Cek Yuk, 5 Tanda Kamu Bukan Problem Solver yang Baik 

Kemampuanmu berpikir dan bertindak harus seimbang 

Punya kemampuan memecahkan masalah penting banget karena hidup kita memang gak bisa lepas dari masalah. Bahkan masalah yang semula sepele pun bisa membesar tak terkendali kalau gak lekas diselesaikan dengan baik.

Terlebih kalau kamu ingin menjadi seorang pemimpin. Kemampuanmu memecahkan masalah harus di atas rata-rata. Jangan sampai anak buahmu kebingungan karena kamu gak bisa memberi mereka arahan yang jelas saat terjadi masalah.

Sejauh ini, seberapa yakin kamu akan kemampuanmu memecahkan masalah? Kalau lima tanda berikut ini masih ada di kamu, berarti kamu bukan problem solver yang baik.

1. Setiap ada masalah dan dimintai pendapat, selalu bilang, “Duh, gimana ya? Coba tanya ke ...” 

Cek Yuk, 5 Tanda Kamu Bukan Problem Solver yang Baik Unsplash.com/relentlessjpg

Saking seringnya kamu bilang, “Duh, gimana ya?” orang-orang jadi ingin sekali menyahut dengan, “Ya gimana kek! Kalau aku tahu, aku juga gak akan tanya ke kamu!”

Kamu selalu gak punya ide apa pun untuk mengatasi suatu masalah. Atau punya ide tetapi terlalu ragu sehingga gak pernah berani mengutarakannya. Lalu kamu akan melemparkan tugasmu mencari solusi pada orang lain.

Jelas, kebiasaanmu melemparkan masalah ini akan membuat orang lain meragukan kecakapanmu dan menghambat penyelesaian masalah itu sendiri. Dengan pengalaman seperti ini, lama-kelamaan orang jadi malas bertanya padamu.

2. Mendadak pasif saat ada masalah, menunggu orang lain bertindak lalu menjadi pengikut 

Cek Yuk, 5 Tanda Kamu Bukan Problem Solver yang Baik Unsplash.com/evphotocinema

Saking pasifnya, kamu malah bisa bersikap seolah-olah tidak ada masalah apa pun untuk dipecahkan. Sikap ‘tenangmu’ bukannya bikin orang lain ikut tenang, malah bikin mereka kesal. Itu bukan sikap tenang yang sesungguhnya melainkan lebih pada ketidakpedulian.

Bisa juga kamu mendadak menghilang setiap ada masalah. Kamu baru muncul lagi setelah ada orang yang mengambil alih penyelesaian masalah itu dan kamu cuma oke-oke saja.

3. Gak pernah punya solusi cadangan kalau-kalau cara pertama tidak berhasil 

dm-player
Cek Yuk, 5 Tanda Kamu Bukan Problem Solver yang Baik Unsplash.com/campaign_creators

Satu solusi saja kadang gak cukup untuk benar-benar bisa mengatasi permasalahan. Kalau kamu problem solver yang baik, sebelum kamu terjebak di jalan buntu, kamu selalu sudah menemukan jalan lain untuk dicoba.

Kalau kamu hanya bergantung pada satu solusi dan ternyata gagal, kamu akan kehabisan terlalu banyak waktu untuk menemukan solusi lain. Padahal, masalahnya kadang tak bisa menunggu lebih lama lagi untuk diselesaikan.

Baca Juga: Bikin Salut, 6 Zodiak Ini Punya Motivasi yang Kuat untuk Sukses 

4. Saat suatu solusi gak berhasil, kamu lebih sibuk mencari-cari alasan ketimbang memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya 

Cek Yuk, 5 Tanda Kamu Bukan Problem Solver yang Baik Unsplash.com/campaign_creators

Sudah gak punya solusi lain seperti di poin sebelumnya, kamu juga suka mencari-cari alasan agar orang lain lebih bisa menerima kegagalanmu dalam mengatasi suatu masalah. Seakan-akan mengakui solusimu kurang tepat terlalu memalukan untukmu.

Dengan bersikap seperti ini, kamu malah jadi kesulitan untuk menemukan solusi yang lebih baik. Kalau ada orang lain memberikan kritik atas solusi yang gagal itu dan masukan untuk solusi berikutnya, bukannya berterima kasih, kamu malah merasa terancam dan tidak dihargai. Ujung-ujungnya timbul masalah baru.

5. Punya banyak banget solusi, tetapi gak satu pun yang lekas dilaksanakan 

Cek Yuk, 5 Tanda Kamu Bukan Problem Solver yang Baik Unsplash.com/bermixstudio

Ya, seorang pemecah masalah yang baik gak cuma berhenti pada merumuskan solusi melainkan juga sampai ke pelaksanaannya. Kalau hanya membuat daftar panjang solusi ini itu tetapi gak juga dilaksanakan, kapan masalahnya akan selesai?

Kemampuanmu berpikir dan bertindak harus selalu seimbang. Sebab solusi yang tak kunjung dicoba sama saja dengan tidak ada solusi. Sampai di sini, kira-kira kamu seorang pemecah masalah yang mumpuni atau bukan?

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Orangtua Menjadi Motivasi Terbaik untuk Kesuksesanmu

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya