5 Tips Memulai dan Mengakhiri Kerja Sama dengan Baik 

Bisa dengan melakukan percobaan proyek kecil dulu

Dengan kesadaran akan keterbatasan kemampuan diri serta tim, kita perlu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Ini akan mempermudah tercapainya tujuan. Namun, prosesnya ternyata tidak segampang itu.

Selain kerja sama belum tentu berhasil, kekeliruan dalam memilih partner juga kadang terjadi. Untuk meminimalkan hal-hal yang tak diinginkan, terapkan lima tips ini dalam memulai dan mengakhiri suatu kerja sama. Semoga hasilnya maksimal.

1. Selektif saat memilih calon partner

5 Tips Memulai dan Mengakhiri Kerja Sama dengan Baik ilustrasi kerja sama (pexels.com/RODNAE Productions)

Terutama bagi kita yang belum punya banyak pengalaman kerja sama, pemilihan partner sering kali tidak tepat. Kadang kita terlalu mudah memercayai orang baru. Apalagi ketika penampilannya meyakinkan dan ia menjanjikan banyak hal. 

Kita wajib terlebih dahulu menyelidiki track record-nya. Usahakan kita memiliki kesamaan visi dengannya dan pengalamannya dalam bidang yang kita butuhkan sudah cukup tinggi.

Hindari menjalin kerja sama dengan orang yang hanya banyak bicara. Sebab hasil kerja yang baik tidak bisa dibuktikan dengan kata-katanya sendiri. Tanpa ia banyak mempromosikan diri pun, bila hasil kerjanya nyata pasti dengan sendiri terlihat.

2. Buat poin-poin perjanjian kerja sama yang jelas

5 Tips Memulai dan Mengakhiri Kerja Sama dengan Baik ilustrasi kesepakatan kerja sama (pexels.com/RODNAE Productions)

Apabila partner telah ditetapkan, langkah yang segera menyusul ialah pembuatan perjanjian. Tentunya, poin-poin di dalamnya perlu dibaca bersama partner dan terbuka kesempatan untuk mendiskusikannya. 

Tidak perlu membuat perjanjian kerja sama dengan tergesa-gesa. Hindari kekeliruan isinya dengan memikirkan baik-baik poin-poin yang akan dicantumkan. Pastikan maknanya jelas untuk menghindari kesalahan penafsiran.

Baca Juga: 5 Faktor yang Sebabkan Sebuah Usaha Sulit Berkembang, Awas Rugi!

3. Percobaan dulu dengan kerja sama proyek kecil

dm-player
5 Tips Memulai dan Mengakhiri Kerja Sama dengan Baik ilustrasi kerja sama (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jika kita belum punya pengalaman bekerja sama dengan seseorang, sebaiknya kita tidak langsung memulainya dengan proyek besar. Bagaimanapun, kita tak tahu seberapa apik kerjanya dan apakah dia sosok yang bertanggung jawab.

Awali dengan proyek-proyek kecil yang bila pun gagal, kerugiannya tidak terlalu besar. Lalu tingkatkan nilai serta kesulitan proyeknya secara bertahap. Syarat kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan kita serta sifat dapat dipercaya kudu terpenuhi.

4. Akhiri kerja sama setelah kewajiban dan hak masing-masing terpenuhi

5 Tips Memulai dan Mengakhiri Kerja Sama dengan Baik ilustrasi kekompakan tim (pexels.com/Edmond Dantès)

Kapan kerja sama berakhir? Tentunya setelah tiba di waktu yang ditetapkan dan kewajiban maupun hak kedua belah pihak sudah dipenuhi. Dilarang keras mengabaikan kewajiban sendiri.

Bila kewajiban dan hak masing-masing sudah selesai, ini tanda kerja sama berakhir dengan baik. Ke depan kita bisa bekerja sama lagi dengannya daripada mencari-cari partner baru yang belum diketahui rekam jejaknya. 

5. Apabila ada hak yang belum diperoleh, buat kesepakatan baru

5 Tips Memulai dan Mengakhiri Kerja Sama dengan Baik ilustrasi pembicaraan (pexels.com/RODNAE Productions)

Idealnya, kerja sama berakhir bersamaan dengan terpenuhinya kewajiban serta hak masing-masing seperti dalam poin 4. Akan tetapi, ada kalanya kerja sama tidak berjalan semulus itu.

Misalnya, kita telah menunaikan seluruh kewajiban dengan baik. Namun, ada masalah di lapangan yang membuat partner kesulitan mengerjakan kewajibannya yang menjadi hak kita. Seperti, pembayaran atas jasa kita.

Ini memerlukan pembicaraan serius dan pembuatan kesepakatan baru. Isinya meliputi tenggat waktu penyelesaian hak kita serta konsekuensi jika dia tetap tidak mampu memenuhinya. Hindari langsung menempuh jalur hukum kalau kesepakatan baru masih bisa dibuat serta ditepati.

Tidak ada kerja sama yang semudah membalikkan telapak tangan mengingat adanya keterlibatan pihak lain. Perbedaan persepsi, tujuan, serta karakter orang bisa membuat kerja sama tak berjalan lancar. Cegah hal tersebut dengan lima tips di atas. 

Baca Juga: 5 Bedanya Kerja Keras vs Kerja Cerdas, Lebih Efektif Mana?

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya