5 Tips Cegah Kehilangan Semangat di Usia Muda, Harusnya Lebih Energik!
ilustrasi malas (pexels.com/ArtHouse Studio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Usia 20-an tahun adalah dasar dari kehidupanmu di masa dewasa. Caramu menggunakan waktu dan energimu di umur tersebut akan sangat memengaruhi hidupmu, bahkan hingga di masa tua.
Jadi, jangan sampai kamu kehilangan semangat justru ketika dirimu seharusnya tampil begitu energik. Semangat itu tak dapat ditunggu sampai timbul sendiri. Coba lakukan lima tips ini, biar kamu gak kehabisan bahan bakar padahal perjalananmu masih panjang.
1. Jangan terlalu keras bersaing dengan orang lain
ilustrasi lelah (pexels.com/Philip Justin Mamelic)Kamu perlu mengikuti berbagai kompetisi untuk menguji kemampuanmu. Namun, hindari bersaing terlalu keras dengan orang lain. Hal yang paling perlu kamu kalahkan sesungguhnya bukan mereka.
Dirimu cuma perlu mengalahkan rasa malas dan melihat seberapa banyak kemajuan yang telah kamu buat. Jika kamu terlampau keras dalam upayamu menyaingi orang lain, dirimu bakal gampang kelelahan. Orang lain ternyata lebih tangguh daripada perkiraanmu.
2. Jaga kesehatan fisik dan mentalmu
ilustrasi menjaga kebugaran (pexels.com/Elina Sazonova)Anak muda kudu sehat fisik dan mental. Gak ada alasan lagi buat kamu mengabaikan keduanya. Apalagi dengan alasan kamu harus bekerja keras sehingga memotong waktu istirahat sebanyak mungkin lalu jatuh sakit dan mudah stres.
Proses yang sedang kamu jalani ini seperti lomba lari jarak jauh. Bila kamu terlalu cepat berlari di awal, sebentar saja kamu akan kehabisan napas dan otot-otomu kram. Atur kecepatan larimu agar kamu sampai ke titik finish.
3. Sibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat
Editor’s picks
ilustrasi lelah (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)Anak muda yang sibuk kelihatannya lebih baik daripada yang kebanyakan waktu luang. Namun cermati juga, apa yang membuatmu sibuk? Pastikan kegiatanmu penting, bukan semata-mata buat menghabiskan waktu.
Di usia 20 tahun, sudah bukan masanya kamu bingung mau ngapain. Kesibukan utamamu mungkin kuliah. Akan tetapi di luar waktu itu, kamu juga wajib punya aktivitas lain yang makin mengarahkan masa depanmu.
4. Jangan selalu menoleransi rasa malas
ilustrasi tak bersemangat (pexels.com/Kebs Visuals)Rasa malas kadang perlu diikuti. Itu dapat menjadi tanda kamu sedang sangat lelah dan perlu lebih banyak beristirahat. Namun, hati-hati apabila kamu merasa istirahatmu seperti tak pernah cukup. Di akhir pekan misalnya, tambahan waktu tidur 1 jam dari hari lain seharusnya telah cukup buat bikin kamu fresh lagi.
Jangan remehkan kalau kamu hanya ingin bermalas-malasan sepanjang hari. Apalagi bukan cuma di akhir pekan, melainkan hari kerja pun seperti itu. Sampai kamu sering terlambat ke kampus atau ke kantor dan melalaikan sejumlah tugas. Paksa dirimu agar lebih rajin serta disiplin.
5. Pilih lingkungan pergaulan yang positif
ilustrasi teman-teman (pexels.com/Monstera)Jangan pasrah saja bila dirimu dikelilingi oleh teman-teman yang berpengaruh buruk. Keluarlah dari lingkaran itu dan mendekatlah pada kelompok lain yang memengaruhimu secara positif. Sebab kamu tak dapat meyakini kemampuanmu dalam menahan pengaruh negatif.
Kamu cuma satu, sedangkan temanmu yang negatif lebih banyak. Cepat atau lambat kamu akan terpengaruh juga dan menjadi sama dengan mereka. Sebaliknya, jika kamu berada di lingkungan yang positif, apa yang mereka lakukan otomatis bikin kamu lebih termotivasi.
Kehilangan semangat di usia muda memperkecil kemungkinan kamu bakal memperolehnya di usia yang lebih tua. Itu akan berakibat pada kehidupanmu yang gak maju-maju bahkan terus mengalami kemunduran. Jadilah anak muda yang penuh semangat sekalipun hidup banyak rintangannya.
Baca Juga: 5 Nasihat Ajaib Buat Kamu yang Kehilangan Semangat Hidup
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
