampuan yang hari ini mengantarkanmu meraih prestasi belum tentu dapat digunakan kembali buat menghadapi tugas-tugas berikutnya yang kian sulit. Maka hebat itu ada masanya. Hebat sekarang, belum tentu besok dan seterusnya masih hebat. Jangan sampai kamu gagal berkembang hanya gara-gara merasa kemampuanmu amat tinggi.

5. Mendadak lupa kegagalan yang pernah dialami

5 Sebab Susah Rendah Hati saat Sukses, Waktunya Balas Dendam?ilustrasi mendapat ucapan selamat (pexels.com/Mikhail Nilov)

Satu keberhasilan yang akhirnya diraih dengan susah payah memang terasa mengobati semua lelah dalam perjuanganmu selama ini. Kamu sudah gagal berkali-kali sampai rasanya ingin menyerah. Kesuksesanmu sekarang terasa seperti tiba di puncak pendakian setelah kerja yang begitu keras.

Semua yang kamu rasakan itu wajar. Terhapusnya lelahmu akibat kegagalan membuatmu lebih fresh dalam menghadapi berbagai tantangan berikutnya. Tapi ada sisi negatif yang wajib diwaspadai, yaitu kalau-kalau kamu malah menjadi merasa tidak pernah gagal. Ini yang menjatuhkanmu dalam kesombongan.

Bila dirimu masih ingat dengan daftar panjang kegagalan, kamu sadar betul bahwa mencapai keberhasilan memang sukar. Kesuksesanmu sekarang tidak semata-mata akibat kemampuanmu, tetapi juga izin dari Tuhan. Juga adanya bantuan dari berbagai pihak dalam bentuk dukungan, ilmu, dan sebagainya. 

Perubahan sifat dari rendah hati menjadi tinggi hati karena keberhasilan yang diraih merupakan tanda kamu belum benar-benar siap mencapainya. Tetap rendah hati ketika berhasil tidak bermakna dirimu dilarang merasa senang. Kebahagiaanmu juga menggambarkan rasa syukur. Namun, jangan menyombongkan kemampuan dan raihanmu pada siapa pun.

Baca Juga: 6 Renungan dari Satu Langkah Kaki, Awal Kesuksesan!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya