5 Tips Berinteraksi dengan Orang yang Money Oriented, Ada Kelebihannya

Wajib hati-hati, tetapi tak perlu anti

Orientasi orang berbeda-beda. Ada orang yang berorientasi pada religiositas, kegiatan sosial, budaya, atau uang. Tipe terakhir disebut sebagai pribadi yang money oriented.

Mudah untuk mengenali karakter yang satu ini. Dari perkataannya saja biasanya sudah kelihatan. Ia selalu melihat segala hal dari sisi materi. 

Apa-apa dihubungkannya dengan uang dan potensi keuntungan yang bisa didapatkan. Punya teman dengan sifat seperti ini gak 100 persen buruk. Kamu cuma wajib ekstra berhati-hati berinteraksi dengan cara sebagai berikut.

1. Jangan pernah memberitahukan kekayaanmu

5 Tips Berinteraksi dengan Orang yang Money Oriented, Ada Kelebihannyailustrasi percakapan (pexels.com/Gustavo Fring)

Jangankan pada orang yang berorientasi akan uang, terhadap siapa pun sebaiknya kamu juga gak ceplas-ceplos terkait keuangan pribadi. Misalnya, mengenai besaran pendapatan, warisan yang didapat dari orangtua, serta pilihan dan nilai investasimu. Dia bukan orang yang tepat untuk membicarakan semua ini.

Bisa dibilang, setiap kekayaanmu akan memunculkan beragam ide dalam benaknya. Masalahnya, gagasan itu ditujukan agar ia kecipratan keuntungan dari hartamu. Dia tidak sekadar terinspirasi kemudian meniru caramu mengelola uang, melainkan berusaha memanfaatkan kekayaanmu.

Kalaupun kamu merasa tidak kaya dan hidupmu sederhana, dirimu juga tetap tidak perlu membeberkan kecilnya penghasilan. Orang yang money oriented mendasarkan segala sesuatu pada uang. Dia akan cenderung menyepelekanmu setelah tahu kantongmu tipis.

Kamu gak perlu berbual soal kekayaan demi memperoleh rasa hormatnya. Akan tetapi, baik kamu merasa kaya atau biasa saja, menjaga kesan misteriusmu terkait harta dapat menghindarkanmu dari pengalaman yang gak menyenangkan bersamanya. Bertahanlah untuk tidak membahasnya sekalipun ia mendesak.

2. Sebaiknya gak mengharapkan kesetiaannya

5 Tips Berinteraksi dengan Orang yang Money Oriented, Ada Kelebihannyailustrasi pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagai kawan saja, orang yang money oriented perlu diwaspadai. Apalagi kalau kamu hendak menjadikannya pasangan. Pikirkan lagi seribu kali, deh.

Kamu tidak bisa mengharapkan kesetiaannya meski saat ini tampaknya dia juga sayang padamu. Boleh jadi loyalitasnya padamu disebabkan ia mengincar kekayaanmu saja. Kelak kamu mengalami penurunan kondisi finansial atau dia melihat orang lain yang lebih kaya darimu, besar kemungkinan dia langsung meninggalkanmu.

Orang yang berorientasi pada uang mungkin juga ada yang cukup setia. Ia tidak memutuskan atau menceraikan pasangannya. Namun, biasanya dia suka menunjukkan ketidakpuasan terhadap pasangannya kala melihat orang lain yang lebih berada.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Harus Segera Lakukan Social Rest, Takut Berinteraksi!

3. Hindari mudah percaya pada tawarannya

dm-player
5 Tips Berinteraksi dengan Orang yang Money Oriented, Ada Kelebihannyailustrasi percakapan (pexels.com/Marcus Aurelius)

Pikiran yang senantiasa tertuju pada uang pasti juga memengaruhi caranya dalam berinteraksi dengan orang lain. Keinginan terbesarnya adalah memiliki sebanyak mungkin uang atau setidaknya ikut menikmati kenyamanan yang berasal dari kekayaan orang lain. Maka, setiap tindakannya cenderung bertujuan untuk menguntungkan dirinya.

Sekalipun itu berarti ia akan merugikan orang lain, dia gak merasa terbebani. Kalau orang dengan sifat ini menawarkan apa pun padamu, sebaiknya jangan lekas menerimanya. Pikirkan baik-baik kira-kira keuntungan apa yang sedang diincarnya dengan penawaran tersebut.

Walaupun dia mengiming-imingimu dengan berbagai hal, kewaspadaanmu mesti dipertahankan. Tidak ada yang dapat menjamin iming-imingnya serius. Selidiki dulu segala sesuatunya sebelum kamu menerima tawarannya.

4. Nyatakan prinsip-prinsip dalam hidupmu

5 Tips Berinteraksi dengan Orang yang Money Oriented, Ada Kelebihannyailustrasi percakapan (pexels.com/Christina Morillo)

Ingat bahwa orang yang money oriented bukan berarti harus dijauhi dan sama sekali tidak bisa dijadikan kawan. Terpenting kamu berhati-hati padanya, salah satunya dengan sejak awal menyampaikan prinsip-prinsip hidupmu yang berbeda dari prinsip-prinsipnya. Contohnya, katakan bahwa bagimu uang bukan segalanya.

Dalam batas tertentu, kamu mencarinya untuk mencukupi berbagai kebutuhan hidup. Akan tetapi, ada kalanya kamu juga perlu berbagi bahkan bekerja tanpa mencari keuntungan sepeser pun sebagai bentuk pengabdian. Jika kamu berbisnis, dirimu mengutamakan cara bisnis yang gak cuma mengejar untung sebesar-besarnya.

Sebagai warning untuknya, sampaikan pula bahwa kamu tidak suka dinilai apalagi didekati hanya karena faktor kekayaan yang dimiliki. Dirimu sangat menghargai pertemanan yang tulus. Semua prinsip hidup yang kamu katakan barangkali sedikit menyentilnya, tetapi sekaligus menjaganya agar tak cuma mencari keuntungan darimu.

5. Manfaatkan dia sebagai partner kerja asal perjanjiannya jelas

5 Tips Berinteraksi dengan Orang yang Money Oriented, Ada Kelebihannyailustrasi kerja sama (pexels.com/Thirdman)

Memanfaatkan di sini berarti positif karena kalian akan membentuk kerja sama. Keuntungan yang diperoleh dari kerja sama itu nantinya juga dirasakan bersama. Kamu perlu melihat sifatnya dari sisi baiknya.

Jika dirimu terlalu berjiwa sosial misalnya, kehadiran orang yang money oriented membantumu menjaga aliran uang masuk dan uang keluar. Kalian mungkin akan sering berdebat di awal, tetapi akhirnya bisa mencapai keserasian sehingga jiwa sosialmu gak sampai bikin bangkrut usahamu. Bagaimanapun, usaha itu dibuat untuk mencetak keuntungan.

Dalam hal keuangan, dia lebih logis daripada kamu. Ia juga punya banyak strategi untuk mendapatkan keuntungan. Kamu cuma perlu mengontrolnya agar caranya tidak menyimpang dan hasilnya nanti benar-benar dibagi dua melalui perjanjian yang jelas dan ada sanksinya bila dilanggar.

Setiap sifat manusia pasti ada positif dan negatifnya. Bersikap antipati pada orang yang money oriented pun tidak tepat. Tetaplah berhati-hati dalam berinteraksi dengannya.

Baca Juga: 5 Kunci Sukses Berinteraksi dengan Orang Lain, Penting!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya