5 Tips Beradaptasi di Lingkungan Rumah yang Suka Kumpul-kumpul

#IDNTimesLife Meski sibuk, sempatkan datang sesekali

Kamu yang masih muda dan punya segudang kesibukan biasanya paling malas ikut kumpul-kumpul bersama warga. Namun, bagaimana kalau kamu membeli atau mengontrak rumah di lingkungan yang masyarakatnya masih suka kumpul-kumpul?

Isi acaranya macam-macam. Dari sekadar mengobrol, arisan, olahraga bersama, kegiatan keagamaan, piknik warga, dan sebagainya. Sebaiknya kamu gak bersikap terlalu pasif, ya. Bagaimanapun, dirimu menjadi bagian dari lingkungan tersebut. Supaya kamu tidak dikucilkan, beradaptasilah dengan cara sebagai berikut:

1. Walaupun gak selalu bisa ikut, pastikan kamu gak absen terus

5 Tips Beradaptasi di Lingkungan Rumah yang Suka Kumpul-kumpulilustrasi kumpul-kumpul (pexels.com/Matheus Bertelli)

Dari sekian banyak acara kumpul-kumpul di lingkungan rumahmu, ikuti saja yang waktunya gak bentrok dengan kesibukanmu. Sekalipun kamu tak bisa menghadiri semuanya, kemunculanmu sesekali menunjukkan bahwa kamu masih menjadi bagian dari mereka.

Kalau kamu terlalu cuek dan kelihatan di rumah tetapi tidak mau menghadiri satu pun acara, warga pasti memandangmu miring. Kamu dinilai tak mau bergaul dengan mereka alias sombong. Nanti jika mereka capek mengundangmu yang gak pernah mau datang lantas tidak lagi memedulikan dirimu, kamu merasa tak dianggap.

2. Sesekali bersedia rumahmu dijadikan tempat perkumpulan

5 Tips Beradaptasi di Lingkungan Rumah yang Suka Kumpul-kumpulilustrasi kumpul-kumpul (pexels.com/Athena)

Biasanya acara kumpul-kumpul seperti ini diadakan bergiliran di rumah warga atau gedung pertemuan bila ada. Sebagai bentuk kebersamaan, bersedialah kalau sesekali rumahmu menjadi tempat warga berkumpul. Apalagi jika rumahmu cukup luas.

Dengan bersedia menjadi tuan rumah, orang-orang telah menandai kamu sebagai warga yang aktif berkontribusi dalam kegiatan bersama. Toh, acaranya paling cuma 1 sampai 2 jam. Anggap saja sekalian kamu menyambung tali silaturahmi dengan para tetangga.

Baca Juga: 5 Aturan Tak Tertulis dalam Bertetangga, Jangan Egois!

3. Menyumbang konsumsi

dm-player
5 Tips Beradaptasi di Lingkungan Rumah yang Suka Kumpul-kumpulilustrasi kumpul-kumpul (pexels.com/Julia M Cameron)

Di mana ada kumpul-kumpul, di situ pasti ada kebiutuhan akan makanan dan minuman. Bahkan jika konsumsi bukan hal wajib karena acaranya cuma sebentar, mereka tentu tidak menolak kalau ada yang menyediakannya. 

Terlebih ketika kamu tak bisa berkontribusi lebih banyak dalam acara tersebut. Sumbangan konsumsi darimu menjadi pengganti kehadiranmu. Toh, menyumbang konsumsi tak harus semuanya. Jika makan besar sudah ditanggung kas warga misalnya, kamu bisa menyumbang buah dan kue.

4. Saat tidak bisa hadir, tanya pada tetangga yang datang tentang hasil pertemuan kemarin

5 Tips Beradaptasi di Lingkungan Rumah yang Suka Kumpul-kumpulilustrasi kumpul-kumpul (pexels.com/Sir Lodi)

Jangan malah diam saja, ya. Bila kamu tidak hadir dan tak bertanya tentang hasil pertemuan warga kemarin atau jalannya acara, dirimu akan dinilai gak peduli. Pokoknya, kamu jangan cuma menunggu diberi tahu. 

Apabila warga yang tidak hadir dimintai pendapat melalui grup WA, kamu juga harus menjawabnya. Hindari selalu mengatakan kamu ikut yang lain saja. Kalau ada beberapa pilihan, memilihlah. Namun, jangan pula terlalu cerewet dan banyak kritik padahal kamu gak pernah datang di acara warga.

5. Kurangi berpikiran negatif terhadap kegiatan kumpul-kumpul tersebut

5 Tips Beradaptasi di Lingkungan Rumah yang Suka Kumpul-kumpulilustrasi kumpul-kumpul (pexels.com/Thirdman)

Sekalipun kegiatan seperti ini kurang sesuai dengan sifatmu yang lebih individualis, cobalah melihatnya dari sisi positifnya. Acara kumpul-kumpul begini biasanya dimaksudkan untuk mengakrabkan warga.

Manfaat terbesarnya baru akan terasa saat kamu dan keluarga dalam kesulitan besar. Misalnya, ada anggota keluarga yang meninggal dunia atau kamu mengalami musibah lainnya. Lingkungan dengan warga yang masih sering kumpul-kumpul pasti cepat memberikan bantuan baik tenaga, biaya, maupun dukungan moral. 

Di mana pun kamu tinggal, kemampuan beradaptasi memang penting. Kamu tidak perlu disukai oleh semua tetangga. Namun, mendapatkan tempat di tengah mereka akan membuatmu beserta keluarga betah tinggal di lingkungan tersebut.

Baca Juga: 5 Cara Santai Tanggapi Pembandingan saat Acara Kumpul-kumpul

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya